Gavriel

1.menantang

"GAVRIEL!!, GAVRIEL!!, GAVRIEL!!,HUUUUH" suara sorakan yang terus menerus menyorakan Gavriel Al Xendrick,semakin membuat pria yang satu ini semakin percaya diri bahwa dia akan memenangkan balap liar malam ini.

Gavirel duduk dengan tenang di atas tunggangan kuda besi miliknya di garis star.
Sembari sesekali melihat keramaian di sekitarnya.
Hingga seseorang menepuk pelan pundaknya.

"semangat gav,hadiah nya lumayan lo,500 juta" ucap Laskar bersemangat,lalu berdalih memijat mijat pundak Gavriel.

"siapa sih yang bisa ngalahin gue!" sombong Gavriel.

"kalau menang jangan lupa traktir gue ya" cerocos Danu sembari menaik turunkan alisnya.

"yee teraktiran mulu lo" ketus andrew,lalu mengusap kasar wajah Danu.

"ga usah munafir lo,bilang aja lo juga pengen" kesal Danu,dengan wajah yang di tekuk.

"bdw dia siapa sih?" tanya Gavriel,melirik sekilas pembalap yang akan menjadi lewannya,yang tengah asik duduk di atas motor ducati hitam ,dengan helm yang melekat sempurna membuat wajah orang itu tidak terlihat sama sekali.

"ga tau kayak nya sih pembalap baru,gue baru pertama kali lihat"jawab Andrew.

Gavriel mengangguk paham.

"kita ke pinggir yok,balapannya udah mau mulai" intruksi laskar,kepada danu dan andrew.

"good luck" ucap andrew,sembari tos ala ala sebelum bergegas ke pinggir arena balapan.

Dua pembalap ini sibuk memainkan pedal gas,membuat suara yang bising dan memengangkan telinga.

"WOY!!" teriak Gavriel ke arah lawannya,hingga orang itu menoleh.Gavriel membuka kaca helm yang ia kenakan.mengacungkan jari jempolnya hingga detik berikutnya ia membalikkan acungan jari jempolnya ke arah bawah berniat meremehkan.

Siapa sangka orang itu malah mengacungkan jari tengah nya ke arah Gavriel,membuat Gavriel mengeram kesal.

Perempuan cantik berpakaian kurang bahan berjalan ke tengah tengah garis star,membawa sehelai kain hingga beberapa detik kemudian melemparkan kain itu ke udara,menandakan balapan di mulai detik itu juga.

Kedua nya melesat bagai angin,menerjang arena balapan,saling salip menyalip,dan berusaha menjadi yang tercepat.

"jago juga" puji Gavriel.

Sorak sorakan semakin keras,menendakan para penonton semakin menegang,dan memanas.

Kira kira siapa yang akan menang?
Gavriel si juara bertahan.atau mungkin si pembalap baru itu?

Kedua nya mendekati garis finish berjalan beriringan.

Hingga-

"YAH..." sorak kecewa orang orang ketika melihat langsung,bahwa pembalap baru itu lah yang melewati garis finish lebih dulu.

Setelah melintasi garia finish pembalap baru itu membuat sebuah atraksi.

Berdiri di atas motor tanpa berpegang pada apa pun,lalu kemudian menaikkan ban depan motor ducati itu.

Pembalap itu kemudian berbalik arah,mendekati Gavriel yang sudah berhenti sedari tadi di dekat garis finish.

Tepat di hadapan Gavrial dia memberhentikan motornya,lalu memainkan pedal gasnya,berputar putar pada satu titik,membuat asap asap yang mengepul.seolah sedang mengejek Gavriel.

Setelah selesai dengan aksinya,pembalap itu mematikan mesin motornya menatap remeh Gavriel di balik helm.
Lalu kembali mengacungkan jari tengahnya.

Deru Nafas Gavriel memburu,dengan kasar Gavriel membuka helm nya lalu membantingkan kasar ke tanah,menatap lawannya dengan tatapan elang dan mematikan.