Happy reading–!
Harusnya mereka tidak menulis itu dan membuat mood Jaemin maupun Jeno turun drastis.
Para member lain pun terlihat tidak bisa apa-apa selain diam dan menjauhi dua member kelahiran 2000 itu. Kecuali Park Jisung.
Member termuda itu kini berada di sebelah Jaemin dan mengelus pelas rambutnya, "Sudahlah hyung. Jangan dipikirkan" ujarnya pelan dan hati-hati.
Dibandingkan dengan Jeno. Mood Jaemin jauh lebih buruk. Jeno masih bisa bermain game dengan Haechan. Bahkan ia tadi masih bermanja sedikit dengan Jaemin meskipun moodnya masih sedikit jelek.
"Apa sesusah itu untuk bersama Jeno? Kenapa mereka menganggap kami sahabat. Arrghh kami itu sepasang kekasih, bukan sahabat apalagi anak kembar. Dia itu Lee sedangkan aku Na"
Akhirnya, yang mereka semua tunggu. Amukan dari seorang Na Jaemin.
Jeno mendengar amukan itu sama sekali tidak marah atau terganggu. Bahkan ia tidak marah ketika afk dari permainannya. Justru melihat Jaemin yang marah dan mengomel ini menjadi moodbooster sendiri baginya.
"Hey hey tenanglah na. Tenang"
Renjun berusaha menenangkan Jaemin. Ia beralih menatap Jeno yang kini memberinya kode untuk tetap menenangkan Jaemin.
"Hiks hyung! Aku ini pacarnya Jeno bukan kembarannya apa lagi bestfriendnya!!! Aaaaarrgghhhhh!"
Wajah merah yang sedang mengamuk itu menimbulkan tawa dari penghuni ruang latihan di Sm entertainment itu.
"Hey sudahlah, itu kan hanya editan. Dan kami tau kalau itu lebih dari sekedar bestfriend" ujar pelatih tari mereka. Terdengar seperti ejekan namun mereka semua tau itu hanya akal-akalan sang pelatih agar si lucu Jaemin itu mau berhenti merengek.
"Aaaa, memangnya mereka tidak bisa menulis yang lain apa" ujar Jaemin pelan sambil tertunduk.
"Hey, lihatlah kemari"
Jaemin mendongakkan kepalanya dan bersitatap dengan manajer mereka yang kini melihatkan tampilan Twitter.
"Lihat, banyak yang tidak setuju dengan kata itu. Jadi jangan khawatir ya. Sudah hyung bilang untuk tetap melanjutkan yang sudah ada dan tidak usah pedulikan apa kata mereka. Ini hidup dan pilihan kalian sendiri. Jadi jangan di dengarkan mereka, oke anak pintar?"
Anggukan lesu Jaemin membuat semua yang ada disana menjadi sedikit lega. Saat melirik ke sekitar, Jaemin sama sekali tidak menemukan Jeno dimanapun.
"Jeno?"
"Sabar ya, Jeno pergi sebentar" ujar Mark yang duduk di sebelah Jaemin dan mulia memeluk salah satu maknae di nct dream itu.
"Aauuhh, biarkan aku bergabung juga" ujar Haechan yang kini juga menyandar pada Jaemin dan memeluknya erat.
Tak sampai 10 menit. Jeno kembali dengan beberapa makanan ringan dan minuman kesukaan si manis.
"Hey! Lepaskan pacarku. Hush hush!"
"Apa? Pacar, bukannya dia ini bestfriendmu yang hyung" ujar Jisung setengah meledek.
Jeno langsung menggulung lengan kemejanya dan bersiap untuk menghajar Jisung sampai suara Jaemin menganggetkannya.
"Neno, nana mau peluk"
Mark dan Haechan hampir saja tertawa ketika mendengar panggilan itu, sampai ia melihat raut wajah Jeno yang tidak mengenakkan serta gestur tangan yang menyuruh mereka menyingkir.
"Sini sini sayang, uuhh sayangnya neno" ujar Jeno ketika Jaemin langsung memeluknya erat. Menyandar nyaman pada dada bidang Jeno dan mengabaikan keadaan sekitar mereka yang tengah menatap mereka iri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHEREAL [Jaemin harem oneshoot]
Hayran KurguETHEREAL; sangat cantik dan menawan, kecantikan yang paripurna. Sesuai dengan tokoh utama kita, Na Jaemin. Book berisi kumpulan cerita Jaemin harem dengan para member NCT atau mungkin grup lain. [JANGAN PLAGIAT Y!] ⚠Attention⚠ Ini cerita bxb alias...