Bersih Bersih Kamar

90 40 228
                                    

"Jadi siapa yang mau beresin?" Tanya Surya

"Gue ada kelas nanti sorry" ucap Johan dengan segera kakinya melangkah menuju kamarnya namun belum sempat melangkah kaos yang dipakainya ditarik oleh Johnny

"Ga usah alesan kita satu jurusan bego" Johnny menarik Johan agar tidak pergi

Johan pun mendengus kesal karena niatnya untuk kabur dihalangi oleh Johnny, padahal kalo Johnny bisa diajak bekerjasama keduanya akan sama sama enak karena satu jurusan tinggal bilang ada kelas saja susah. Kalo gini kan jadi repot harus ikut beres beres

"Gambreng aja gimana?" Joshua mengusulkan idenya yang daritadi berputar seperti komedi putar di otaknya

"Boleh tuh" Vino menyetujuinya dan diikuti oleh yang lain

"Hompimpa alaium gambreng" ucap mereka bersamaan tidak ada yang tereleminasi semua kompak menunjukkan punggung tangan

"Ehh bentar bentar ini harus jelas dong berapa orang yang harus bersihin" ucap Yoga

"Tiga orang cukup ga?" Tanya Toni

"Empat deh empat lu lupa kalo disini beban semua mana bisa beres kalo cuma tiga orang" Ucap Naka, apa dia mengakui kalau dirinya adalah beban?

"Dihh lo doang beban gue mah kaga" ucap Sandi tidak terima

"Diem anjing lo semua beban kecuali gue!" Toni membanggakan dirinya karena memang Toni orang yang paling rajin dalam hal bersih bersih

"Ampun suhu" Ucap Johan sambil menggabungkan kedua tangannya seolah meminta ampun

"Fiks ya empat nih buruan gue mau jalan sama cewe gue yang ke lima" ucap Jimmi semangat

"Dihh gue doain lo bakal ikut bersih bersih" ucap Sandi yang sudah bosan dengan temannya yang selalu bermain-main dengan perasaan wanita

Jimmi tidak menggubris ucapan Sandi mereka pun kembali hompimpa "HOMPIMPA ALAIUM GAMBRENG!" teriak mereka kompak dengan semangat suaranya menggelegar di seluruh ruangan bisa di bayangkan suara laki laki berteriak apalagi ini sepuluh orang

Setelah drama per hompimpa an selesai dan sudah diputuskan siapa saja yang akan membersihkan kamar untuk penghuni baru, mereka kembali ke kesibukan masing masing

Doa Sandi seolah didengar, saat ini Jimmi sedang misuh misuh karena dia termasuk orang yang akan membersihkan kamar

Jimmi,Yoga,Joshua,Naka dan Toni sudah berada di kamar yang akan dibersihkan. Mengapa ada lima orang padahal kesepakatan nya empat orang? Toni tidak akan membantu mereka, dia hanya akan memperhatikan teman temannya agar bersih bersih dengan baik dan benar tidak menyisakan debu sedikit pun

"Tuh sebelah sana belum tuh!" ucap Toni sambil menunjuk nunjuk tempat yang menurutnya belum bersih

"Ton bisa ga sih lo nanti balik lagi kesini kalo udah bersih telinga gue cape denger lo nyuruh nyuruh mulu" kesal Naka karena daritadi Toni hanya menyuruh dan menunjuk nunjuk

"Biar bersih Naka,biar gak kaya otak lo" ucap Toni santai sambil tersenyum yang dibuat buat

Naka membalas senyuman Toni sama seperti Toni senyum yang dipaksakan

"Anjirr lah padahal cewe gue udah nungguin" kesal Jimmi karena tidak jadi pergi

"Cewe mulu otak lo" ucap Yoga

"Diem lo jomblo" ledek Jimmi

Yoga menatap Jimmi sambil memegangi dadanya yang tidak sakit "Jimmi tega kamu sayang, aku jomblo gini demi kamu" ucap Yoga mendramatis membuat teman temannya bergidik ngeri

"Anjing jauh jauh lo" Joshua mendorong Yoga yang berada dekat dengannya

"Aa Jo ko ngomongnya kasar" Yoga beralih menatap Joshua

Yang lain tidak meladeni Yoga karena jika diladeni Yoga akan semakin menjadi jadi

"Banyak bacot buruan bersihin biar cepet kelar" ucap Naka lalu melanjutkan mengelap meja yang tadi sempat tertunda

Toni pergi keluar kamar setelah melihat semua hampir selesai lalu setelah beberapa menit Ia kembali membawa empat gelas jus segar kalo kalian kira itu jus dari buah langsung kalian salah karena itu hanya Jasjus rasa mangga

"Anjirr lah Toni memang paling peka dan mengerti" Yoga bangun dari tidurannya

"Bacot jangan lupa gelasnya di cuci gue mau keluar bentar" Toni meninggalkan nampan dan jus lalu keluar dari kamar

___

"Ehh lu tau gak..." ucapan Johnny terpotong

"Engga" ucap Johan santai

"Ya engga lah kan gue belum cerita tolol" Johnny menoyor kepala Johan

Sangat pantas ditiru apalagi dilakukan pada orang tua CANDAAA!  Tapi kalo kalian sudah siap di coret dari KK alias Kartu Keluarga,ya bisa di praktekkan

"Ya kalo mau cerita langsung bilang goblok bukannya malah nanya dulu" kesal Johan lalu memberi pukulan pada lengan Johnny namun bukan apa apa kalo menurut Johnny karena tidak terasa sakit sama sekali. Iyalah otot Johnny dan Johan sangat beda jauh

Karena Johnny sedang malas baku hantam jadi dia membiarkan Johan lolos kali ini lalu melanjutkan ucapannya yang sempat terpotong tadi

"Katanya yang jadi penghuni baru cewe" ucap Johnny semangat

Yang lain pun menatap Johnny dengan semangat

"Yang bener lo john" ucap Jimmi semangat

"Najis semangat banget giliran cewe mah" ucap Johnny

"Iya sih,Busuk juga pernah bilang katanya bakal ada penghuni cewe cuman gatau kapan kesini nya kalo penghuni baru yang cowo datangnya besok" ucap Surya santai dan masih fokus dengan gamenya

"Anjirr lah syukur kalo ada cewe yang mau nyewa kamar disini sumpek gue liat pemandangan pagi batangan mulu" ucap Naka

"Jangan macem-macem lo" Joshua melempar bantal pada Naka

"Macem macem apa anying aing cuma ngomong doang jelek banget pikiran lo kalo tentang gue" Naka mendengus kesal

"Ya gimana ga mikir yang jelek jelek tiap hari lo bisnis bokep" celetuk Sandi

"Heh kalo ga dari situ gue ga bakal punya duit" Naka membela dirinya sendiri

"Udah udah kalo mau ribut besok pagi aja sekarang udah malem lo semua besok ada kelas pagi ga? Kalo ada buruan tidur" suruh Joshua sambil berjalan menuju kamarnya

"SIAP AA JO" ucap semuanya minus Joshua mereka bangkit dari posisinya lalu membereskan kekacauan yang dihasilkan, jika tidak akan ada sebuah sendal yang melayang siapa lagi pelakunya kalo bukan TONI

See you!
Happy weekend everyone💅

Rumah 95; 95LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang