"Karna kamu terfavorit semua orang, aku tidak ingin kalah" - Suguru Getou
.
.
.Mengerjapkan mata, melihat atap rumah yang asing, menggunakan tubuh lunglainya untuk duduk mengumpulkan kesadaran, menunduk kaku saat merasakan sesuatu yang hangat berada di pinggangnya
Yuuji terbelalak kaget saat menyadari sekelilingnya, mengerjapkan mata berkali-kali, bingung dengan penglihatannya,mereka berempat tidur mengelilinginya, melihat Toji yang tidur di sebelah kanannya, tangan besar di pinggangnya ternyata milik dia, di samping kiri, terlihat Nanami sedang tidur pulas, Yuuji merah padam saat memperhatikan bibir Nanami yang sedikit terbuka saat tidur
Melihat ke bagian kepala kasur, disana ada Suguru sedang tertidur, Yuuji merasa dia tidak menyeramkan saat tertidur, ia menarik kakinya spontan saat melihat Gojou tertidur disana, pulas dengan yukata yang terbalut pas di tubuh mereka masing-masing
'kenapa.. mereka..!?'
Brakkk
Seolah belum cukup terkejut, seseorang membuka pintu kamar, membuat wajahnya tambah merah padam, "..ah, bu-bukan, bukan begitu Ieiri-san.. aku tidak tahu, mereka-"
"Tidak apa Yuuji, aku akan menemuimu nanti" potong Ieiri, menutup pintu kembali
"Bu-bukan begitu, tunggu!!" Rasa malu menjalari tubuhnya, belum lagi seorang pelayan melihatnya, setelah ini dia tidak akan punya muka menatap para pelayan
Belum sempat bangun, sebuah tangan mendekap dada Yuuji erat, "umm.. Ayo tidur lagi, ini masih terlalu pagi!"
Yuuji merinding saat mendengar suara serak yang keluar dari pria berambut pirang tersebut , "..Nanami-san! Ieiri-san ada disini!?"
"Biarkan!" menarik Yuuji kembali untuk tidur, membenamkan kepalanya di tengakuk Yuuji, membuat empunya merinding, seolah belum cukup, tangan di pinggangnya kembali mendekapnya erat, "Tu- Toji-san!?!"
'sial, kenapa mereka pada begini!? Kenapa juga semua ada disini, aku tidak bisa tidur kalau begini..!!'
Suara jam dinding masih terdengar paling nyaring, iris biru bagai laut jernih mengerjapkan mata, melihat sekeliling, Yuuji kembali tertidur, ia sempat terbangun saat Ieiri datang, namun dirinya tidak memiliki keberanian untuk menatap Yuuji
Gojou terduduk, melihat Suguru yang sudah berpindah tempat di sebelah Yuuji dan Nanami yang juga masih pulas memeluk Yuuji, Gojou berjalan keluar melihat Toji tengah duduk melihat bunga sakura sambil menghisap rokok, "kapan kau bangun..!?" ucap Gojou, ikut duduk melihat pohon sakura, seorang pelayan menuangkan teh untuknya
"Cukup lama, aku akan keluar hari ini. Ieiri sudah datang, bersama dua orang anak perempuan sebelumnya.." ucap Toji datar
"Yahh.. karna asosiasi merahasiakan ini, jadi hanya mereka yang bisa dimintai bantuan.."
Toji melirik Gojou, lalu kembali menatap pohon sakura, "Sepertinya kau sudah memutuskannya, itu cepat."
Gojou tersenyum kecil, "..mungkin karna seseorang tadi malam"
***
Mengetuk pintu dan berjalan masuk ke ruangan, melihat datar mereka yang berada di sana, tatapannya terkunci pada Yuuji yang tengah berbaring, "bagaimana keadaannya?"
"Fushiguro-san..!" ucap Yuuji canggung
Ieiri mengakhiri pemeriksaannya, "Dia baik-baik saja, feromonnya lumayan stabil, tapi karna Suguru dan Nanami tadi sudah melakukannya, jadi kau juga harus melakukannya.."
"Dia beneran mengandung?"
"Tentu saja, tapi kita belum tahu milik siapa bayi di dalam kandungannya"
Toji melihat aura Suguru dan aura lain berwarna biru milik Nanami yang mengelilingi Yuuji, melihat pelakunya dan melihat sekitar, "Dimana duo bodoh itu?"
"Suguru-san pergi karna ada urusan, dan Gojou-senpai juga pergi pagi-pagi, setelah anda pergi..."ucap Nanami, membenamkan wajahnya di kepala Yuuji
"Yuuji, kau bisa istirahat setelah ini, jangan terlalu lelah" Yuuji mengangguk, Ieiri melihat mereka intens, "..kalian harus terus bersamanya setiap malam seperti kemarin, Yuuji menyerap aura dari kalian para alpha untuk calon bayinya, kau juga, Nanami"
"Tentu!"
Toji menatap intens Yuuji yang sedang tersenyum kecil melihat perutnya, sampai seorang pelayan wanita datang, membungkuk sopan, "Toji-sama, maaf mengganggu waktu anda, ada telepon untuk anda..!" Toji melangkah pergi dari sana
Bluurbp
Semua menatap kearah Yuuji, membuat empunya memerah malu, "Ma-maaf, aku belum makan siang"
"Kau bisa pergi, lagipula sudah selesai, aku akan mengecekmu lagi besok..!?"ucap Ieiri
"Terima kasih, Ieiri-san.." ucap Yuuji, belum sempat turun dari ranjang, Nanami segera menggendong Yuuji
"Tu-tunggu, Nanami-san!?"
"Kalau gitu kami pergi.."ucap Nanami dan melenggang pergi dari sana
Di waktu yang sama, dua orang tengah duduk sibuk dengan kegiatan masing-masing, di antara remangnya ruangan, seseorang keluar menghampiri mereka dengan senyum yang khas,"yaa.. kalian, Suguru disini!"
Salah seorang dari mereka bangun dan tersenyum menyambut kedatangan Suguru, laki-laki berambut biru keabu-abuan, dengan banyak tambal sulam di wajahnya, "Suguru! Kami menunggu kabarmu..!"
"Mahito! Aku bersenang-senang disana"
.
.
.
BersambungBye-bye, jangan lupa vote dan komen ><
KAMU SEDANG MEMBACA
Gutes Leben - Jujutsu Kaisen
أدب الهواةHawa panas, Jantung yang berdebar diikuti rasa sakit di sekujur tubuh. Semua tanda-tanda yang jelas membuat Yuuji akhirnya menyadarinya bahwa dirinya harus menerima kenyataan yang berbeda dengan keinginannya