KENNETA {22}

337 42 6
                                    

Voteeeee ⭐Jangan bilang gasuka kalo diikutin ceritanya wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Voteeeee ⭐
Jangan bilang gasuka kalo diikutin ceritanya wkwkwk

Selamat berpuasaa, maapin kaloo ada typoo

Hope u guys enjoy readinggg💕





~¤~

"Astaga, jam tujuh? Gila! Gue kesiangan!" rutuk Aneta tidak seperti biasa.

Biasanya? Ini memang jam bangun tidur gadis itu sebelum Kenneth memutuskan untuk menjemputnya dan berangkat bersama ke sekolah.

Dengan terburu-buru Aneta langsung bergegas mandi.

10 menit kemudian.

Ponselnya berdering, terlihat di sana nama Kentang♡ melakukan panggilan suara untuknya.

"Halo sayang?"

"Lo dimana gila?! Kenapa baru diangkat sekarang?! Trus kenapa juga lo tolak si Joe buat jemput lo bareng? Kan gue udah bilang kemaren!"

"Gue gak ada nolak Joe, gue baru bangun, mungkin Om Jo yang nolak karena ngiranya gue mau dianter sama dia."

"Gue gak mau tau ya, gue dikasih tau sama si Jovan lo belum absen! Dan gue tanya si Noah sama si Gavin juga, lo belum datang ke sekolah. Lo bakal masuk kan"

Aneta mengerlingkan bola matanya, tapi ia juga terkekeh geli mengetahui Kenneth sangat mempedulikannya. "Gue lagi pake baju ini. Mau di alihkan ke video gak?" godanya.

"Ck. Gak usah ngarang, ini masih pagi. Buruan sarapan, habis itu langsung ke sekolah gak kemana-mana lagi! Gue bakal balik ke sana jam pulang nanti. Jadi lo gue jemput."

"Iya. Gak usah tinggi juga sih nada suara lo, gue tempelin ke telinga ponselnya. Lagian lo gak jemput gue juga buat berangkat bareng!"

"Sorry but not sorry, gue tanding di sekolah lain kayak yang udah gue bilang, sekarang turnamennya mau mulai, gue tutup dulu teleponnya. Bye, see you there Beb."

Tut

Aneta hanya memandang layar ponselnya sebal. Kenneth selalu memutuskan panggilan sesuka hatinya tanpa menunggu persetujuan Aneta sama sekali.

Tapi tidak apa-apa, ia sudah terbiasa. Aneta bergegas turun ke lantai dasar dimana ruang makan rumahnya berada.

Namun sayang gadis itu melihat sudah tidak ada siapa-siapa di sana. Tentu saja karena Damian dan Evelyn juga punya kesibukan masing-masing sehingga mereka tidak akan menunggunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KennetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang