Melawan Hati

310 32 2
                                    

"Semua orang memiliki rahasia yang tidak ingin diketahui bahkan dengan orang terdekatnya" - Itadori Yuuji

.

Gang yang sempit dan gelap sangat rawan menjadi tindak kejahatan, sama dengan kutukan, mereka sangat menyukai tempat seperti itu, langkah kaki yang cepat diiringi sinar berwarna biru melesat menembus gang gelap, hanya tinggal belok melewati blok di depannya, namun begitu melewatinya tubuhnya menegang, berdiri mematung melihat siapa yang tergeletak di belokan tersebut

Darah keluar banyak dari tubuh kecil tersebut, rambut berwarna merah jambu itu hampir tertutup dengan warna merah darahnya sendiri, "..uuji, YUUJI!!!"

Nanami terbelalak kaget, melihat langit kamar yang familiar dengan terengah-engah, bangun dari posisinya dan mengatur nafas, melirik ke samping tempat tidur, untungnya Yuuji masih tertidur pulas

Nanami menghela nafas, sudah dua minggu mimpi ini sering muncul di dalam tidurnya, mengusap kasar wajahnya, melirik ke balkon yang sudah terang, namun angin dingin setelah hujan masih amat terasa, menarik selimut ke tubuh Yuuji dan berjalan ke kamar mandi

Suasananya sangat tegang dan muram, Yuuji melirik mereka, semua sibuk dengan makanannya masing-masing, tidak ada percakapan apapun sejak mereka mulai sarapan, menunduk muram, tidak berani bertanya karna suasana tegang yang terjadi, sampai suara seseorang menghentikan keheningan di sana,

"Yuuji, ayo kita berbicara sesuatu setelah kau makan.."

Yuuji melirik pipi kirinya, "Sukuna! Ada apa? Kau butuh sesuatu?" kembali melihat makanannya, daging di piringnya tidak tersentuh sama sekali karna ia tidak ingin makan itu, mubazir jika dibuang, "Kau mau daging?"

"hmm.. aku sedikit lapar, bisa kau menyuapiku sekali" membuka mulutnya saat Yuuji mengantar potongan daging padanya

"Yuuji! Apa yang kau lakukan!? Berhenti berbicara dengan kutukan itu!" ucap Nanami, sambil membersihkan sisa makanan di sisi bibir Yuuji, menatap dingin mulut di pipi Yuuji

"Sukuna kelaparan"

"Kau pengganggu, siapa yang menyuruhmu keluar dan apa kata mu tadi? Siapa yang mengijinkanmu berbicara dengan Yuuji!"ucap Gojou dalam senyum, iris biru itu menyala menatap kearah Sukuna, belum lagi saat Yuuji membelanya

"Kekeke aku tidak punya urusan dengan mu, pergi duduk ditempat mu seperti semula.."

"Pergi hama, kau mengganggu sarapan!"timpal Toji ikut-ikutan, melihat tajam Sukuna, Toji tidak menduga bahwa Sukuna akan menjadi dekat dengan Yuuji, ini sedikit menjengkelkan

"Kalian orang-orang payah, berterima kasihlah padaku, kalian ini sebenarnya bukan apa-apa.."

Sukuna pergi dan Yuuji melanjutkan makannya dalam diam, lain hal dengan keempat alpha menatap dingin kepergian Sukuna, siapa sangka mereka memiliki pemikiran yang sama, 'Aku ingin membunuhnya!'

"Setelah ini aku ingin melihat halaman belakang.."ucap Yuuji hati-hati, belakangan ini dirinya tidak boleh keluar, belum lagi semenjak pertemuan terakhir kali di akademi

"Di sana licin.." Yuuji terdiam mendengar ucapan Toji, "harus berhati-hati, berpakaian yang hangat dan jangan sendirian" sambungnya lagi, persetujuan itu membuat Yuuji mengangguk sumringah

"Aku akan pergi denganmu" ucap Suguru dengan senyum khasnya, sambil menaruh sayuran dan daging di piring Yuuji, empunya mengembungkan pipi, menggeleng kenyang membuat Suguru tersenyum kecil

"Aku juga ikut!"ucap Nanami disela makannya

"Nanamin, kau bilang harus pergi ke akademi!?" Nanami melirik tenang dan menusuk brokoli di piring Yuuji, menyuapi empunya yang mengeryit tidak suka, "Aku tidak kesana, Gojou senpai yang akan pergi"

Gutes Leben - Jujutsu KaisenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang