Bagian Keduapuluh Delapan : Jeongwoo dan Yedam + bonus ch.

3.4K 373 135
                                    



Jeongwoo tengah diam termenung di kamarnya pada siang hari bolong. Posisi berbaring dengan kedua tangan dijadikan sebagai bantalan, ia asik memandang-mandang kosong langit kamar kosannya yang tertempel beberapa bintang-bintang tempelan di sana.

Entah mengapa kisah renungan para teman kosannya kemarin justru berbalik padanya kini. karma...


Tok.. tok...

Terdengar suara ketukan pada pintu kamarnya. Namun dikarenakan moodnya yang tidak sedang baik-baik saja, maka ia hanya mengabaikan suara itu.

Paling cuma Haruto mau minjem barang-barangnya, atau Kak Jaehyuk numpang ngumpet dari Kak Sahi...

ngomong-ngomong soal Kak Jae...

Jeongwoo kembali teringat soal kemarin.





[Flashback]

"Woo, lo gamau ungkapin ke kita soal masalah lo?"tanya Kak Jaehyuk yang begitu tiba-tiba padanya.

"Hah? Paan ... gue gak ada."jawabnya acuh tak acuh. Bukan ia bermaksud bohong, tapi ia sendiri masih bingung dengan perasaannya yang baru-baru ini mengganggunya.

Dan ia semakin merasa tak nyaman begitu melihat Kak Jaehyuk menyeringai padanya,

"Kalo gitu ga masalah ya kalo gue bakal nembak dek hwan..."jawab Kak Jae yang membuat perasaan aneh pada Jeongwoo semakin tak mengenakan.

Bagaikan ada pisau menghunus dada Jeongwoo, ia tanpa sadar meringis dan meremat kepalan tangannya di balik meja.

Ada apa?

Mengapa terasa sakit?

Namun ucapan yang ia keluarkan benar-benar berlawanan dengan rasa sakit yang ia alami.

Ia mendengus 'sok bersikap' acuh tak acuh, "Terus? Ya kalo mau nembak ya nembak aja... toh peraturan kosan udah dicabut. Lagian... lagian Dek hwan belom tentu nerima lo."

Kak Jaehyuk di hadapannya ini semakin terlihat beda dari biasanya, Kak Jae mengedikkan bahu dengan santai berkata, "Ya kita liat aja nanti... dia nerima gue atau ga."

Jeongwoo tanpa sadar menggertakan gigi saat itu juga.

[Flashback off]






Jeongwoo kini memegang dadanya erat.

Mengapa ucapan Kak Jae ini membuat dirinya sangat kesal ya?

Apa karena ia kesal karna Kak Jae belum lama putus dari Kak Sahi?

Yah benar... harusnya begitu.

Tapi tunggu... mereka putus beneran? Kok bisa sih?

Jeongwoo benar-benar merasa pening, mengapa banyak sekali masalah pada kosan ini.. ck... ck...

Perasaan cinta.

Ya suatu hal yang asing bagi Jeongwoo, dan sangat ia syukuri tak terlibat di dalamnya.

Jeongwoo bukanlah orang yang kolot atau pernah memiliki pengalaman buruk dengan cinta sesama anak kos sebelumnya. Hanya saja ia sedikit menyetujui larangan Kak Jihoon sebelumnya, bahwa melibatkan percintaan sesama anak kos sangatlah rumit dampaknya. Terlebih jika hubungan retak, pasti anak lain ikut berdampak.

CINTA SEGI BANYAK √ TREASURE {slow update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang