08

370 50 5
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


5 bulan sudah Rose menjalani hidupnya sebagai wanita hamil. "Chanyeol cepatlah, kalau tidak kita akan terlambat"

Dari kamar datanglah Chanyeol yang sudah rapi. "Iyaiya, ayo" ia pun menggenggam satu tangan Rose dan segera pergi ke parkiran lantai bawah.

"Chan, setelah pulang dari rumah sakit kita pergi makan ya ? Aku lapar"

"Kau sudah lapar ? Bagaimana kalau makan dulu lalu pergi ke rumah sakit ?"

Rose menggeleng. "Tidak, kita langsung ke rumah sakit saja"

"Baiklah kalau begitu"

Hari ini mereka akan pergi ke rumah sakit untuk mengecek kesehatan Rose beserta bayinya. Dan kebetulan hari ini Chanyeol libur bekerja.

•••

Hari sudah siang menjelang sore.

Mereka baru saja selesai makan siang. Dan karena keinginan Rose, setelah itu mereka langsung pergi ke sungai han untuk berjalan-jalan.

Saat ini mereka sedang berjalan-jalan santai di sekitaran sungai han sembari Rose yang menggandeng lengan Chanyeol.

"Kau tau Chan..aku tidak sabar menunggu kelahiran bayi kita ini" ucap Rose sembari mengusap perutnya.

"Kau tau..aku juga sangat tidak sabar untuk segera di panggil ayah" kata Chanyeol. "Bahkan dulu aku pernah ingin menjadi ayah muda"

"Benarkah ?"

Chanyeol mengangguk. "Aku pikir bahwa menjadi seorang ayah itu sangat menyenangkan. Aku bisa bermain dengannya sepanjang hari"

Rose tersenyum. "Oh iya, kau ingin anak laki-laki atau anak perempuan ?"

"Em..apa ya ? Aku sih tidak masalah dengan keduanya. Sebenarnya begini, aku ingin memiliki dua orang anak"

"Sungguh ?"

Chanyeol mengangguk. "Anak ke satu laki-laki, dan anak keduanya perempuan. Kalau bisa sih seperti itu. Kalau kau ?"

"Aku juga ingin memiliki dua anak. Tapi aku ingin keduanya anak laki-laki"

"Hm ? Kenapa begitu ?"

"Entahlah. Sejak dulu aku hanya merasa sangat menyukai anak laki-laki"

"Padahal Rose, anak perempuan menyenangkan lho. Aku berpikir sangat menyenangkan untuk mendandaninya setiap hari nanti. Dan juga bukankah anak perempuan lebih berperasaan ? Kalian bisa saling cerita satu sama lain dengan lebih nyaman daripada cerita dengan anak laki-laki"

Rose terdiam beberapa saat sembari berpikir.

"Kau benar juga sih. Yasudah, aku ingin satu anak perempuan dan dua anak laki-laki. Akan sangat menyenangkan ada banyak anak di rumah, jadi aku tidak akan kesepian"

Chanyeol terkekeh. "Kita tunggu saja nanti akan bagaimana"

Rose mengangguk. "Chan, ayo kita duduk"

"Oh kau benar, ayo kita duduk di sana" kata Chanyeol sembari menuntun Rose untuk duduk di bangku umum yang menghadap pemandangan sungai han.

Saat ini suasana tidak terlalu ramai, jadi mereka tidak akan terlalu terganggu dengan lalu lalang orang.

Dan setelah duduk, mereka duduk saling berdekatan sembari bergenggaman tangan.

"Rose, aku belum pernah menceritakannya kan ?"

Rose menoleh. "Tentang apa ?"

"Dulu ibu dan ayah sangat melarang ku untuk berpacaran. Mereka akan memarahi ku jika aku ketahuan punya pacar"

OPPORTUNITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang