Paman Kami dan Akademi - Story Side 1

389 36 2
                                    

Happy reading kalian :)

.

"Aku ingin membunuh para monyet itu, kenapa tidak boleh?!?"ucap seorang pemuda berambut merah muda,bernama Ryuujin

Seorang pemuda bermata coklat dengan rambut pirang menatap Ryuujin tidak percaya dengan omongannya yang asal, dan menggeleng, "tidak boleh, jangan berbuat seenaknya, kita baru saja masuk ke sini!"

"Ryuu yang dibilang Haru benar, kita nggak bisa berbuat onar disini"ucap pemuda lain berambut hitam, menatap mereka dan beralih pada saudaranya yang sedaritadi hanya diam

"Iyakan, dengerin yang dibilang Megumi!"ucap Haru sekali lagi, membuat Ryuujin mendengus sebal

"Yuuto, apa yang kau lakukan disana?"ucap Megumi pada satu orang lagi yang memiliki rambut berwarna merah muda dengan luka disisi bibirnya, berdiri agak jauh dari mereka

Yuuto segera mendekati mereka, "jadi ini akademi yang paman ceritakan..!?!"

Sambil melihat-lihat sekitar, mereka berjalan masuk ke aula, sudah banyak murid berbaris disana, di kelas satu ada dua laki-laki dan satu perempuan yang terlihat sepantar dengan mereka tengah membuat barisan, sepertinya penyambutan akan dimulai, dari samping, sudah ada barisan guru disana, begitu para guru tersebut melihat mereka berbaris, beberapa orang memandang mereka biasa dan beberapa memiliki maksud khusus dalam tatapannya

Meimei tersenyum kecil melihat empat anak laki-laki yang baru saja masuk, dia tidak percaya saat menerima berkas-berkas mereka, wajah yang familiar dan nama belakang yang dikenalnya, tidak dalam waktu lama para petinggi akan tahu, melihat kemiripan yang ada di wajah mereka

Mereka berempat melihat ke barisan guru dan menjadi tatapannya menjadi dingin, "Katanya beberapa dari mereka masih hidup, orang-orang itu ternyata umurnya panjang!"ucap dingin Yuuto

"Yahh, mereka semua tidak ada disini, jadi kita nggak boleh seenaknya.."balas Haru menatap tajam, melihat ke atap ruangan sambil bertanya-tanya, 'apakah ini gedung yang diceritakan paman mereka?'

"Beraninya serangga seperti mereka..! Aku ingin memotong-motong mereka semua!!"ucap Ryuujin penuh benci, Yuuto dan Megumi hanya diam walau sebenarnya mereka merasakan hal yang sama

Haru menyadari tiga orang lain didepannya terkejut dengan ucapan Ryuujin, dengan cepat menoleh ke belakang barisan, dimana Ryuujin berdiri disana, "Ryuu, tolong jangan berbicara begitu dengan wajah Yuuji!"

Megumi lelah mendengar mereka, "Yuuji akan kecewa kalau kita buat masalah disini!"ucapan Megumi mampu membuat mereka diam tanpa berkata apapun lagi. Yuuto melirik ke arah guru-guru dan menepuk pundak Haru, "Haru, ada seseorang yang menatapmu.."

Haru menoleh dan menemukan seorang pria dengan senyum yang cerah menatapnya, pria berambut hitam pendek dan alis tipis dengan penampilan kemeja yang tidak dikancing, berbaris di area guru, "...err dia aneh"mengabaikan tatapan pria tersebut

Ieiri berlarian di lorong akademi, dia hampir melewati penyambutan siswa baru, dia sangat terkejut saat melihat berkas yang dikirim Meimei saat dia sedang dinas, dengan segera membeli penerbangan pertama untuk kembali, sambil membaca berulang kali berkas tersebut di pesawat, berkas-berkas yang menunjukan bahwa mereka selama ini telah hidup dengan baik

Ieiri membuka pintu besar di depannya dan masuk ke dalam, ikut berbaris di sebelah guru lainnya, matanya spontan langsung menatap ke-empat anak laki-laki yang sangat mencolok dengan wajah familiar yang telah lama dikenalnya, bahkan setelah penyambutan, Ieiri tidak bisa melepas tatapannya pada mereka, berjalan mendekat ke barisan anak kelas satu, walau begitu ia tidak boleh menangis di depan mereka

Gutes Leben - Jujutsu KaisenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang