Space and us (markmin)

2.1K 192 9
                                    

Happy reading-!

Berharap suatu saat nanti
Kau dan aku kan bertemu lagi
Seperti yang kau ucapkan
Sebelum kau tinggalkan aku

.
.
.

Kadang semua yang terucap tidak selalu terjadi. Seperti janji yang terucap, tak selamanya bisa dipenuhi.

Langit malam telah menjadi sahabatnya selama 5 bulan terakhir. Seperti seseorang yang tengah jatuh cinta, selalu memperhatikan objek yang membuatnya jatuh hati.

Jaemin seperti orang jatuh cinta.

Jatuh cinta pada langit malam.

"Nana, ayo masuk. Sudah satu jam kau melihat langit, apa lehermu tidak sakit?"

Jaemin menoleh, menemukan sahabat yang masih setia menemaninya hingga saat ini, Haechan. Gelengan yang ia beri menjadi pertanda bahwa ia menolak ajakan sang sahabat untuk masuk sebab tidak ada lagi yang menarik baginya selain langit malam.

"Oke, setidaknya makan dulu ya. Satu suap saja tidak masalah" rengek Haechan yang sudah tidak tahu harus apa lagi terhadap Jaemin.

Ia tahu, tidak ada orang yang rela kehilangan seseorang yang dicinta. Tapi ia tidak ingin sahabatnya seperti ini. Ia tidak tega melihat perubahan yang begitu besar pada diri Jaemin.

Anak ceria itu kehilangan dunianya.

Mark Lee. Pria yang tiga tahun lebih tua dari mereka itu meninggalkan Jaemin demi mimpinya selama ini. Menjadi seorang astronot adalah mimpinya sejak kecil.

Ketertarikannya pada luar angkasa membuatnya bertekat menjadi seorang astronot. Setelah menunggu sekian lama, Mark akhirnya dikirim untuk melakukan sebuah misi.

Misi pertamanya.

Jaemin awalnya menolak, sebab Mark memberitahunya pada dua hari sebelum ia lepas landas. Anak itu panik bukan main saat mengetahui sang kekasih akan pergi menuju luar angkasa. Berbagai pikiran negatif langsung menghantui dirinya dan membuatnya tak rela melepas Mark untuk menjalankan misinya.

"Enggak! Kakak gak boleh pergi! Kakak gak boleh pergi!" Jerit Jaemin ketika melihat roket yang membawa Mark dan kedua rekannya yang lain akan lepas landas melalui sebuah siaran langsung. Haehcan dan Jaehyun dengan susah payah menahan Jaemin yang sibuk memberontak hendak menyusul Mark.

Terlihat keempat astronot pemberani melambaikan tangan pada awak media sebelum lepas landas. Haechan bisa melihat betapa bahagianya Mark ketika disorot kamera. Ia yakin Mark juga telah menunggu moment ini.

"Aku akan pulang. Tolong tunggu aku. Jika merindukanku, lihat saja ke atas. Aku mencintaimu, sangat"

Itu adalah kata terakhir yang dapat Jaemin dengar sebelum akhrinya ia jatuh tidak sadarkan diri setelah melihat roket milik Mark yang lepas landas dengan sukses.

"Kakak! Kata abang jae, angkasa itu luas sekali ya"

"Iya, lihat buku ini. Ini bumi. Kecil sekali bukan"

Jaemin melihat buku ensiklopedia milik Mark. Ia melihat benda bulat bewarna hijau dan biru yang ditunjuk Mark. Kalau tidak salah namanya adalah bumi, tempat tinggal mereka.

ETHEREAL [Jaemin harem oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang