---//---
Sebenarnya untuk sekarang Iori akan berpikir bahwa tidak ada yang aneh dari dunia.
Ah, kalau tidak salah Iori pernah memikirkannya.
Dunia ini tidak aneh sama sekali. Manusia lebih cocok dengan itu. Entah dalam artian baik atau buruk manusia tetap aneh. Tenang saja Iori termasuk dalam kategori aneh. Mana mungkin dia memisahkan dirinya sendiri dari ras asli.
Hmm, kalau dipikir-pikir lagi sekarang Iori penasaran apa makhluk mitos yang memiliki ras berbeda dari manusia ada di dunia ini? Meski tidak ada bukti secara nyata keberadaan mereka, tapi berita dari mulut ke mulut yang mendorong seseorang untuk menulisnya sudah cukup.
Maksud Iori bagaimana orang bisa menciptakan sesuatu yang ada di luar kemampuan dan melewati batas nalar mereka meskipun sekedar membual. Mereka pasti pernah melihatnya sekali atau bahkan malah hidup berdampingan.
Selain itu keajaiban seperti sihir dan griffin yang sudah muncul di depan Iori saja nyata apalagi seekor naga.
Hal penting yang harus dia pertimbangkan dan pikirkan saat ini adalah bagaimana cara dia menemukan petunjuk yang membawanya pada kenyataan. Beruntung sekali-- bukan beruntung, lebih tepatnya karena dia seorang Izumi Iori dia pasti bisa menemukannya.
Hmm, dari mana sebaiknya dia memulai. Naga bisa hidup di mana saja tidak ada tempat khusus yang tertulis. Mereka bisa saja bersembunyi di antara rimbun pohon di suatu hutan belantara yang tak pernah disambangi manusia atau di bukit-bukit berbatu dan tinggal di salah satu gua besar yang dikelilingi jurang terjal mengancam nyawa. Ada kemungkinan naga tinggal di dasar lautan di samudera yang sepanjang hari di terpa badai besar atau hidup di dalam gunung panas yang memiliki cairan melelehkan apa saja.
Iori mendongak matanya menyipit memperhatikan langit dengan matahari tertutup awan tebal. Tidak terlalu silau, tapi masih menyakiti mata. Dia pernah mendengarnya kalau naga adalah makhluk langit yang hanya turun ke bumi untuk minum air.
Semua tempat memang mungkin, tapi Iori akan sedikit condong berfokus ke rumor kuno yang mengatakan bahwa tugas dan kesukaan naga menjaga juga mengumpulkan harta karun, gunungan emas dan permata, atau benda magis lainnya yang menawarkan kekuatan dan kekuasaan.
Tempat seperti itu memangnya ada?
Satu tempat yang bisa Iori pikirkan untuk mendapatkan sedikit petunjuk ada di dermaga. Tempat yang lumayan keras dan berbahaya. Penuh penipu dan penjahat sekaligus pusatnya informasi yang paling bisa dipercaya.
Iori tidak pernah pergi ke sana, tapi berdasar buku yang dia baca, cara yang tepat berhadapan dengan orang-orang di sana adalah kalau bertemu pencopet segera banting dia dan pastikan tahan pencopet itu untuk memaksa-- bernegosiasi dengannya. Informasi yang terselubung gurauan dan rumor berserakan di sana, bahkan pencopet yang baru masuk ke dermaga seminggu pun pengetahuannya akan lebih luas dari Iori. Mungkin juga lebih pintar dari pada Tamaki lebih tepatnya.
Sejujurnya Iori tidak pernah melihat laut asli. Dia hanya tahu dari gambar-gambar juga dimensi aneh dengan jarak langit dan lautan sangat dekat. Pengalaman yang mengagumkan, tapi Iori rasa laut asli lebih cantik dan menakjubkan.
Mungkin memakan dua sampai tiga hari untuk sampai ke sana. Perjalanannya tidak terlalu sulit, tapi sebelum masuk ke pelabuhan para penjaga kerajaan ini tidak akan memberikan akses tanpa pemeriksaan identitas.
Iori tidak bisa melakukan pemaksaan dan kekerasan. Bukan gaya Iori sekali. Mungkinkah menawarkan sesuatu yang bernilai pada penjaga? Itu juga bukan gaya Iori. Meski menurut perhitungan Iori itu bukan hal yang merugikan dan bisa saja masuk ke dalam negosiasi, tapi tetap saja dia lumayan berat hati melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Note [Olympuss Magic] [AU IDOLiSH7] (END)
FanfictionHey, itu semua hanya hasil kebosanan para leluhur. Jatuh pada takdir? Sepertinya bukan. Di dunia dengan hanya ada warna hitam dan putih, mereka mau tidak mau harus mencari sosok apel yang dapat melepaskan kutukan mereka. Iori tidak percaya, tapi beg...