PF - 9

9K 1K 13
                                    

Hari Senin adalah hari yang dibenci oleh semua murid tak terkecuali Sila. Gadis cantik ini harus terpaksa mengikuti upacara yang diadakan setiap hari Senin mengingat ancaman mommy nya yang tidak pernah main-main.

Flashback on

Mommy Aira yang melihat anak semata wayangnya sedang duduk santai di sofa pun langsung menghampiri anaknya dan duduk di depan sofa yang berhadapan dengan Sila.

"Sil.." panggil sang mommy sembari menatap anaknya lekat. Membuat Sila penasaran apa yang mau dibicarakan mommy nya. "Iya mom?"

Hening

Sampai akhirnya sang mommy buka suara.

"Sila, sebelum kamu kecelakaan itu, mommy sering dapet laporan dari sekolah,kalau kamu gak pernah ikut upacara. Sampai rasanya mommy pingin jitakin kamu tahu gak" kata mommy nya gemas mengingatnya.

Sila yang mendengar perkataan mommy nya terdiam karena ia sadar Sila hanyalah jiwa yang tersesat, sedangkan Syila yang asli sudah tidak ada. Tetapi tak lama Sila diam, Sila menganggukkan kepalanya. Karena dia takut mommy nya sedih. Tapi kalau di ingat-ingat lagi di raganya yang dulu Sila juga sama seperti Syila, sama-sama tidak pernah mengikuti upacara. Udah gak suka brokoli, gak suka upacara lagi pikir Sila begitu.

"Mommy boleh minta tolong sama kamu Sila?" tanya mommy kepada Sila dengan tatapan yang pasrah antara anaknya mau menuruti kemauannya atau tidak.

"Apa mom?" jawab Sila dengan santainya karena dia sudah tahu apa yang akan dimintai tolong oleh mommy nya ini

"Senin besok kamu harus ikut upacara, pakai baju yang rapi, pakai dasi sama kaos kakinya sesuai aturan sekolah, cuma itu permintaan mommy bisa?" jelas sang mommy

Nah kan benar, Sila sudah bisa menebak isi pikiran mommy nya. Karena mommy nya ini anti yang namanya melanggar aturan beda sama sang Daddy. Tapi bukan Sila namanya, kalau tidak bisa menolak tawaran sang mommy, karena gadis itu mempunyai 1001 cara untuk menolak perintah.

"Tapi mom, kalau upacara itu kan panas ya mom, kalau bolosnya sekali-kali boleh? Takutnya nanti pingsan gimana mom?" Kata Sila menatap sang mommy dengan puppy eyes nya.

"Ya udah..." jawab mommy nya

"Ya udah apa mom?" tanya Sila penasaran pasalnya mommy nya tidak mengiyakan ataupun menolaknya.

"Ya udah kamu siap-siap makan brokoli ya buat makan pagi, siang dan malemnya" ucap mommy dengan santainya sambil menganggukkan kepala

Sila yang mendengar itu langsung saja menggelengkan kepalanya, dengan mata membulat sempurna. Membuat sang mommy menghela nafas dan berkata "Ya udah kalau gitu kamu harus tetap ikut upacara, titik. Ga ada penolakan" tegas mommy nya tanpa memberi Sila celah untuk protes hingga akhirnya Sila pasrah dengan keputusan sang mommy.

Flashback off

Sila bergidik ngeri membayangkan jika dia benar-benar dikasih makan setiap hari pakai brokoli. Dari mulai makan pagi sampai makan malam. Sungguh mommy nya sangat kejam padanya.

Di pertengahan kepala sekolah berpidato, ada salah satu siswi yang pingsan dan langsung di bawa oleh Satya, teman Vano dan Zian, sepupunya.

Sila yang melihat kejadian itu pun mengerutkan keningnya bingung. Karena dalam alur cerita di Wattpad 'Love is Missed', saat Reva pingsan yang membawanya ke UKS adalah Vano si pemeran tokoh utama pria. Terus ini kenapa malah temannya yang menggendong Reva. 'Aneh, masak iya alurnya berubah gitu aja' pikir Sila

Arshila or Asyila (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang