"Tidak semua hari jadi berkesan, namun aku akan pastikan setiap bersama ku kau akan mengingatnya" - Kento Nanami
.
Berjalan menyusuri lorong sampai halaman dengan pohon sakura, melihat ke bawah halaman yang kini terguyur hujan , berdiri datar dan berjalan masuk ke ruangan
Pria dengan rambut merah muda tersenyum melihat siapa yang datang dan menghampirinya, "Suguru-san, selamat datang"
Gojou menatap tajam dan cemberut, "Hah.. dasar penggan-"
"Oh ya, Satoru kau dipanggil, Masamichi-san" potong Suguru, mendekap Yuuji erat, tubuh Yuuji sangat hangat
Setelah Gojou pergi dari meja makan, Suguru memperhatikan Yuuji yang tidak terlalu lahap memakan makanannya, "Yuuji, kau harus banyak makan sayuran"
"..aku nggak terlalu menyukainya"
"Kau nggak boleh pilih-pilih makanan.."ucapnya tegas, Yuuji memakannya sedikit demi sedikit karna Suguru terus menyodorkannya
Mereka berjalan sambil berbicara banyak hal, mereka bertanya keseharian masing-masing, sampai sesuatu terlintas di pikiran Yuuji sejak tadi, "..Suguru-san, apa kau marah tadi?"
"Marah?"
"Saat bertemu dengan Satoru-san, wajahmu sama seperti Nanamin terakhir kali, apa Satoru ada masalah dengan kalian!?" khawatir, mereka memiliki masalah satu sama lain
"..nggak, itu karna aku.. sedang memikirkan sesuatu yang lain" Yuuji ber-oh ria dan melirik malu karna Suguru terus mencumbunya, entah mengapa para pelayan ikut tersipu dan merasa bersemangat setiap melihat kami
"Aku akan pergi setelah mengantarmu ke kamar" ucap Suguru, sambil mencium punggung tangan Yuuji di genggamannya
"Kau juga pergi?"ucap Yuuji tanpa sadar nadanya sedih, membuat Suguru tersenyum dan menatap Yuuji menyesal, "Iya, aku minta maaf, ada banyak pekerjaan yang belum kuselesaikan.." mengelus kepalanya, turun ke pipi dan mencium keningnya, Suguru segera pergi setelah melihat Yuuji masuk ke kamar
Yuuji menunduk lesu, semua sepertinya sangat sibuk, hanya dirinya yang tidak punya kesibukan, tersenyum melihat pohon sakura yang mekar sepenuhnya dari sela pintu yang sedikit terbuka, bersama sinar rembulan yang masuk ke dalam ruangan, selang beberapa menit, Yuuji menutup rapat pintunya lagi karna hawa dingin yang masuk
Sepertinya hari ulang tahun kali ini akan sama seperti sebelumnya, di ruangan yang besar, hanya memandang keluar jendela yang tidak ada hentinya, ia harus bersyukur karna senggaknya sekarang ini tidak gelap
"Aku pulang-" Berjalan ke ruang tamu, menyalakan lampu dan tidak menemukan siapapun di sana, kakek satu-satunya keluarga yang selama ini bersamanya sudah tidak ada, untungnya setelah tinggal di asrama, itu sedikit demi sedikit mengobati rasa sepinya
Apa tidak ada orang, setidaknya satu orang saja, yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya dengan sedikit berharap, 'ah, jangan!' saat sesuatu mengalir di pipinya, tangannya dengan cepat mengusapnya, 'jangan sedih, ini bukan apa-apa, ini pasti karna feromonku yang tidak stabil, aku jadi sedikit sensitif, hahh...'
Yuuji tersenyum, mematikan lampu dan berbaring di kasur, melihat sekeliling kamarnya yang baru, Toji meminta pelayan untuk memindahkan barang-barangnya ke lantai satu karna waktunya masuk bulan september dan cuaca akan sedikit dingin, dan sepertinya lantai pemanas hanya berada di bawah, Yuuji menarik selimut sampai akhirnya tertidur lelap
Tes, tes
Yuuji terbangun saat mendengar suara tetesan air jatuh tepat di telinganya, melihat sekeliling dan terduduk lunglai menyadari dirinya berada di alam bawah sadar Sukuna, matanya mencari empunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gutes Leben - Jujutsu Kaisen
FanfictionHawa panas, Jantung yang berdebar diikuti rasa sakit di sekujur tubuh. Semua tanda-tanda yang jelas membuat Yuuji akhirnya menyadarinya bahwa dirinya harus menerima kenyataan yang berbeda dengan keinginannya