Bagian Keduapuluh Lima : Yoshinori

4.4K 456 57
                                    

hai :)














Enjoy~

Yoshinori.

Dengan nama lengkap Kanemoto Yoshinori.

Salah satu penghuni kosan Treasure yang berasal dari Jepang. Ia terlahir dari keluarga yang cukup dibilang sempurna. Harmonis dengan kedua orang tua yang cerdas dan penuh perhatian, kakak perempuan yang bisa diandalkan, dan harta yang cukup memadai. Keluarganya memiliki latar belakang di bidang pendidikan, itu berasal dari Sang kakek— pemilik dari yayasan pendidikan yang cukup besar di Jepang dengan Sang ayah menjabat sebagai Kepala Sekolah di sana. Ibunya pun merupakan seorang dosen di salah satu universitas  besar di Jepang yang menjadi tujuan awal Yoshi belajar keras sejak lama... dan terakhir kakak perempuannya yang menetap di Australia tuk menyelesaikan S2 serta bekerja sebagai model.

Tentu sangat wajar apabila Yoshi hidup bahagia dan melanjutkan perjalanan keluarganya dengan bekerja dibidang pendidikan.

Awalnya itu yang Yoshi pikirkan, sampai—

“Aku bakal pindah ke Korea.”ungkap Mashiho di suatu hari yang panas—dikala mereka bertiga* tengah menghabiskan makan siangnya di atap sekolah—

Dan untuk pertama kalinya, makan siang yang biasa mereka lakukan di atap sekolah terasa begitu buruk.

*mereka bertiga di sini berarti Yoshi, mashi & Asahi








•••









Yoshi merenungkan perkataan Mashiho sepanjang hari. Bahkan hal ini mempengaruhi fokusnya pada pembelajaran. Yoshi tau, ia tak boleh lengah begitu saja di tengah kegiatan belajarnya yang bahkan mendekati ujian masuk perguruan tinggi itu.

Tapi tetap saja ...

Ia tak bisa mengalihkan dari pikirannya atas kepergian Sang pujaan hatinya itu.

Ternyata cinta memang semengerikan itu.

“Kau sakit?”

Tentu saja, ibu adalah seseorang yang paling peka terhadap keresahan buah hatinya.

“Tidak, Kaa-san. Hanya... sedikit lelah?”

Ibunya tersenyum dan memberikannya segelas coklat panas yang selalu menjadi favoritnya itu. Biarlah orang lain menganggap Yoshi adalah anak yang manja, ia tak memperdulikannya. Selama kasih sayang Sang ibu membuat hatinya nyaman, berapa pun usia dirinya. Ia selalu dengan senang hati menerima.

“Minumlah. Aku tahu kau cukup resah belakangan ini.”

“maaf.”gumam Yoshi meremas gelasnya tanpa sadar.

“Ada apa? Stress ujian?”

Entah mengapa pertanyaan itu semakin membuat hati Yoshi terasa sesak.

Tentu seharusnya ia memikirkan ujiannya.

Tapi apa ini?

Justru hal lain yang mengalihkan pikirannya.

Orang tuanya akan kecewa tentu saja begitu mengetahui bahwa anaknya—

CINTA SEGI BANYAK √ TREASURE {slow update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang