20

587 63 8
                                    

"Sahi-ya."

Mendengar namanya di serukan, Asahi membalikkan tubuhnya ke sumber suara.

"Ada apa Junkyu hyung?"

Junkyu terkekeh pelan lalu berjalan menghampiri Asahi yang sibuk dengan komputer nya.

"Temani aku ke supermarket."ujar Junkyu setelah mendudukkan bokongnya di sofa.

"Sekarang?"

"Ani, kau bisa selesaikan pekerjaan mu terlebih dahulu, aku akan menunggu."

"Araseo, hyung bisa bermain ponsel atau apapun itu sembari menungguku."

Asahi kembali fokus pada komputernya dan Junkyu memainkan ponselnya untuk mengecek beberapa notifikasi dari sosial media.

"Sahi-ya."panggil Junkyu saat merasa ruangan studio ini terlalu sunyi.

"Eum?"sahut Asahi tanpa mengalihkan pandangannya dari layar monitor.

"Ingin makan sesuatu? Aku akan memesannya."tawar Junkyu membuat Asahi menatap ke arahnya.

"Cola."

"Aish, makanan Sahi-ya."tegur Junkyu menatap kesal ke arah Asahi.

"Hahaha, sama kan saja dengan pesanan mu hyung."

"Araseo."

Dan suasana kembali sunyi.


• • • • • • • • • • • • • • •

klek

"Chagi-ya!"seru seseorang setelah membuka pintu studio Asahi.

"Mwo? Kenapa kau tau aku disini?"sinis Junkyu saat Jihoon mengambil duduk di sebelahnya.

"Kesayangan ku Asahi-ssi, yang memberitahuku."ujar Jihoon merangkul bahu Junkyu.

"Ya!"teriak Junkyu melepaskan tangan Jihoon.

tak!

"Berhenti merangkul ku bodoh!"omel Junkyu mendorong tubuh Jihoon.

"Aish, kau selalu saja memukul kepalaku dengan ponsel mu. Kau mau aku membuang ponsel jelek mu itu!?"sinis Jihoon menunjuk ke arah ponsel Junkyu.

"Ponselku bahkan lebih berharga dari kepalamu sialan."

"Ayo kita bersenang-senang hari ini."ajak Jihoon saat melihat Junkyu beranjak dari duduknya.

"Ti-"baru saja Junkyu akan menolak Jihoon langsung menyela nya.

"Kau ingin menolak lagi?"sela Jihoon dengan nada datar.

"Aish, hyung pergilah dengan Jihoon-ie hyung atau dia akan terus mengganggumu."sela Asahi yang mulai kesal mendengar perdebatan mereka.

Mendengar ucapan Asahi, Junkyu lantas melirik tajam ke arah Jihoon lalu Jihoon hanya membalasnya dengan senyum kecil.

"Menolak?"tanya Jihoon memiringkan kepalanya dengan tatapan menantang.

"Aku akan pergi, sialan kau Park Jihoon!"seru Junkyu lalu pergi meninggalkan Jihoon yang menatap Asahi sambil tersenyum sumringah.

"Gomawo Sahi-ya~. Aku akan membelikan mu sesuatu saat pulang nanti."riang Jihoon mengusap-usap kepala Asahi gemas.

Asahi hanya tersenyum sebagai jawaban dan kembali fokus pada komputernya seolah-olah mengusir Jihoon dari studionya.

• • • • • • • • • • • • • • •

"Junkyu-ssi."panggil seseorang saat Junkyu memasuki ruang latihan.

Another JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang