Keinginan (19+)

682 45 0
                                    

"Aku ingin kau bersandar padaku secara penuh, seperti aku menginginkan mu" - Toji Fushiguro
.
.
.

"Selamat datang kembali, Fushiguro-sama"ucap seorang pelayan muda bernama Kina, menyambutnya

Toji melihat sekitar dan merasa aneh, "..kenapa sangat sepi..!?"tanyanya, biasanya rumah ini sangat berisik walaupun waktu hampir tengah malam

"Ieiri-sama sedang keluar, begitu juga dengan Gojou-sama dan Getou-sama.." mengambil sigap barang-barang yang di bawa tuannya

"jadi, dimana Yuuji-"

"Anda sudah kembali!" potong Nanami, berdiri di pintu masuk, "Saya menunggu anda, karna saya harus pergi..!?!"

"..memangnya ada apa?"

"Yuuji-sama sedang demam sejak 3 hari yang lalu, sekarang ini dia sedang beristirahat di kamarnya"tutur Kina

"Kalau begitu saya pergi!" ucap Nanami dan pergi dari sana dengan cepat

Perasaan dingin menjalar di keningnya, seseorang menyetuh wajahnya lembut, Yuuji membuka mata berat, "Toji-san..? anda.. sudah kembali?"

"Apa kau baik-baik saja?" menatap khawatir, untungnya sakit ini bukan yang seperti di khawatirkannya, ini hanya demam biasa

"Iya, saya.. sudah minum obat, saya baik-baik saja.." tanpa aba-aba Toji mencium bibir Yuuji, melumatnya penuh gairah, suara serak dan tubuh Yuuji yang memerah hampir membuatnya kehilangan akal

Dengan sekuat tenaga Toji mengepalkan tangannya, tubuhnya menegang menahan hasratnya yang berteriak ingin dipuaskan, karna hampir seminggu ini dia tidak pulang, dengan sedikit kesadaran tangannya mengusap kepala Yuuji lembut, "Kalau gitu, istirahatlah..!"

Yuuji melihat iris kehijauan yang pekat akan gairah dan keraguan, menyadari pria besar didepannya ini sedang menahannya sekuat tenaga, membuat Yuuji tersenyum, menyentuh pipi Toji dan mencium lembut bibirnya, "Toji-san.. saya tidak apa-apa"

"tapi kau sedang sakit.." geramnya gerah, menatap iris coklat yang lurus memberinya izin. Yuuji tersenyum lembut, "Saya baik-baik saja, Toji-san.."

Toji mendorong pelan Yuuji kembali ke kasur setelah mendengar izin tersebut, menyerah pada gairahnya, melumat bibir kecil Yuuji, tubuh panas Yuuji seolah menyatu dengan tubuhnya, mengirim rasa geli di perutnya, matanya jatuh pada payudara Yuuji yang semain membesar di balik yukata, tanpa menghentikan ciumannya, tangannya masuk ke dalam yukata dan meremas payudara Yuuji

"ini sangat indah!" melihat kagum payudara Yuuji yang berada di hadapannya, mencubit pelan puting yang terlihat tegang seolah menunggu untuk dipermainkan, mengirim kesemutan yang membuat Yuuji datang untuk yang pertama

".. tubuh mu jadi sangat sensitif" menenggelamkan kepalanya di leher Yuuji, memberikan banyak kiss mark disana, tangannya kembali memainkan puting Yuuji, dan bergerak ke bawa, Toji tertegun melihat tangannya yang tiba-tiba basah, "kau.. payudaramu basah!?!"

"Hah.. hah.. I-ieiri-san bilang itu adalah asi.. untuk bayi di dalam kandungan ku.."tutur Yuuji disela-sela kenikmatan yang diterimanya

"Jadi ini asi?!" Menatap lapar cairan yang mengalir keluar tanpa henti

"!! Ahh.. hah.. ber-henti, Toji-san be-rhenti.." tersentak kaget, dia bisa merasakan saat susu itu disedot keluar dengan kuat, dan gigitan-gigitan kecil di payudaranya

Yuuji coba mendorong kepala yang melekat di payudaranya, membuat Toji terkekeh, "Kau tidak boleh menyimpannya sendirian!"

Yuuji memegang seprei tak tahan, dia menyedotnya terlalu kuat, "Tidak.. susu itu untuk bayi-bayinya..! Kau tidak boleh meminumnya.." tubuh Yuuji melengkung keatas saat pendapatkan cum yang kedua, semenjak tubuhnya memproduksi asi, tubuhnya menjadi sangat sensitif

Gutes Leben - Jujutsu KaisenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang