bagian 16

6.6K 532 93
                                    

Setelah sampai di pintu apartemen zahra dan Kenan disambut oleh seorang perempuan paruh baya, Zahra melihat kesekeliling apartemen itu tapi dia tidak melihat siapapun kecuali perempuan ini.

"Naifar mana?" Ucap kenan pada perempuan itu.

"Tuan naifar berada dikamarnya, dia sedang beristirahat, sedari pagi tuan naifar tidak mau makan..." Ucap nur yang terlihat sangat bersalah akan keadaan naifar.

"Apa?!, Aku sudah bilang padamu, jangan sampai naifar tidak makan!!, Untuk apa aku membayarmu jika kau tidak becus seperti ini!!" Ucap Kenan marah, dia langsung berjalan kearah kamar naifar.

"Kenan!! Tunggu... tenangkan dirimu... dia tidak mau makan mungkin itu karena ulahmu, mengertilah kenan, kamu harus mengalah dan meminta maaf padanya, aku akan menunggu disini, dan bawa zayn juga dia pasti sangat merindukan anaknya..." ucap zahra mencoba menghentikan kenan, dia mencoba membujuk Kenan untuk berbaikan dengan naifar, zahra menyodorkan zayn pada kenan untuk dibawa kepada naifar, meskipun ada perasaan cemburu ketika kenan terlihat begitu mengkhawatirkan Naifar, tapi Zahra mencoba untuk mengerti, meskipun ada rasa tidak suka ketika kenan seperti itu.

Kenan tidak berbicara apapun tapi dia menuruti semua ucapan zahra, dia mengambil Zayn lalu berjalan kearah kamar naifar, sedangkan Zahra menunggu diruang tamu, dia pikir sekarang bukan saatnya dia bertemu dengan naifar, kondisinya sangat tidak memungkinkan, dia takut naifar semakin tertekan jika bertemu dengannya.
.
.
.
.
.
Didalam kamar kenan bisa melihat naifar sedang tertidur, dengan keadaan muka yang masih sembab, mungkin naifar baru saja tertidur akibat kelelahan menangis, Zayn masih terus merengek, membuat naifar mejadari kehadirannya, naifar langsung terbangun ketika akhirnya dia bisa mendengar suara anaknya lagi.

"Nai....." ucap kenan memanggil naifar.

"M-as kenan...Zayn?!..nak hiks- terimakasih mas, maafkan aku.. ja-ngan pisahkan aku dengan Zayn lagi..." Ucap naifar dia langsung menerima zayn dalam pelukannya, ketika kenan memberikan zayn padanya.

"Cepat Susui zayn, dia sedari tadi menolak minum susu formula.." ucap kenan, dia terlihat tidak peduli sama sekali, akan permintaan maaf naifar padanya.

Naifar yang mendengar itu langsung menyusui zayn, dia begitu kasihan pada anaknya ini, mungkin sedari pagi dia tidak meminum susunya dengan benar, naifar sudah tahu anaknya ini tidak pernah mau minum susu formula, naifar pernah mencoba memberi zayn susu formula, saat Zayn baru lahir, Karena asi nya belum bisa keluar, anaknya itu malah menangis keras dan membuat perawat disana panik.

Dan beruntunglah sekarang setelah konsultasi dengan dokter, dan beberapa suplemen penambah ASI, naifar bisa menyusui zayn dengan normal, meskipun dia harus bisa menyelingi nya dengan mepompa air susunya setiap beberapa jam sekali, untuk dikumpulkan sedikit demi sedikit agar memenuhi asi untuk Zayn.

Kenan dan naifar masih sama-sama terdiam, hingga tidak berapa lama nur datang kedalam kamar setelah mengetuk pintu, dia membawa nampan beris makanan untuk naifar.

"Maaf tuan kenan, saya membawakan makanan untuk tuan naifar.... Saya harap Sekarang tu-an naifar mau memakan makanannya.." ucap nur dengan hati-hati, dia sebenarnya cukup terkejut melihat naifar menyusui bayi, dia kira naifar laki-laki, tapi dia tidak salah dalam profile dia akan bekerja pada seorang laki-laki bernama naifar.

Nur cukup terkejut, tapi dia mencoba terlihat biasa saja, dia juga tidak mengerti dengan hubungan tuannya ini.

"Letakan disitu, keluarlah..." Ucap kenan dengan datar pada nur, dia sebenarnya sudah sangat lelah, dan bingung harus berbicara apalagi dengan naifar, dia masih belum mau melunak pada naifar, dia masih marah pada kelakuan naifar, yang berani-beraninya kabur darinya.

SEMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang