Pertemuan Darurat

800 70 0
                                    

"Aku tidak pernah takut dengan kematian, aku hanya takut menyadari bahwa aku merasa itu saat ini" - Itadori Yuuji

.

Suara pintu terdengar, mereka yang berada di dalam menengok kearah yang sama, udara di dalam sedikit tegang untuk semuanya dan orang yang baru saja masuk ke dalam, "Aku sudah mengantar mereka ke Iori-san" Gojou mengangguk mendengar Nanami, duduk disebelah pria berambut putih tersebut

"Aku melihat beberapa wajah familiar disini" ucap Yaga tenang

Setelah ucapan itu, Yaga membuka pembicaraan terkait masalah utama dan mereka menceritakan semua kejadian yang terjadi versi yang mereka ketahui masing-masing

"Aku tidak menyangka bau feromone omega yang kucium itu dari bocah Sukuna, ini pasti takdir"ucap Suguru dalam senyum

Gojou menatap teman lamanya itu dingin, Suguru yang menyadari itu tersenyum, "Satoru, tenang! Aku tidak menculiknya, dia sendiri yang datang, jika aku tidak membawanya dari sana, dia pasti sudah jadi santapan para kutukan!!" tambahnya

"Satoru, kita harus mencari jalan keluar dari masalah ini, bukannya bertarung! Jika para petinggi mengetahui yang terjadi, mereka tidak akan segan membunuh Yuuji, atau mengurungnya, mengingat hanya tersisa satu jari Sukuna yang belum di temukan" ucap Yaga masih bermain dengan bonekanya

"Sukuna sepertinya tahu bahwa dirinya akan segera dilenyapkan karna itu dia memanfaatkan keadaan ini!"ucap Nanami

"Kurang lebih aku mengerti situasinya, pada akhirnya bocah itu tetap harus dibunuh, sayangnya mengingat dia mengandung sekarang, jadi dia bisa di bunuh setelah dia memakan semua jari dari Ryomen Sukuna atau setelah bayinya melahirkan, itu cukup konyol" Toji menatap mereka semua datar, entah mengapa dia tidak suka berada ditengah-tengah masalah ini

"semua itu adalah perjanjian awal kami dengannya, dan bayaran yang harus dia lakukan!"ucap Yaga, suasananya sangat berat, mereka semua hanya diam mendengarkan

Toji diam setelah mengamati cukup lama, "...Yahh.. aku tidak peduli juga, lagipula dia akan dibunuh oleh kalian pada akhirnya!" bersandar ke belakang tempat duduknya

Gojou melihat remeh Toji, "Kau terlihat sangat santai!? Ini pasti menarik untukmu.."

"Tidak juga, aku cukup sedih memikirkan perjanjian tidak manusiawi untuk bocah itu!" balas Toji dingin, menatap balik Gojou sengit, menekankan perkataannya pada siapapun yang tahu perjanjian ini

"Bukankah seorang omega akan baik-baik saja setelah melakukan hubungan badan satu kali dan hawa panas darinya bisa berhenti? apa Yuuji tidak seperti itu? saat aku masuk ke sana hawa panasnya tidak surut sama sekali" ucap Nanami, coba mencerna situasi

"Aku melihat dua aura di tubuhnya, namun panasnya tidak berkurang banyak" sambungnya lagi

***

"Lepaskan aku, aku tidak ingin berada di sini..!" Yuuji memalingkan wajahnya dari  laki-laki diatasnya, entah kenapa tubuhnya menjadi aneh dan sensitif sejak mencium aroma pria ini

"Kau sepertinya melupakan ku.." memegang pergelangan tangan Yuuji

"Ti-tidak, aku ingat.. kau Fushiguro Toji" laki-laki itu tersenyum mengambil pisau di tangan Yuuji dan melemparnya asal-asalan, masih mengunci kedua tangan Yuuji, tangan satunya menyentuh perut Yuuji, membuat empunya terkesiap

"Berhenti, jangan sentuh aku..!" menatap marah iris hijau diatasnya, meronta-ronta berusaha melepaskan tangannya, Yuuji memerah karna amarah, masih diposisi dan usaha yang sama, menyadari ketidakberdayaannya membuat perasaannya campur aduk

Toji tersenyum, "Tenanglah, kau hanya bersikap baik pada bocah berambut putih itu saja, bukankah dia dan aku sama!?" Yuuji memalingkan wajah, merasakan hasrat yang menggebu dari pria di hadapannya, dia bisa merasakan sesuatu yang keras mulai menggesek perutnya

"Aku tidak akan menyakitimu!" ucapnya lirih di telinga Yuuji, tubuh Yuuji semakin tegang setelah mendengar itu

"Apa yang kau lakukan, Toji-san!?"

Toji menatap tajam ke seseorang yang berdiri di pintu, melihat Yuuji masih di posisi yang sama, Toji mengusap air mata di sudut mata Yuuji dan melepas genggamannya, "Jangan serius begitu, Nanami. Aku hanya mengeceknya, dia baik-baik saja apa tidak, mengingat kita baru saja bermain tadi" ucap Toji dalam senyum mengabaikan wajah memerah Yuuji akibat perkataannya, berjalan pergi melewati Nanami

Nanami kini menatap khawatir Yuuji yang hanya terduduk membungkus seluruh tubuhnya dengan selimut, "Yuuji, kau baik-baik saja!?"

"apa aku kelihatan baik-baik saja!?" Menggenggam erat selimut di tubuhnya, memunggungi Nanami, matanya menatap ke jendela, hanya ada sinar matahari yang masuk dari sela-sela gorden

Nanami duduk di sisi ranjang, "... Aku minta maaf" tidak ada perkataan lagi setelahnya, Nanami sendiri tidak tahu harus mengatakan apa dalam situasi ini

Tidak ada jawaban selama beberapa detik, Yuuji menggenggam selimutnya kencang dan berbalik, "Ini bukan salah mu senior, ini karna aku terlalu lemah! Bagaimana dengan kak Maki dan Miwa?"

"Mereka baik-baik saja dan sudah kembali ke asrama" Nanami melihat mata Yuuji yang terlihat lega, "Yuuji, ada yang harus kukatakan.." tambahnya

Suguru berjalan di lorong dan menemukan Toji keluar dari kamar Yuuji dengan wajah yang tidak bisa ditebak, mematung terdiam, baginya itu pemandangan yang menarik

Toji terdiam membiarkan kepalanya berkecamuk, dan mengingat ayunan pisau yang Yuuji lakukan tadi, 'bocah itu menjadi sangat lemah, atau dia memang selemah itu!?' menatap dingin ke samping kiri, seseorang berdiri mengawasinya sedari tadi, dia mengetahui dan membiarkannya

Di ruangan rapat, hanya tersisa Yaga dan Gojou di sana, setelah kepergia Suguru, Yaga melihat Gojou yang hanya diam, "Seperti yang kau katakan, ini akhirnya menjadi diluar kendali! Dia sedang mengandung dan kita tidak bisa membunuhnya sembarangan bahkan jika jari terakhir di temukan!"

"Kita harus menunggu selama sembilan bulan lagi dan harus menemukan jari Sukuna selama itu.." ucap Gojou datar, melihat dingin pintu, mereka bertiga sudah keluar sejak tadi, sedangkan dia harus terjebak disini, dia mengkhawatirkan kondisi Yuuji

"Ketika Yuuji mengalami heat, apa Sukuna bisa diluar kendali?" Tanya Yaga hati-hati

"Tanpa ijin dari Yuuji sepertinya itu mustahil, Toji mengatakan dia tidak merasakan aura apapun saat melakukannya dengan Yuuji, aura Sukuna menghilang sepenuhnya, Sukuna juga mengatakan bahwa dia memiliki kesepakatan dengan Yuuji" Gojou berdiri setelah mengatakan semuanya, "baiklah, kalau begitu aku keluar, kita akan membawanya ke kediaman Fushiguro.."

Yaga melihat punggung Satoru yang melangkah pergi, "Satoru, aku minta maaf atas perkataanku sebelumnya, dan situasi ini, aku harap kalian melakukan yang terbaik untuk menjaganya, aku akan bertemu dengannya dan meminta maaf.." ucap Yaga menyesal

"Yahh.. anda memang harus melakukannya!" ucap Gojou dingin dan keluar dari sana, meninggalkan Yaga sendirian

.
.
.
Bersambung

Mata nee, bye bye ><

Gutes Leben - Jujutsu KaisenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang