10

364 49 6
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Pagi ini Rose bangun pagi seperti biasa. Tetapi dia sama sekali tidak mau memasak.

Jadi dia datang ke dapur dan hanya memakan roti tawar yang di olesi dengan selai coklat.

Tak lama setelah itu Chanyeol juga datang dari kamarnya. "Oh ? Kau sudah bangun" ujarnya saat melihat Rose sedang memakan roti.

"Kau hanya makan roti saja ? Semalam juga kau tidak makan kan ? Rose--"

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan aku. Aku bisa menjaga diri ku sendiri. Dan juga, sejak awal kita selalu seperti itu kan ? Kita tidak pernah saling peduli" kata Rose.

Chanyeol menggeleng. "Tidak, Rose-"

"Sekarang kita hanya perlu bersikap seperti dulu. Kau dan aku memang tidak akan mungkin bisa berhubungan baik"

"Apa yang kau katakan Rose ? Kita-"

"Urus saja diri kita masing-masing, tidak perlu repot memperdulikan aku, dan aku juga tidak akan peduli pada mu lagi"

"Tapi Rose-"

"Diam dan jangan ganggu aku!" Ucap Rose datar sembari fokus memakan rotinya. Setelah itu dia kembali ke kamar.

Sedangkan Chanyeol hanya terdiam. Awalnya dia ingin menyiapkan sarapan untuk Rose, tetapi wanita itu sudah lebih dulu memakan roti.

Ia menghela nafas panjang. Kini dirinya pun tidak ada nafsu untuk memasak ataupun makan. Jadi Chanyeol memutuskan untuk langsung pergi bekerja.

•••

Tak mau berlama-lama larut dalam kesedihan, Rose menyibukkan dirinya dengan membersihkan seluruh sudut apartemen, kemudian dia bersantai dan mencoba untuk menerima semua yang sudah terjadi pada kehidupannya belakangan ini.

Saat ini hari sudah sore hampir menjelang malam. Dan Rose masih tetap berbaring di sofa ruang tengah. Dia sama sekali tidak memiliki niat untuk memasak.

Tanpa Rose sadari, ada Chanyeol yang baru saja pulang.

Chanyeol terdiam sembari menatap Rose yang berbaring sembari menutup matanya. Tapi ia tau bahwa wanita itu tidaklah tertidur.

Ia terus menatap Rose dengan tatapan bersalahnya.

Chanyeol pun memberanikan dirinya mendekati Rose, kemudian berlutut dan langsung menggenggam satu tangan Rose. "Rose...aku benar-benar minta maaf"

Sontak Rose langsung membuka matanya. Ia pun terduduk dan hendak menepis tangan Chanyeol dengan kasar, tapi pria itu menahannya.

"Tolong beri aku kesempatan untuk menjelaskannya"

"Untuk apa ? Lagipula semuanya sudah terlambat!" Kata Rose.

Chanyeol menggeleng. Karena tak ingin Rose kembali marah dan berujung pergi, ia pun langsung bicara ke intinya.

"Rose, percayalah pada ku. Saat ini aku benar-benar sudah mencintai mu. Aku hanya mencintai mu, Rose"

Rose berdecih. "Mencintai ku tapi malah memacari wanita lain"

"Rose-"

"Kau sudah menipu ku, Chanyeol! Kau bilang kau akan langsung memutuskan wanita itu setelah tau kehamilan ku. Tapi apa nyatanya ?! Kau bahkan masih berhubungan dengan wanita itu sampai sekarang!"

"Rose, maaf untuk hal itu. Tapi aku benar-benar sudah memutuskannya kemarin kok. Aku--"

Tak bisa menahan amarahnya lagi, Rose langsung berdiri dan melepaskan genggaman Chanyeol secara paksa. "Ya! Kau sudah memutuskannya kemarin. Tapi bagaimana dengan selama lima bulan ini ? Aku sudah menyerahkan hidup ku pada mu, Chan. Tapi kau malah mempermainkannya!"

OPPORTUNITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang