PF - 3

14K 1.5K 47
                                    

Jam dinding menunjukkan pukul 06.00 membuat semua orang yang masih terlelap dalam tidur terpaksa bangun untuk melakukan aktivitasnya. Namun itu tidak berlaku bagi Sila si tukang kebo yang masih betah memejamkan matanya dengan sang anjing yang menemaninya.

Gedoran pintu yang cukup kuat pun membuat sang empu terganggu, Gadis itu bangun dari tidurnya dan berjalan ke arah pintu dengan mata yang masih mengantuk

Ceklek...

Pritt...

Tepat saat Sila membuka pintu, bunyi peluit memekakan telinga membuat sang empu terkejut dan terjungkal ke belakang dengan mata yang terbelalak kaget serta mengaduh sakit karena bokongnya yang mencium lantai.

"Sialan lo pada...sshhh sakit bangsat" kata Sila kesal "Ini masih pagi jangan bikin gue emosi" lanjut Sila dengan datar dan dinginnya membuat mereka yang ada di depan pintu merinding

"Punten teh Syila, peace hehehe" kata gadis berambut Curly sebahu dengan cengengesan, Karina Ayla Kimberly. "Habisnya sih lo susah banget dibanguninnya" lanjut Karina dengan cemberut

"Tampol aja nih pake botol yang gue bawa sil, ikhlas gue" ujar gadis berambut dark brown sambil memegang botol minum tak lain adalah Saphira Alice Allarick

"Kok lo gitu sih sama gue, sakit ati dede" kata Karin cemberut dengan mulut dimoncong-moncongkan sambil memegang dadanya dramatis yang mendapat tampolan dari orang yang di samping kanannya, Devista Anya Maharani.

"Amit-amit jabang bayi gue lihat muka lo Rin" kata Anya sambil menatap jijik kealayan Karin lalu beralih menatap Sila "Mandi cepet sono sil, abis itu kita jalan-jalan. Soalnya kan lu abis kecelakaan pasti bosen di rumah teruskan" lanjut Anya

(Fyi guys, ceritanya Sila udah dapet informasi semua tokoh novel termasuk sifat dari teman-temannya dan juga keluarganya dari si Bony. Terus biar ga pusing kita panggil dia Sila aja ya guys)


Sila hanya mengangguk dan langsung menutup pintu saat temannya sudah berjalan turun menuju ke ruang tamu. Sila yang melihat Bony masih tidur hanya membiarkannya saja dan bergegas masuk ke kamar mandi tak lupa menyambar handuknya yang ada di gantungan pintu. Setelah membersihkan diri, Sila langsung mengambil baju yang ada di walk in closet Dan memakainya tak lupa pula merapikan rambutnya, memakai parfum dan sedikit memoleskan make up diwajahnya.

"Dahkan cantik" puji Sila pada dirinya sendiri. "Lo mau ikut gak bon? Tanya Sila kepada sang anjing yang masih rebahan dengan malas di kasurnya.

"Boleh deh nona, siapa tahu saya bertemu dengan mate saya"

Sila hanya menatap datar dan berkata "lo kira ini dunia vampir pake mate segala, ngaca sono tampang lo aje kayak betina cih"

Sila langsung mengambil sang anjing dan meletakkannya di pundak.

"Lo bisa dilihat sama orang gak? Selain gue gitu?" tanya Sila seraya mengunci pintu kamarnya

"Tidak nona, hanya anda saja yang bisa melihat saya"

Sila hanya menganggukkan kepala dan bergegas turun menuju lift karena takut temennya lama menunggu. Semenjak Syila terpeleset dari tangga, Daddy nya Syila langsung menghancurkan tangganya dan memasang lift agar kejadian itu tak terulang lagi.

(Fyi guys Rumah Syila ini termasuk kategori sangat mewah, rumahnya tingkat lima guys. Nah kalau mau tahu kamar Syila ini terletak dilantai 2 sedangkan ruang tamu terletak di lantai 1 gitu guys)

Ting..

Pintu lift terbuka dan menampilkan teman-temannya yang sudah menunggu di ruang tamu dengan wajah ditekuk.

Arshila or Asyila (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang