***"Saya cinta sama kamu!"
Adelie menghempaskan dirinya diatas tempat tidur. Menutupi wajahnya dengan bantal. Dan mulai menangis. Dia menatap kotak kecil berbungkus kertas kado dilacinya dengan hampa. Pada akhirnya hadiah itu tak kan sampai pada pemiliknya.
Kata-kata Yumna terus berdengung di kepalanya. Dan itu membuatnya semakin merasa tidak baik-baik saja.
Sebuah dering berbunyi dari ponselnya.
Dari Alaska.
Adelie tak mengangkatnya. Dia tidak bisa melakukannya. Mendadak hatinya begitu nyeri kala mengingat kejadian itu. Kala Alaska memilih cinta pertamanya.
Alaska~nyebelin
El, sy ddepn rmh km.
Adelie menghempaskan ponselnya ke sembarang arah. Tidak. Dia tidak peduli lagi. Terserah apa yang mau lelaki itu katakan.
Tok tok tok
Terdengar bunyi ketukan pintu diluar kamarnya.
"El, ada Alaska nyariin kmu tuh!"Itu suara ibunya.
"Bilang aja El udah tidur bu!"Jawabnya sedikit berteriak.
"Kenapa?"
"El lagi males ngomong sama dia. Jadi, tolong bantuin El bu."Kemudian tidak terdengar lagi bantahan dari luar sana.
Gadis itu menghembuskan napas panjang. Kemudian langkahnya tergerak untuk melihat ke arah luar jendela. Dan dari sini bisa dia lihat lelaki itu kembali dengan kue yang ada ditangannya.
Apakah dia jahat jika harus membohongi Alaska? Namun Alaska juga jahat karena telah membohonginya bukan?
***
Hari ini Alaska telah siap menunggu gadis itu keluar dari gerbang sekolahnya. Disampingnya, juga ada Dirga yang sedang menunggu juga untuk Mira. Namun, Alaska semakin gusar kala mendapati Mira keluar dari pintu gerbang tanpa Adelie disampingnya.
"Mira, El dimana?"Tanyanya tanpa basa-basi.
Sedangkan Mira terlihat menatap Alaska tak suka dan tak berniat menjawab pertanyaannya.
"Mir, Al nanya!"Sahut Dirga menyuruh Mira untuk angkat bicara.
"Gak usah sok peduli lagi deh. Dan jangan pura-pura bego! Lo sendiri yang udah bikin El sakit. Baik fisik, dan batinnya!"Jawab Mira tajam menusuk.
Alaska terkejut mendengarnya. Karenanya? El sakit?
"Maksud kamu apa Mir?"Itu Dirga yang meminta penjelasan lebih. Namun, Mira hanya mengedikkan bahu ke atas. Dan masih menatap tajam Alaska.
Sampai, kemudian lelaki itu beranjak pergi dari sana dengan tergesa. Tanpa mengucap sepatah kata sebelum pergi.
"Al!"Teriak Dirga yang tak digubris Alaska. Kini, lelaki itu sudah pergi mengendarai motornya entah kemana.
***
Alaska berkali-kali menghubungi Adelie. Namun, tak pernah ada jawaban dari gadis itu. Baru saja, kemarin Alaska ingin merayakan Ulang tahunnya berdua dengan Adelie. Bahkan, dia telah menyiapkan sesuatu yang sangat penting. Yang harusnya diberikan malam itu. Namun, gadis itu tiba-tiba menghilang, menghindar, dan sulit dihubungi. Alaska pikir akan menjumpainya disekolah. Dan bahkan, Adelie juga tidak masuk ke sekolah.
Hal ini membuat batin Alaska bertanya-tanya. Ada apa dengan gadis itu? Juga disatu sisi dia tidak tenang. Karena, Mira mengatakan bahwa Adelie sakit karenanya. Seluruh pikirannya dipenuhi ke khawatiran yang begitu besar pada gadis itu. Dan sinilah dia sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska [TAMAT]
Teen FictionCerita sudah tamat. *Telah direvisi satu kali. Jadi tidak menutup kemungkinan ada typo. *** Seorang gadis lugu Adelie Setya Anjani harus dipertemukan dengan lelaki menyebalkan yang dengan gamblangnya mengatakan suka kepadanya. Padahal mereka tidak p...