"Kamu duduk disini, jangan berbicara pada siapapun, rapikan baju Zayn, sebentar lagi akan ada sesi poto keluarga dan aku tidak ingin Zayn terlihat buruk.." ucap kenan pada naifar, tanpa peduli dengan keadaan laki-laki mungil itu."Iya mas.." ucap naifar pelan dan tentu saja tidak melawan sedikitpun, dia terlihat sangat murung dan seperti mencoba menahan tangisannya.
Bagaimana tidak, Naifar... dia harus melihat suaminya sendiri menikah dengan orang lain , dan harus hadir diacara pernikahan suaminya itu, disini dia tidak dianggap siapa-siapa oleh suaminya, tentu hatinya begitu hancur, tapi orang yang sampai saat ini masih sah menjadi pendamping hidupnya itu benar-benar tidak peduli dengan perasaannya.
sudah terbukti jelas dimatanya Kenan benar-benar mengkhianatinya tanpa ada sedikitpun rasa bersalah kepadanya, dia tidak pernah menganggap pernikahaan dengannya adalah hal yang penting , dia hanya menganggap pernikahaan itu hanya sebuah formalitas agar dia bisa mengikat juga mengancamnya.
Sekarang naifar duduk termangu melamun sembari memangku zayn yang tertidur setelah sesi poto keluarga itu selesai, dan tentu saja naifar tidak ikut dalam sesi poto keluarga itu, naifar tidak mengharapkan itu juga, dia tentu tahu diri dia bukanlah siapa-siapa bagi keluarga suaminya, dia sampai kapanpun tidak akan pernah dianggap sebagai anggota keluarga dari suaminya itu.
naifar juga datang kepernikahan suaminya ini, bukan menjadi salah seorang dari tamu pernikahaan tersebut, dia disini hanya menjadi seorang baby sitter untuk anaknya sendiri zayn, hal ini merupakan ide dari istri baru suaminya zahra, dia meminta kepada kenan untuk membiarkan naifar terus berada disekitar zayn agar Zayn tidak rewel, dan Kenan, dia menyetujuinya meskipun dengan berbagai peraturan, dan salah satunya naifar tidak boleh berbicara pada siapapun kecuali kepadanya juga Zahra selama acara pernikahan itu, naifar tentu tidak bisa menolak, Karena menurutnya ini merupakan kesempatan untuknya agar terus bersama Zayn.
Lama naifar melamun hingga tiba-tiba ada yang berbicara padanya, membuat naifar otomatis menengok kearah orang itu.
"Kau sudah mengerti sekarang!?, Kenan tidak pernah mencintaimu!, Tidak tahu diri sekali, kau seharusnya cepat pergi dari kehidupan anakku dan bawa anak sial mu ini, kau malah bertahan disini dan apa yang kau lakukan sekarang?, Kau berpura-pura menjadi baby sitter untuk anakmu sendiri!?, Apa kau benar-benar bodoh!!." Ucap orang itu yang ternyata mertuanya, atau bisa disebut ibu dari suaminya, dia dengan tiba-tiba saja menghampiri naifar dan Langsung melemparkan perkataan sinis itu padanya.
Setetes air mata akhirnya tidak bisa naifar bendung lagi setelah mendengar ucapan ibu mertuanya itu, naifar tidak menerima anaknya disebut dengan anak sial.
Naifar hanya bisa menunduk dia menggigit bibirnya keras agar tangisannya tidak terdengar oleh siapapun, dia tidak berani membalas ucapan ibu mertuanya itu, meskipun dalam hatinya dia ingin menyangkal perkataan ibu mertuanya itu tentang anaknya dan memberitahukan bahwa kenan-lah yang membuatnya terus berada disini.
"Maafkan saya..." Ucap naifar akhirnya, tidak ada hal yang bisa dia ucapkan kecuali permintaan maaf untuk ibu mertuanya itu, dia sudah lelah dan tidak ingin mencari perkara, apalagi tidak akan ada yang membelanya disini, dia hanya sendirian dan mau bagaimanapun dia mencoba membela dirinya dia tetap akan disalahkan.
Naifar masih tetap diam mendengarkan semua ocehan ibu mertuanya yang terus saja menjelek-jelekkannya, hingga akhirnya ibu mertuanya itu pergi begitu saja, mungkin dia kesal karena naifar hanya diam, tapi akhirnya Naifar bisa sedikit bernafas lega.
Naifar sebenarnya ingin segera pergi dari acara ini, tapi dia tidak mungkin meninggalkan zayn begitu saja.
naifar Sekarang sedang menunggu anaknya itu, kenan tadi mengambil zayn untuk diperkenalkan kebeberapa kerabat juga rekan bisnisnya, naifar hanya memperhatikan dari jauh, bagaimana kenan begitu bangga memperlihatkan anaknya itu, zayn bayi mungilnya memang baru berumur satu bulan setengah, tapi wajahnya sudah sangat terlihat begitu mirip dengan kenan, Zayn pada awalnya memang begitu tenang tapi tidak begitu lama anaknya terlihat rewel, dia terlihat menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMU
Romanceseorang pemuda berumur 21 tahun yang mempunyai kehidupan yang kurang beruntung, bekerja untuk menghidupi keluarganya. Tiba-tiba harus menerima takdir dipertumukan dengan seorang laki-laki berumur 10 tahun lebih tua darinya dengan sifat yang rumit da...