---//---
Seperti kata pepatah setelah kesedihan pasti ada kebahagiaan.
Suasana akademi langsung berubah setelah ujian selesai. Beberapa mungkin mengeluh tak puas pada ujian kemarin, tapi pada akhirnya ikut terseret arus keceriaan yang menyebar di penjuru tempat. Festival menjadi satu-satunya acara pelepas stres setelah hampir setahun bergelut dengan buku-buku pelajaran dan praktik sihir. Tidak hanya penghuni akademi yang antusias dengan acara ini, seluruh kerajaan juga sangat menantikan festival.
Akademi memberikan kesempatan pada murid-muridnya untuk membuka stan pada saat festival. Tidak harus dibawah nama klub akademi, tapi semua murid bebas membentuk unit dengan minimal anggota lima orang. Stan yang akan berdiri secara teratur di seluruh petak akademi beragam macamnya, semakin menunjukkan kemeriahan menyambut hari berdirinya akademi.
Poin penting dan utama semua keperluan festival dibiayai oleh akademi. Tidak akan ada yang mengelurkan uang sepeser pun untuk persiapan. Asal keperluan dan tujuannya jelas, sebesar apa pun jumlah uang yang diminta pasti akan dikabulkan.
Yah, bagi Iori tidak ada yang spesial dari itu. Pada akhirnya uang yang murid-murid dapatkan akan kembali pada akademi. Meski hanya setengah penghasilan 'sih. Cukup adil.
Sesungguhnya akademi juga tidak memerlukan pengembalian. Mereka sudah cukup kaya. Bangsawan dan kerajaan selalu memberikan kemakmuran pada akademi.
Masalahnya sejak insisden festival tahun lalu kerajaan menjadi lumayan sensitif pada acara ini. Iori tidak akan kaget kalau festival tidak sebesar tahun-tahun lalu. Para petinggi akademi juga pastinya segan meminta atau menerima bantuan besar dari pihak kerajaan. Yah, setidaknya festival masih bisa berjalan dengan meriah.
Setelah itu kehidupan akan kembali normal. Meski beberapa tidak bisa ditebak bagaimana skenario yang akan terjadi.
Contoh kecilnya adalah panggung besar nan berkelas yang dipenuhi dengan pernak pernik mahal. Kemegahan yang sangat tidak cocok untuk festival sekolah. Tidak hanya satu tempat, tapi di seluruh penjuru akademi.
Entah sejak kapan Iori dibuat tak bisa berkata apa-apa pada takdir yang melenceng dari terkaannya.
Iori benar-benar kaget pada festival kali ini.
Bukannya merasa tak senang semenjak insiden tak termaafkan tahun lalu, pihak kerajaan sangat bersemangat untuk acara. Bahkan mereka memberi banyak bantuan berkali-kali lipat. Sepertinya festival kali ini juga menjadi ajang simbol hubungan baik antar akademi yang berada di seluruh kerajaan. Panggung besar disediakan untuk penampilan-penampilan pihak dalam mau pun luar.
Intinya acara kali ini terlalu istimewa.
Entah apa motivasinya membuat peringatan ulang tahun akademi menjadi festival nasional. Terlalu berlebihan memang, tapi kenyataannya seluruh distrik memiliki akses untuk menyambangi acara ini. Tahun-tahun sebelumnya hanya orang-orang tertentu yang diberi izin seperti pihak kerajaan— mereka bahkan menjadi tamu penting— dan anggota keluarga penghuni sekolah. Yah, namanya juga festival akademi tentu saja kemeriahannya lebih banyak ditujukan untuk murid-murid.
Iori masih tidak habis pikir. Lihat sekarang? Acara ini terbuka untuk satu kerajaan. Akademi menjadi luar biasa sibuk sekarang. Tanpa perlu memikirkan biaya banyak murid menunjukkan ketertarikan dan tekad mereka. Sungguh menakjubkan. Rasa cemas dan takut akan narasi yang tak sesuai harapan pasti ada, tapi gelombang semangat meluap-luap di segala penjuru akademi.
Sayangnya tidak berlaku untuk para pembuat onar.
Satu lagi yang membuat Iori tak bisa berkata-kata adalah kenyataan aneh di mana tidak ada satu pun dari pembuat onar yang boleh— bisa berpartisipasi dalam bagian festival.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Note [Olympuss Magic] [AU IDOLiSH7] (END)
FanfictionHey, itu semua hanya hasil kebosanan para leluhur. Jatuh pada takdir? Sepertinya bukan. Di dunia dengan hanya ada warna hitam dan putih, mereka mau tidak mau harus mencari sosok apel yang dapat melepaskan kutukan mereka. Iori tidak percaya, tapi beg...