Rusuh (Nomin)

3.9K 325 18
                                    

Haechan di temani Mark memasuki dorm dream member dengan tergesa gesa.

"LEE JENO!!!! KELUAR KAU DASAR TUKANG MODUS!!!"

Jeno yang sedang berusaha menidurkan Jaemin terkejut, dan itu membuat si manis yang sedari tadi di puk puk oleh Jeno kembali terbangun. Dengan sigap Jeno kembali mengelus rambut Jaemin agar ia kembali tertidur. Setelah dirasanya Jaemin tidur, ia segera keluar menemuni manusia speaker itu.

"Ck kau! Bisakah kau kalau masuk rumah orang tenang sedikit. Nanaku baru saja tertidur. Dan kalian-" tunjuk Jeno pada penghuni lain yang ada di dorm tersebut "mengapa tak menyuruh perusuh ini diam?"

"Eyyy kami tak tau kalau Jaemin hyung sedang tidur" ujar Jisung. Maknae itu kembali fokus pada hp ditangannya.

"Mau apa kau kemari ha?!" Tanya Jeno to the point. Ia yakin, jika sebentar lagi ia belum kembali ke kamar, dapat di pastikan kelinci itu akan mengamuk dan menyeretnya kembali ke kamar. Lagi pula itu salah Jeno juga yang membuat Jaemin telat tidur, dan kini ia membuat si manis sangat mengantuk, jadi Jeno harus menemaninya tidur.

"Mau melihat nanalah. Tidak bukan, aku ingin bertanya. Sebenarnya kau itu menjadikan Jaemin teman sekamarmu karna kau tau Sungchan dan Shotaro akan pindah ke dorm kalian kan??????" Haechan mendekatkan wajahnya pada si pria Lee dan memasang wajah menjengkelkan andalannya.

"Iya benar. Kau tau, Sungchan bisa menjadi ancaman besar bagiku. Ia menuliskan nana sebagai orang yang ingin ia lihat setiap hari. Dan benar saja, sekarang ia bisa melihat nana setiap hari" Jeno mendesah frustasi, ia bagaikan orang yang tengah menghadapi permasalahan besar.

Haechan dan Renjun memasang wajah malas. Jeno ini terlalu overprotective pada Jaemin. Padahal tidak ada yang akan merebut Jaemin darinya. Lagi pula yang lain akan melakukan secara sembunyi sembunyi dan yang lain sedang membuat rencana rahasia untuk merebut Jaemin dari Jeno.

"Ya biarkan saja nana dekat dengan yang lain jen, kau tahu nana kan sudah dekat dengan Sungchan sejak si tiang itu trainee" ujar Renjun.

"Ya tetap saja tidak bisa di biarkan. Si Sungchan itu pasti akan memanfaatkan seluruh kesempatan yang ada" ujar Jeno sebal. Bahkan kini wajahnya terlihat sendu, dan itu terlihat menyebalkan di mata Renjun dan Haechan.

"Lalu apasalahnya. Jangan overprotective gitu. Nanti nana akan meninggalkanmu. Percayalah padaku, hanya kau yang ada di pikiran dan hatinya" ujar Mark.

"Mark hyung benar, bukankah kau yang selalu di sebut oleh nana hyung, saat dia mau tidur, mau makan, bangun tidur. Bahkan di dalam tidurnya nana hyung masih menyebut namamu hyung" ujar Jisung.

"Hmm kalian benar, sepertinya aku hanya cemas" Jeno menundukkan kepalanya dan menatap lantai dorm itu lama, sampai sebuah teriakan membuat semua yang ada disana kaget.

"HUAAA NONO JANGAN TINGGALIN NANA!!"

Astaga, Jeno lupa jika tadi nana masih belum benar benar tertidur.

...

Kini ketujuh member dream sedang diam di depan televisi. Di sofa ada Renjun yang kini tengah di tempeli Jaemin. Singkat cerita Jaemin ngambek dan tak mau berdekatan dengan Jeno.

Sedangkan Jeno, ia menatap sebal Renjun yang kini kesenangan di tempeli oleh Jaeminnya.

"Injuun, nana lapar" Jaemin berbicara tepat di telinga Renjun dan otomatis membuat pria itu bergidik.

"Mau makan apa hm?"

"Apa aja, pesan aja ya. Nana mager"

Jeno dengan sigap mengeluarkan ponselnya untuk memesan makanan untuk si manis sampai Chenle menginterupsi mereka.

"Yaudah nana hyung mau apa? Sini lele pesananin"

Jaemin memekik senang dan segera memesankan makanan untuknya dan member yang lain.

1 jam kemudian makanan mereka sampai dan mereka langsung makan dengan tenang. Kecuali 1 orang.

Lee Jeno.

Kenapa? Karena nananya ga mau duduk di sebelahnya, dan kini si manis tengah bermanja dengan Haechan.

Jeno harus pasrah. Ia sabar. Orang sabar di sayang Jaemin. Nanti malam di kamar, ia akan memeluk Jaemin sepuasnya.

...

Di kamar Jaemin tidur memunggungi Jeno. Si tampan hanya menghela nafasnya dan memeluk si manis dari belakang.

"Nana jangan marah lagi"

"Nana ga marah no. Nono juga harusnya jangan larang larang nana dekat sama yang lain. Nana kan cuma cintanya sam Jeno aja. Jeno harus percaya sama nana" ujar Jaemin yang kini telah membalikan badannya menghadap Jeno.

"Iya na, maaf. Tapi gimana namanya juga cemburu" ujar Jeno cemberut.

"Iya, kurangin ya. Kan nana cintanya sama Jeno aja"

"Hmmm"

Akhirnya Jeno bisa tidur dengan tenang karena nananya sudah mau berbicara dengannya.

...

Jeno kini menatap sebal pada penghuni baru dorm itu. Benaran dugaannya. Bukan Sungchan yang akan menempeli Jaemin, tapi Jaemin yang menempeli Sungchan dan mengekori kemana pun si tinggi pergi.

Bahkan Jaemin kini tengah bersenda gurau dengan Sungchan dan Shotaro. Renjun menepuk bahu Jeno dan membuatnya menatap Renjun.

"Sabar ya. Mau bingung tapi dia Jaemin" ujarnya. Setelah itu ia berjalan dan bergabung bersama tiga orang tadi.

...

Malamnya Haechan Mark dan Chenle datang berkunjung sekaligus menyambut adanya penghuni baru dorm itu.

Dan Jeno lebih posesif dan selalu berada di sekitar Jaemin. Menghalau siapa pun yang berusaha menggeser posisinya.

Jeno kesaaaalll. Karena seharian dia di acuhkan oleh Jaeminnya. Dan kini ia tak boleh kecolongan lagi.

Member yang lain pun hanya menatap malas Jeno, selalu posesif. Bahkan kini Jaemin telah berpindah ke atas pangkuannyan dan pria lee itu tengah menyuapi Jaemin dengan senyum yang mengembang di wajah rupawan itu.

"Nana mau lagi?"

Jaemin mengangguk dan kembali membuka mulutnya saat Jeno kembali menyuapinya.

...

Renjun dan Sungchan dapat hukuman untuk membersihkan bekas makan mereka tadi dan memberekan meja.

"Hyung, sepertinya sudah tidak ada lagi celah untuk merebut Jaemin hyung" ujar Sungchan lesu.

"Eeyy jangan menyerah gitu. Kita kan sekarang sudah satu dorm"

"Tapi nana hyung menempeli Jeno hyung lagi"

"Yasudah nanti hyung buat rencana baru, nanti hyung kirim di grup chat"

Iya, grup chat. Grup chat yang berisi orang orang yang ingin merebut Jaemin. Yang membuat grup itu tentu saja Renjun. Lalu anggotanya ada, Jisung, Sungchan, Hendery, bahkan ada Hyunjin dari grup sebelah.

"Aku juga mau gabung"

Kedatangan Shotaro membuat keduanya terkejut. Jadi sedari tadi Shotaro mendengar percakapan mereka.

"Tidak boleh!" Ujar Sungchan ketus.

"Yaudah, aduin nana ah" ujar Shotaro.

"Jangan. Yaudah nanti di masukin, tapi jangan sampai bocor ya"

"Iya. Tapi sebenarnya aku udah curi start sejak awal debutbu kemarin, waktu promosi make a wish juga. Jadi jangan maen maen ya" ujar Shotaro, lalu ia pergi meninggalkan ruang makan dan bergabung dengan yang lain.

"Ck, makin nambahlah ini saingan"



Tbc

Hehehehe gaje kan ya huhu.

Yeay lunas ya triple up aku. Aku muk hiat nulis dulu babay

Janlup vote dan sorry jika ada typo.

See you-!

ETHEREAL [Jaemin harem oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang