---//---
Akhirnya hari-hari yang ditunggu tiba.
Waktu-waktu persiapan berjalan dengan baik tanpa ada masalah besar. Pastinya murid-murid yang berpartisipasi sadar kalau tahun ini kerajaan memberikan dukungan dan kepercayaan penuh. Sungguh memalukan kalau mereka melakukannya dengan asal-asalan. Dewan siswa juga melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka semua sibuk mendukung satu sama lain.
Festival sebentar lagi akan dimulai ditandai dengan gerbang akademi yang terbuka. Sudah menjadi kebiasaan hari pertama akan diramaikan murid-murid asli akademi. Setelah terbebani dengan ujian akhirnya mereka punya kesempatan bersenang-senang. Hari kedua para penduduk sekitar atau keluarga murid yang gantian berkunjung. Kebanyakan murid-murid dari akademi lain pasti memutuskan datang di hari terakhir untuk mengapresiasi penampilan dari akademi masing-masing.
Ah, apa Iori pernah menggambarkan seberapa besar peringatan tahun ini? Bagaimana kalau dimulai dengan menjelaskan seberapa luas halaman yang nantinya akan dijadikan tempat acara puncak festival. Halaman akademi sesungguhnya sangat luas. Benar-benar luas. Kemungkinan bisa menampung dua kali lipat dari jumlah keseluruhan murid. Iori yakin pasti ada tempat untuk semua pengunjung nantinya. Apalagi nantinya beberapa orang pasti akan menonton peryunjukkan dari jendela-jendela bangunan yang mengelilingi halaman. Makin tersisa banyak ruang.
Satu halaman luas ini benar-benar hanya difokuskan untuk acara utama. Lalu di mana stan-stan yang membawakan berbagai tema? Tenang saja. Mereka sudah mendapat tempat ternyaman di pinggir jalan menuju halaman. Akademi mereka memiliki julukan sekolah unggulan tentu dengan aspek yang mendukung. Salah satunya kemegahan dan keindahan akademi itu senndiri.
Begitu melewati gerbang tinggi besar terdapat dua jalan yang dipisahkan satu aliran sungai kecil. Tak hanya itu di kedua sisi jalan terdapat hamparan rumput dengan berbagai penghias di atasnya. Stan-stan berdiri rapi dan teratur di satu sisi, sedangkan sisinya menjadi pelengkap kecantikan sungai. Kebanyakan stan yang menyambut pengunjung menjual aneka makanan dan pernak-pernik cantik. Selain di luar, ruangan-ruangan di dalam akademi juga disulap menjadi restoran, pameran dadakan, atau hiburan lain.
Iori sebenarnya tidak terlalu memperhatikan apa saja yang tersedia di festival. Hanya saja karena dia mengikuti seekor anak anjing yang memiliki semangat dan tenaga luar biasa cukup untuk berkeliaran ke sana ke mari, Iori setidaknya tahu setengahnya.
Sejujurnya dia tidak pernah tahu acara ini benar-benar... meriah? Ramai?
Hmmm, mendadak Iori lupa apa saja yang dia lakukan tahun kemarin.
Biarlah. Dia lumayan menikmati festival tahun ini. Banyak hal yang ternyata cukup mengagumkan dan menyenangkan.
Contohnya saat mereka pergi ke ruang klub astronomi. Sebuah pengalaman menarik ketika mereka melayang di antara ribuan bintang. Bagian tak mengenakannya saat Yamato dan Mitsuki mabuk entah dinamakan darat atau udara, mereka berdua muntah begitu keluar dari ruangan.
Ada juga saat mereka pergi ke rumah hantu. Tamaki dan Nagi menangis bahkan belum setengah perjalanan. Belum lagi Sougo memasang kuda-kuda bersiap meluncurkan serangan mematikan dengan dalih pertahanan diri. Beruntung mereka bisa diseret Mitsuki keluar sebelum menghancurkan atau menambah satu properti untuk rumah hantu.
Sebuah hal mengejutkan meski para pembuat onar datang bersamaan mereka diperbolehkan masuk tanpa takut bisa saja Yamato dan yang lain mengacaukan sesuatu.
Yah, akan lebih mengagetkan lagi kalau mereka diusir. Setidaknya mereka tidak menimbulkan hal aneh dan berfokus melakukan hal-hal menyenangkan.
Ah, ada satu kejadian mereka terpaksa diusir secara terhormat. Ketika Sougo hampir memenangkan semua hadiah di stan tembak menembak. Kalau tidak dihentikan bisa-bisa semuanya ludes tanpa memberi kesempatan pada pengunjung lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Note [Olympuss Magic] [AU IDOLiSH7] (END)
FanfictionHey, itu semua hanya hasil kebosanan para leluhur. Jatuh pada takdir? Sepertinya bukan. Di dunia dengan hanya ada warna hitam dan putih, mereka mau tidak mau harus mencari sosok apel yang dapat melepaskan kutukan mereka. Iori tidak percaya, tapi beg...