"Angin saat fajar memiliki rahasia untuk memberitahu sesuatu, jadi jangan cepat-cepat kembali tidur" - Kento Nanami
.
"Jari Sukuna yang terakhir sudah ditemukan!!"ucap Gakuganji
Nanami tertegun, beberapa memiliki ekspresi terkejut sepertinya, dan beberapa memiliki ekspresi yang datar. Yaga berdehem, "karna jari Ryomen Sukuna sudah ditemukan, kita harus memikirkan langkah selanjutnya.."ucap Yaga
"Kita tidak bisa terus menundanya, tujuan utama kita adalah menghancurkan kutukan Ryomen Sukuna, dia sangat berbahaya untuk masa depan yang akan datang" suasana tiba-tiba menjadi berat sejak pemberitahuan pertama, sekarang penambahan kalimat dari Gakuganji, membuat ruangan semakin intens
"Oi kakek, kita memiliki perjanjian dengan Yuuji dan kandungannya, jadi jangan sembarangan menyentuh mereka.."ucap Toji dingin
"Hem.. Fushiguro Toji, sejak kapan kau peduli dengan yang namanya keluarga!? Kau bahkan meninggalkan keluarga Zenin"
"Tempat itu memiliki bau yang menjijikan" balasnya acuh, menatap sengit pria tua yang menatapnya
"Fushiguro! Gakuganji-san, berhenti..!"ucap Yaga menenangkan, melihat ke arah Ieiri, "Bagaimana perkembangan, Yuuji?"
Ieiri membuka berkasnya dan memberikan berkas salianan pada tiap orang disana, "Kondisinya stabil. Untuk sebulan belakangan ini Yuuji tidak boleh menerima banyak feromon dari alpha, itu akan membebani kandungannya"
"Dari grafiknya, kemungkinan besar Yuuji bisa melahirkan lebih cepat dari manusia biasa, kita akan lihat perkembangannya sebulan kedepan.."tambahnya lagi dan pergi ke pembahasan selanjutnya
Yaga menuntup rapat dan melihat semua yang berada disana, terutama empat orang utama yang terlibat, "Menghancurkan Ryomen Sukuna adalah misi utama kita, aku harap kalian semua mengingat itu!"
Tidak ada tanggapan dari mereka yang terlibat, mereka berempat mulai beranjak dari kursinya, Yaga melihat salah satu dari mereka dan menghentikannya, "Satoru, ada yang ingin kubicarakan denganmu.."
"Aku ingin istirahat. Aku tidak ingin di ganggu sekarang, mood ku sedang buruk!"potong Gojou tanpa melihat ke belakang, "Sore jaa~" melanjutkan langkahnya
Ieiri melihat datar mereka berempat yang keluar ruangan, pergi dengan urusan masing-masing, "mereka sangat marah sepertinya.."
Ieiri berjalan melewati lorong demi lorong, matanya jatuh pada langit biru yang cerah, melihat malas dan terlintas beberapa kilas balik kedua laki-laki di timnya, menghela nafas dan kembali melanjutkan langkahnya, terlihat sosok familiar berdiri di ujung lorong, sedang melihat kearah langit dengan pandangan kosong, "apa yang kau lakukan disini?" tegur Ieiri
Suguru melihat melalui ekor matanya dan menengok ramah, "..tidak ada, aku akan pulang duluan" ucapnya dan pergi dari sana
Suguru pergi ke halaman dan tersenyum melihat Yuuji berada disana, membelakanginya, "sedang apa?"
"Oh Suguru-san, ada kutukan-"
Krak!!
Yuuji terkejut melihat kutukan sebesar kelingking di tangannya terbelah dua, "..aah! Itu cuma kutukan kecil, kenapa kau membunuhnya!?" Yuuji tahu bahwa kutukan tidak bisa masuk karna mereka membuat penghalang dari jujutsu, namun kutukan kecil ini tidak akan membahayakannya, ia cukup kuat karna feromon alpha yang masuk ke tubuhnya, dia juga tidak lupa ada raja kutukan di dalam tubuhnya
"Jangan dekat-dekat dengan makhluk seperti itu! Ayo kita masuk, angin sore tidak bagus" Suguru menarik Yuuji dan segera menggendongnya dari sana
'aku pernah dengar, Suguru-san dulu sangat dekat dengan kutukan dan membenci orang tanpa jujutsu seperti Toji-san. Apa dia tidak membencinya lagi?' menatap lekat wajah Suguru, sampai empunya tersadar, "Yuuji, ada apa? Kenapa kau melihatku begitu?"
"Suguru-san, apa kau baik-baik saja?" memegang wajah Suguru yang dingin, sepertinya dia menghabiskan waktu di luar terlalu lama
"hmm.. memangnya kenapa?"
"Kau pulang telat di bandingkan yang lain, apa ada sesuatu yang terjadi di sana?" Suguru tersenyum mendengar seseorang mengkhawatirkannya, menenggelamkan kepalanya di leher Yuuji, "..tidak ada, aku hanya pergi mencari cemilan enak untukmu.." menutup pintu kamar di belakangnya
*
Suara burung hantu dan jangkrik perlahan mulai hilang dan tidak terdengar, Nanami berjalan ke balkon, menatap halaman lama dan terduduk disana, menyalakan rokok, pikirannya melayang sendiri bersama asap rokok di tangannya, iris birunya melirik, menatap siapa yang datang ke kamar pada jam ini, setelah mengetahuinya Nanami kembali menghisap rokoknya
Siluet familiar berjalan mendekati kasur dan berbaring di samping Yuuji, menarik selimut sampai menutupi leher empunya, melirik ke Nanami yang sedang merokok di luar, "Tidak bisa tidur?"
"Saya kebangun, Toji-san"
Toji tersenyum mengejek, melihat tangan Nanami yang pucat hampir membiru, "Sepertinya di luar tidak terlalu dingin.."
Nanami mengabaikan ejekan Toji, membiarkan tubuhnya tertusuk angin dingin untuk menghilangan sesuatu yang mengganjal di pikirannya, walau begitu yukatanya juga semakin lama tidak membantu, "Saya hanya akan menghabiskan satu batang.."
"Apa kau kepikiran rapat kemarin? Itu hanya ucapan orang tua, jangan terlalu dipikirkan, memangnya mereka bisa apa" ucap Toji pelan agara tidak membangunkan Yuuji, mengusap pipi chubbynya
Sayangnya Nanami berfikir hal yang sama, sampai mimpi buruk itu mendatanginya, menghisap rokok untuk kali terakhir dan mematikannya, "Bukan, saya hanya baru saja bermimpi buruk.."
"..Yuuji!! Yuuji apa yang terjadi!? Yuuji bangun, Yuuji!!!"
Nanami mengeryit menutup matanya melihat kilas balik mimpinya dan masuk ke dalam kamar, melihat Toji yang sudah tertidur di samping Yuuji, Nanami ikut berbaring di sisi lainnya dan kembali terlelap
Meski sudah berganti hari namun matahari belum muncul dan hawa dingin masih menusuk tulang, hembusan nafas hangat keluar dari hidungnya yang memerah, sangat dingin di pagi hari namun suasana disini jauh lebih dingin, melirik ke samping, Ieiri berjalan diam tidak mengucap sepatah katapun, sama halnya dengan seseorang lagi yang berjalan muram di sampingnya
Membuka pintu pelan, semua mata tertuju pada seseorang yang sejak tadi menunggu mereka, melangkah masuk dengan mantap dan duduk di sofa yang telah dipersilahkan,"..halo semuanya, saya Itadori Yuuji, yoroshiku~"
.
.
.
BersambungOh iya aku lupa bilang, kalau semua gambar yang tertera si atas, itu milik Pinterest yaa, jangan lupa vote dan komen, nuhun🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Gutes Leben - Jujutsu Kaisen
FanfictionHawa panas, Jantung yang berdebar diikuti rasa sakit di sekujur tubuh. Semua tanda-tanda yang jelas membuat Yuuji akhirnya menyadarinya bahwa dirinya harus menerima kenyataan yang berbeda dengan keinginannya