Selamat pagi, selamat hari Senin! Yang upacara semangat ya! Yang nggak upacara semangat juga!
Minvan nggak mau berlama-lama lagi, ini kan yang kalian tunggu-tunggu!
Ditulis oleh: karizka94 & kimhaneul28
"Apa Regan sebelumnya punya riwayat hepatitis? Atau sirosis?"
Liona Eleanor, nametag yang sempat dilihat Tian pada jas putih dokter perempuan yang kini duduk berhadapan dengannya.
"Waktu usia sepuluh tahun pernah kena Hepatitis B dokter." Tian menjawab dengan keringat dingin yang mulai membasahi tengkuknya, tidak siap dengan kabar buruk.
"Dari hasil tes darah dan juga CT scan, ada masalah pada bagian liver Regan." Liona beranjak dan menunjukkan hasil CT scan pada Tian. "Ada tumor yang tumbuh di organ hatinya, dan sudah kami periksa dengan beberapa rangkaian tes, hasilnya, Regan menderita Liver Angiosarcoma."
Tian terdiam, napasnya naik turun dengan cepat. Telinganya terasa seperti baru saja mendengar sesuatu yang sangat ditolak untuk masuk ke dalam pendengarannya, bibirnya terasa kering, tenggorokannya tercekat. Namun ia berusaha menyangkal dengan sedikit tertawa, "Hasilnya ketukar sama orang kali dokter." Katanya.
"Saya bisa tunjukkan pada anda, melalui USG jika memang anda tidak percaya pada hasil yang telah keluar. Tumornya sudah cukup besar dan jika dilihat dari perkembangan sel kankernya sudah memasuki tahap stadium C. Kanker hati memang sulit untuk dideteksi secara dini, karena gejalanya mirip dengan masalah lambung." jelasnya dengan serius.
Bahu yang biasanya selalu kokoh itu turun dengan layu, punggungnya tak mampu menahannya untuk tetap tegak. Tian menghempaskan diri pada sandaran kursi, ia menatap kosong ke arah depan.
"Prosentase kesembuhannya sangat kecil karena jenis kanker yang di idap Regan termasuk ganas. Tapi tidak ada yang tahu keajaiban Tuhan. Akan lebih baik jika Regan mulai treatment secepatnya. Saya tahu apa yang anda rasakan tapi bagaimanapun anda harus bisa bertahan sebagai penguat adik anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelu Berselimut Sendu
Novela JuvenilSetelah perceraian kedua orangtuanya dan kepergian sang ibu untuk selamanya, satu hal yang Regan takutkan di dunia ini adalah kehilangan Tian--sang kakak--sebagai satu-satunya keluarga yang ia miliki. Namun, serentetan peristiwa menghampiri mereka...