OPPORTUNITY

11

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••

Setelah mengatakan semua yang sebenarnya terjadi, tentu kedua orang tua Rose merasa terkejut. Mereka tak menyangka bahwa Chanyeol bisa berbuat seperti itu.

"Nak...apa yang telah kau lakukan ?" Kata ibu Rose kepada Chanyeol.

Chanyeol menunduk dalam. "Maafkan aku ibu, aku sadar aku telah melakukan kesalahan yang besar. Aku-"

"Aku mohon ibu, bawa aku pulang sekarang juga" kata Rose.

"Tapi sayang, ini rumah mu. Kalian harus menyelesaikan masalah ini"

Rose menggeleng. "Tidak. Aku tidak mau. Aku membencinya! Aku tidak mau tinggal bersamanya lagi!"

"Rose-"

"Dia sudah mengkhianati ku, ibu. Dia sudah mempermainkan hati ku. Dia sudah menipu ku!! Aku tidak bisa menerimanya!"

Rose pun beralih kepada sang ayah. "Ayah tolong bawa aku pulang ya ? Aku mohon. Aku ingin pulang. Aku ingin tinggal bersama kalian saja. Aku tidak bisa tetap tinggal di sini, ayah. Aku mohon..."

Ayah menatap Rose yang sejak tadi matanya sudah berkaca-kaca. "Baiklah, ayah akan membawa mu pulang"

"Apa yang kau katakan ? Seharusnya kau melarangnya. Biarkan dia disini dan menyelesaikan masalahnya sendiri" kata ibu Rose.

Satu tangan ayah pun mengusap kepala Rose. "Rose adalah putri ku satu-satunya. Aku tidak bisa melihatnya seperti ini"

"Tapi ayah, aku mohon jangan bawa Rose pergi. Tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki segalanya" kata Chanyeol.

Ayah Rose pun menoleh. "Ntahlah. Ayah bisa saja menyalahkan mu untuk semua yang sudah terjadi. Tapi disini ayah juga bersalah karena sudah menjodohkan kalian"
"Tapi ayah tetap akan membawa Rose pulang ke Busan"

"Ayah-"

"Kau bilang kau benar-benar sudah mencintai putri ku kan ?"

Chanyeol mengangguk. "Aku sungguh-sungguh"

"Kalau begitu kau harus bisa menyelesaikan masalah ini"
"Tapi untuk saat ini, Rose baru saja mengalami keguguran. Ayah tidak mau dia semakin stres jika memikirkan pertengkaran di antara kalian. Jadi beri Rose waktu untuk menenangkan dirinya"

"Tapi ayah..."

"Kau bisa datang ke Busan dan meyakinkan Rose. Tapi untuk saat ini ayah ingin membawa Rose pulang supaya dia bisa menenangkan dirinya, kau mengerti kan ?"

Chanyeol menunduk. Dia tidak bisa membantah perkataan ayah mertuanya.

"Masalah tidak akan selesai jika ada amarah di dalam diri. Ayah rasa kau mengerti tentang itu"

Chanyeol mengangguk. "Iya ayah, aku mengerti"

Ayah pun kembali menoleh pada Rose. "Kalau begitu rapikan pakaian mu, setelah itu kita pulang"

Rose mengangguk, kemudian dia langsung pergi ke kamarnya sendiri untuk merapikan pakaiannya ke dalam koper.

"Apakah harus kita membawa Rose pulang ?" Tanya ibu pada sang suami.

Ayah Rose mengangguk. "Tidak perlu khawatir. Di Busan biarkan Rose menenangkan dirinya, setelah itu akan lebih mudah untuk menyelesaikan masalahnya"

"Baiklah"

"Ibu, ayah, aku permisi dulu" kata Chanyeol.

"Iya"

Chanyeol pun segera pergi ke kamar Rose dan ingin mencoba bicara dengan istrinya itu.