24(Kita)

25 5 0
                                    

"Gue udah sampe dibandara, dan gue otw ke rumah sekarang."

"Ok"

Alaska menutup telepon itu sepihak. Namun, beberapa lama setelah telepon itu berakhir, terdengar dering lagi dari ponselnya.

"Ya?"

"Shelly Al!"

"Kenapa?"

"Shelly masuk rumah sakit dan kondisinya kritis! Setelah dia pulang dari kantor polisi kemarin dia-"

Setelah mendengar kabar itu, Alaska bergegas pergi ke Rumah Sakit yang Dirga katakan.

"El sudah tahu?"

"Gue belom ngasih tahu siapapun selain lo!"

"Jangan kasih tahu dia dulu!"

***

"Kenapa Mir, kok bete gitu?"

"Si Dirga tuh, padahal kemaren udah janji mau jalan tiba-tiba malah ngebatalin. Cih!"Gerutu Mira yang sedari tadi mengusak rambutnya frustasi.

"Mungkin dia ada urusan mendadak."Ujar Adelie menenangkan.

"Tapi-Arghhh"

Adelie hanya menanggapinya dengan tawa.

"Btw, itu kotak apa an?"Tanya Mira penasaran kala melihat Adelie memegang sebuah kotak berukuran sedang.

"Oh, ini...kado buat Alaska."

"Heh? Emang kapan dia Ultah?"Tanya Mira.

"Malam ini."Mira semakin melongo mendengarnya.

"Kok Dirga gak ngasih tahu gue?!"

"Mungkin dia lupa, atau sibuk?"Kemudian Mira mulai berpikir sendiri.

'Oh mungkin aja dia mau ngasih ruang buat El dan Al ngerayain Ultah berdua,kan?'

Kemudian dia mengangguk-angguk sendiri memahami pemikirannya.

"Jadi lo mau ngasi dengan cara apa ?"

"Nanti malem, aku mau minta Alaska keluar bareng."Mira berdehem keras mendengarnya.

"Ouh, Perayaan Ultah rasa kencan nih."Godanya membuat Adelie membolakan matanya. Mira hanya tertawa melihat respon Adelie yang terkesan salah tingkah.

Kemudian sebuah dering membuyarkan tawanya. Dering yang berasal dari handphone milik Adelie. Namun, ekspresinya ketika melihat siapa penelfon itu membuat Mira keheranan.

"Siapa El?"

Cukup lama Adelie terpaku pada handphonenya. Kemudian dia menatap Mira kaku.

"Yumna"

***

"Gimana kondisi dia sekarang?"Tanya Alaska tanpa basa-basi sesampainya didepan ruangan yang bertulisan UGD itu.

"Dia koma!"Dirga menghela napas lelah.

"Dan lo pasti tahu kan siapa pelakunya?"Dirga menatap Alaska yang juga menatapnya. Seakan mereka telah mengetahui apa, siapa, dan mengapa, gadis bernama Shelly itu ada disana sekarang.

"Sekarang kita bisa ngasi tahu El, dan Mira kan?"Tanya Dirga lagi yang diangguki oleh Alaska.

"Tapi, jangan ceritakan tentang Yumna yang terlibat dalam kejadian ini sama mereka. Saya gak mau mereka panik!"Dirgapun menyetujui usul Alaska.

"Oh ya, saya gak bisa lama-lama disini. Saya harus nemuin seseorang."

"Gue denger bokap lo masuk penjara?"Alaska hanya mengangguk pelan.

Alaska [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang