POV'S GIA
Rintik hujan membasahi bumi di pagi hari membuat Aku menjadi tenang. Minggu pagi yang dihiasi oleh butiran butiran air hujan ditemani dengan coklat panas menambah kesan luar biasa untukku. Aku hanya duduk dibalkon sambil menikmati indahnya minggu pagi.
"Giaa.. Sarapan dulu sayang!" Aku terbangun dari lamunanku setelah mendengar suara mama.
"Iya ma.. Gia kebawah"
***
Sehabis sarapan hujan udah mulai reda.
"Mending aku main kerumah Thalia aja." pikirku.
Lia itu sahabat aku dari awal SMA. Oiya kenalin dulu, aku Fergia Astalla Salsabilla. Aku anak pertama dari satu bersaudara. Sekarang aku udah kelas XII. Yap! Bentar lagi UN menanti temann *lap ingus*. Oke sekarang aku mau izin sama mama buat kerumah Lia.
"Ma, Gia kerumah Lia bentar yaaa. Boleh yaa please." Oke! Ini adalah cara paling ampuh aku buat izin sama mama. Meluk mama. Hahaha
"Pleasee maaa. Dianter sama papa deh kalo mama gak percaya. Ya pa? Mau kan nganterin Gia? Hehe."
"Yaudah iya ntar papa yang nganter. Tapi papa cuci mobil bentar ya."
"Yah anterin dulu dongg paa.."
"Yaudah iya, udah siap kan? Yuk papa anter."
Yeayy!! Dibolehin keluar. Lia I'm coming!
=====
Gimana? Jelek ya? Maaf yaa kalo jelek trs pendek.
Ini cerita pertama aku
hope you'll enjoy the story
mella
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG
Teen FictionFriendship is important. But more important if its adding by trust and love. -Unknown- --- Aku ingin bebas seperti burung. Ingin sekali. Aku ingat kala aku memilikimu karena keputusan bodohku. Mencintaimu karena kepura-puraanku. Semuanya. Sampai di...