Setelah perceraian kedua orangtuanya dan kepergian sang ibu untuk selamanya, satu hal yang Regan takutkan di dunia ini adalah kehilangan Tian--sang kakak--sebagai satu-satunya keluarga yang ia miliki.
Namun, serentetan peristiwa menghampiri mereka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah kebetulan atau takdir, setelah sekian lama Regan menjadi langganan Dayu's Florist, baru hari ini dia tahu kalau Acha adalah adik dari Dayu. Dunia terasa begitu sempit, kini cewek itu sudah berlagak layaknya seorang atasan saat Regan baru sampai. Mengomel ini itu, seolah dialah yang merekrut Regan.
"Lo~ awas aja kalau kerja lo nggak bener!" Ucapnya tegas pada Regan, sedang Regan hanya manggut-manggut mengiyakan apa yang Acha katakan.
"Cha, tugas kelompok gimana? Jadi ngerjain kapan?" Regan bertanya setelah menyimpan tasnya dan memakai apron agar pakaiannya tidak kotor, Regan berseragam sekolah, hanya saja kemeja sekolahnya dilepas, menyisakan kaos polos hitam.
Acha yang tengah sibuk mencatat entah apa di meja kasir itu menghentikan kegiatannya sejenak, sedikit berpikir. "Kerjain sekarang juga bisa, sambil nunggu pembeli, atau kita bagi tugas aja. Males banget gue kerja kelompok sama lo." Tukasnya ketus di akhir kalimat.
Regan terkekeh, "Udah gue peringatin ya, jangan benci-benci sama gue, nanti cinta susah loh."
"Bodo!" Acha melegang pergi meninggalkan Regan yang mulai melakukan tugasnya, tadi Mbak Dayu mengajarinya cara menyiram tanaman dan membersihkan daun yang telah kering, sekarang ia sedang mempraktekkannya dengan hati-hati.
"Re ada beberapa pesenan, kamu bisa anterin kan?" Dayu membawa beberapa buket yang telah dia buat di dalam.
Regan mengangguk mantap. "Bisa mbak."
"Okay, ini kunci motornya dan ini alamatnya. Kamu cocokin lagi sama bunganya. Jangan lupa minta tanda terima." Jelas Dayu.
"Wokeh siap, Regan berangkat dulu."
Hari itu ia mempelajari pekerjaannya dengan cermat dan hai-hati, setiap hari ia akan berada di florist di jam yang sama dan sebisa mungkin, pulang sebelum Tian. Karena kalau Tian sampai tahu, sudah pasti tidak akan mengizinkan Regan bekerja.
