Okeey, ini cerita ketiga Chenle sama Nana hahaha, jadi jangan berharap banyak ya hehehe. Sekali lagi ini Jaeminharem jadi kalau ga nyaman sama shipnya bisa out aja hwhwhhw.
Sekian terima nana^~^
DILARANG KAGET BACA CHAP INI OKE?!
Crazy Rich. Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar julukan itu? Sisca kohl? Deretan para sultan? Atau orang-orang yang berpenghasilan jutaan dollar tiap minggu?
Bagi Jaemin julukan itu takkan pernah melekat padanya. Sekaya apapun Ayahnya, tetap saja ia tidak bisa disebut Crazy Rich. Bahkan dilingkungan pertemanannya yang super elit, tidak ada satupun yang bisa menyandang julukan itu selain Zhong Chenle.
Pemuda keturunan Tiongkok itu benar-benar gila menurut Jaemin. Outfit yang dikenakan boleh biasa saja, tapi siapa sangka ia memiliki saham dimana-mana. Bahkan diusianya yang masih muda, ia bisa menguasai hampir setengah pasar saham Asia.
Dan tentu saja jumlah uang di semua kartu yang ada di dompetnya itu tidak main-main. Dompet boleh tipis, tapi kartunya sangat berat dengan semua saldonya yang tak ada habisnya itu.
"Dia itu posisinya apa? Karena kita tidak tahu dia posisinya apa, bagaimana kalau kita goda saja dia. Dilihat wajahnya juga tampan kan?"
Haechan dengan segala pemikiran absurdnya itu memulai ide gila ketika mereka berkumpul untuk bermain golf."Kau saja bodoh! Aku sudah punya Alin, walaupun ia tak sekaya anak itu. Aku mencintainya"
Haechan mendengus, lalu tatapannya beralih pada Jaemin.
"Bagaimana kalau kau saja nana, semalam kudengar kau menolak Lee Jeno, Jung Jaehyun, Park Jisung. Wah yang kau tolak setara Chenle semua"
Jaemin menggeleng dan kembali menyesap kopinya. Baginya tak ada guna menikahi semua orang kaya itu jika ia tidak mencintainya. Lagipula ia masih ingin mengejar cita-citanya.
"Tidak ah, aku masih ingin menikmati masa muda tanpa ada ikatan"
"Hush, jangan seperti itu, nanti tidak laku bagaimana?" ujar Renjun ketika sahabat manis yang awalnya mau ia lamar itu berkata demikian.
"Hmmm ya gimana. Nanti sajalah, lagipula aku tidak ingin jika terikat kerena perjanjian bisnis"
Haechan mengangguk dan menegakkan badannya, "Aku setuju saja na, tapi masalahnya. Lee Jeno itu terobsesi padamu. Bagaimana jika dia menghamilimu dan menculikmu?"
"HEH! Mulutmu itu ya chan. Sudah kubilang jangan banyak menonton drama!"
"Tidak jun! aku ini bicara realitanya!"
"Sudah! Berhenti membahas itu. Aku pulang dulu, mau belajar untuk besok, sampai jumpa!"
Jaemin beranjak dari sana diikuti oleh personal asistennya. Namun di parkiran ia melihat Jeno dan Chenle serta Jisung yang sedang mendebatkan sesuatu. Ia tak ambil pusing, si manis lebih memilih tidak melihat itu dan langsung masuk ke mobil.
Kepalanya sakit, ia masih harus belajar setelah semua kegiatannya yang panjang hari ini. Menurutnya tak ada gunanya jika hidup selalu senang dan serba mudah tanpa merasakan sedikit usaha.
Ia tidak pernah memberitahu kedua orang tuanya perihal sekolahnya. Kecuali tentang hasil belajar, selebihnya ia menyimpan semuanya untuk diri sendiri.
Jaemin membuat kesepatakan dengan orang tuanya. Masalah pendidikan kedua orang tuanya tidak boleh menuntut apa-apa. Bahkan untuk sekolah saja Jaemin yang pilih sendiri, meskipun ia juga mendengar nasehat serta saran dari orang tuanya. Namun terlepas dari itu semua, pendidikan urusannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHEREAL [Jaemin harem oneshoot]
FanfictionETHEREAL; sangat cantik dan menawan, kecantikan yang paripurna. Sesuai dengan tokoh utama kita, Na Jaemin. Book berisi kumpulan cerita Jaemin harem dengan para member NCT atau mungkin grup lain. [JANGAN PLAGIAT Y!] ⚠Attention⚠ Ini cerita bxb alias...