"Eungh!"
Kelopak mata sayu itu terbuka kala suara dengkuran halus menerobos masuk ke dalam indra pendengarannya.
Uwi menoleh, mencoba mengatur pengelihatannya yang masih buram itu. Garis bibirnya terangkat kala mendapati sang sahabat masih tidur di sampingnya. Pantas saja terdengar suara dengkuran dari arah kanannya, ternyata si pelaku itu adalah Ivan. Uwi sampai lupa jika semalam Kadal itu datang ke kamarnya untuk menginap.
Dengan lembut, Uwi mengelus tangan Ivan yang masih memeluk pinggangnya. Kembali menutup kelopak matanya yang masih berat untuk terbuka itu.
Se banyak apapun Ivan memberinya pelukan, rasa nyamannya tak pernah berubah. Akan tetap terasa hangat dan mendebarkan, membuat ia tak pernah merasa bosan.
Jika boleh jujur, Uwi tak pandai membohongi perasaannya.
Terhalang oleh hubungan persahabatan? Sampai saat ini, Uwi masih berfikir demikian. Jika saja ia tidak takut, mungkin sejak dulu ia sudah jujur pada Ivan mengenai perasaannya.
Namun, Ivan selalu bertindak layaknya seorang sahabat yang Benar-benar seorang sahabat. Bukan persahabatan yang memungkinkan akan menyangkut pautkan perasaan.
Bisa bertahan selama ini, Uwi menyebutkan Cantik dan berani. Ya, dia memang berani memendam segalanya, menyembunyikannya dengan pintar seolah ia memang pembohongan handal. Berlagak menjadi sahabat sejati untuk cintanya.
Sosok Ivan yang berperan banyak dalam hidupnya adalah hal berharga yang tak lelah ia syukuri. Sebagai sahabat, kakak, Guardian, dan Cinta-nya.
Dahulu, Uwi merasa mencintai Ivan adalah hal yang salah. Jangan aneh, karena Uwi merasa Ivan ini adalah saudara kandungnya, yang tak seharusnya ia cintai. Dan ia berusaha mengubur perasaan tersebut. Demi mempertahankan hubungan persahabatan mereka tentu saja.
Namun Uwi gagal.
"Gue cinta sama lo."
"Gue juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
IVANDER
Teen Fiction"Gue akan tetap berada di samping lo, entah itu sebagai seorang sahabat, atau sebagain Ivan yang cinta sama lo." Memasuki masa SMA, yang katanya 'Masa Paling Indah' itu justru menjadi perjalanan pahit bagi Ivander dan Ruwina.Tumbuh dewasa, tak membu...