9

882 99 10
                                    

Jihoon menatap ponselnya beberapa kali guna melihat jam yang terpampang jelas di Lockscreen nya.

Tidak lama setelahnya, Hyunsuk masuk disusul oleh Haruto yang merangkul pundak Junkyu.

Wajah Junkyu yang tertutupi masker dan Hoodie yang menutupi kepalanya.

Jihoon menghampiri Hyunsuk berbincang sedikit lalu berjalan ke arah Junkyu yang terlihat sibuk memperhatikan ponselnya.

"Ikut aku ke studio Hyunsuk," ucap Jihoon terpotong

"... Hyung." lanjutnya saat menyadari ia sedang berbicara pada Junkyu, Jihoon menarik tangan Junkyu menuju studio Hyunsuk.

Jihoon sudah meminta izin Hyunsuk untuk memakai studionya sementara waktu dan Hyunsuk mengizinkannya selagi Hyunsuk pergi keluar.

Setelah menutup pintu, Jihoon menarik Junkyu agar duduk di sofa yang berada di dalam studio itu.

"Kau bertemu Yoonbin lagi?" tanya Jihoon menatap lekat mata Junkyu.

"Aku menemuinya, tapi tida-"

"KAU?! MASIH BERANI MENCARI ALASAN AGAR AKU BISA MEMBIARKAN MU BERTEMU DENGANNYA?!" bentak Jihoon pada Junkyu.

Junkyu rasa jantungnya sempat tak bertedak beberapa detik mendengar teriakan Jihoon.

"Apa yang salah? Untuk apa menyimpan dendam selama 1 tahun? Kau pikir dia mau seperti itu? Apa kalian tau seberapa tersiksanya dia?!" jelas Junkyu menatap tajam Jihoon.

Bugh!

"Kau membelanya lagi brengsek!" umpat Jihoon menghantam wajah Junkyu dengan kepalan tangannya.

"Argh! Kau membuat mood ku berantakan Kim Junkyu. Kembalilah ke dorm, aku akan meminta izin agar kau tidak ikut latihan untuk 3 hari kedepan." ucap Jihoon lalu membuka pintu studio dengan kasar.

Junkyu memegang sudut bibirnya, asin, satu kata itulah yang ada dipikirannya.

Berjalan keluar studio, Junkyu bertemu dengan Hyunsuk dan Doyoung yang sedang berbincang di depan pintu.

"Ah Junkyu hyung, ayo kita pulang. Jihoon hyung menitipkan mu padaku." ucap Doyoung saat menyadari pintu yang ditunggu-tunggu akhirnya terbuka.

Hanya dijawab dengan anggukan sekali, Junkyu berjalan lebih cepat menuju toilet yang berada tidak jauh dari ruang latihan mereka.

Setelah membersihkan wajahnya, Junkyu keluar dan berjalan menuju van yang sudah menunggu di depan.

"Hyung, kau baik-baik saja?" tanya Doyoung menyadari Junkyu yang memasang wajah datar setelah keluar dari ruang studio Hyunsuk.

"Kau pikir? Tidak bisakah mau melihat sendiri dengan mata kepala mu?" ketus Junkyu.

Junkyu butuh istirahat, dan manusia di sampingnya ini benar benar mengganggunya sedari tadi.

"Ah, kalau begitu maaf mengganggu mu hyung."ucap Doyoung sedikit menundukan kepalanya.

• • • • • • • • • • • • • • •

Sesampainya di dorm mereka, Junkyu turun dan menuju lift yang berada dilantai basement ini.

Sebelum pintu lift tertutup Doyoung berteriak, "Hyung aku akan kembali ke perusahaan, kau bisa menunggu yang lainnya di rumah. Ada Junghwan yang sedang belajar untuk ujian."

Junkyu menatap Doyoung dari dalam lift tanpa minat, lalu pintu lift tertutup dan lift naik membawa Junkyu ke lantai unit mereka.

tit tit tit tit cklek

"Junkyu Hyung!" teriak Junghwan berlari ke arah pintu dan memeluk tubuh Junkyu seperti anak yang ditinggal orang tuanya.

"Ya! Jangan memelukku terlalu kencang Junghwan-a, kau bisa membunuhku dengan tubuh besarmu itu." ucap Junkyu sembari mengusap pelan punggung yang lebih muda.

"Mianhae hyung." ujar Junghwan sedikit melonggarkan pelukannya.

"Hyung~" ucap Junghwan dengan nada manja.

"Tidak, aku tidak akan bermain video game denganmu, Doyoung bilang kau ada ujian besok disekolah." jawab Junkyu menyadari tujuan Junghwan.

"Hanya kali ini saja hyung, aku janji setelahnya akan langsung belajar."

"Tidak."

"Satu set video game PS5?" tawar Junghwan.

"Deal! Ayo cepat sebelum ada yang pulang!" ucap Junkyu dengan senyum dibibirnya.

• • • • • • • • • • • • • • •

cklek

"Apa-apaan ini? So Junghwan, masuk ke kamarmu dan kembalilah belajar atau aku benar-benar akan membuang semua video game mu."

"Eo Hyunsuk hyung, kenapa kau pulang lebih cepat?" tanya Junkyu setelah mendengan suara Hyunsuk.

"Tentu saja aku ingin berbicara denganmu, ayo ikut aku." jawab Hyunsuk lalu berjalan ke arah kamarnya.

• • • • • • • • • • • • • • •

"Apa yang Jihoon lakukan padamu?" tanya Hyunsuk setelah mendudukan bokongnya di kasur.

"Tidak ada, kita hanya berbincang." jawab Junkyu tanpa menatap mata Hyunsuk.

"Tatap mata lawan bicaramu jika sedang berbicara dengan orang lain Junkyu." tegur Hyunsuk menyadari Junkyu yang enggan menatap matanya.

"Apa benar Jihoon memukul wajahmu?" tanya Hyunsuk tanpa basa basi.

Junkyu menatap Hyunsuk lama, namun tidak menjawab pertanyaan Hyunsuk.

"Akan ku beri dia pelajaran, berani-benarinya merusak wajah anakku." ujar Hyunsuk mengambil Handphone nya.

"Aku tidak apa apa hyung, sungguh." ucap Junkyu cepat saat mengetahui Hyunsuk akan menelfon Jihoon.

"Tidak ada yang boleh melukai anak anakku, sekalipun itu Jihoon." putus Hyunsuk lalu berjalan keluar dari kamarnya.

"Matilah kau Kim Junkyu." gumam Junkyu setelah Hyunsuk keluar dari kamarnya.

• • • • • • • • • • • • • • •







Haiii, aku back setelah hampir 1(?) bulan menghilang.

Aku lagi menangisi visual anak-anak di comeback ini guys :'(

Semoga kalian suka sama bab ini!!!

See you in the next chapter all! Love youu!!

revisi 14 MEI 2022

Another JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang