(SEMI ADULT 18+)
"Sayang, bilang sama aku kalo kamu gak tau soal pernikahan aku dan Aneta. Bilang sama aku kalo kamu masih ada rasa dan hubungan kita masih bisa diteruskan," Kenneth menatap Sara nanar, ia berharap Sara menggelengkan kepalanya dan be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
As always all parts of this story are dedicated to readers who gave votes / comments!
Hope u guys enjoy reading Kenneta💕
● ● ● ● ●
~¤~
"Ken, kita bisa balik bareng kan?"
"Aku ada latihan basket dulu, turnamennya sebentar lagi. Sopir Papah jemput kamu ke sini kan?"
Dalila tersenyum tipis lalu menganggukan kepalanya membenarkan. "Gimana sama luka kamu itu kalo sekarang kamu banyak kegiatan berat?"
"Ini udah mau kering kok. Lagian aku maen penuh perhitungan juga."
"Oh oke. Aku khawatir kamu sakit. Lagipula cewek kamu kayaknya dia gila ya? Gak ada perhatiannya sama sekali."
Kenneth tersenyum simpul melihat Dalila yang mengerucutkan bibirnya. Ia tampak imut dengan hidungnya yang mancung dan kedua pupil matanya berwarna coklat terang seperti milik Aneta.
"Dia itu perhatian kok. Ini salah aku juga. Btw, aku harus ke GOR sekarang, tunggu aja sopir Papah dateng buat jemput. Biasanya gak akan lama."
Dalila mengangguk paham. Ia terus melihat Kenneth yang mulai melengos pergi dari hadapannya.
Tapi ternyata Kenneth tidak benar-benar langsung menuju ke Gedung Olahraga di samping kelas mereka. Nyatanya lelaki tersebut menghampiri dimana kelas Aneta berada.
Dalila bisa melihat jika senyum Kenneth begitu tulus pada sang calon Kakak Ipar. Hal itu membuat Dalila spontan mengepalkan kedua telapak tangannya dengan erat.
"I came here again to take what was supposed to be mine. Aku janji aku bisa dapet kamu lagi Ken. Cause you are my true love."
~¤~
Me Sayang, gw sama Mama lg fitting baju, jam brp lo balik? Kalo lo sempet, jam 8 Mama minta lo buat mkn malem brg.
Aneta kembali menyimpan ponselnya ke dalam tas. Ia melihat pantulan dirinya sendiri pada cermin. Dengan gaun seksi sesuai impiannya, Aneta langsung bergegas mencari keberadaan Evelyn.
"Ma, gimana sama gaun yang ini?"
Wanita tersebut langsung menggeleng ketika Aneta memakai wedding gown tanpa lengan ke hadapannya.
"Jangan yang terbuka seperti itu."
Aneta berdecak, ia memang berniat untuk memperlihatkan belahan dadanya yang indah. Tapi keinginan Evelyn dan Kenneth selalu sama tentang fashion. Mereka berdua pasti menjadi penentang utama agar Aneta memakai gaun pernikahan yang lebih sopan.