"kang sate nya 50 tusuk ya!" ujar Alena,sedikit berteriak.
"sip neng" sahut kang sate.
Dengan santai Alena duduk sembari memperhatikan suasana sekitar.
Sepertinya malam malam begini memang lebih asik bersantai,sambil menikmati santapan di pedagang kaki lima.
Alena menatap jijik kepada pasangan yang juga ada di sana.
Menurutnya sangat alay,lebay dan menjijikan.Jomblo akut:)
"aku sayang banget sama kamu"
Alena spontan berekspresi ingin muntah.
" dasar blasteran buaya" gumam Alena.
"nih neng sate nya,monggo di makan" ucap kang sate,yang baru saja meletakkan pesanan Alena, di atas meja.
"makasih ya kang" ucap Alena Ramah,dengan sanyum manis nya.
Alena tampak sangat kelaparan,dengan cepat ia menyantap sate yang sudah di hidangkan.
Tetapi baru sampai pada tusuk yang ke 7,Alena di buat kesal dengan motor berwarna kolaborasi merah dan hetam,yang melesat begitu cepat.dan di ikuti lebih dari 10 orang bertopeng.
Alena manautkan kedua alis,terlihat sedang berfikir.
Entah lah Alena merasa tidak asing dengan motor yang berada paling depan,serta terlihat tengah di kejar kejar.
"itu tadi kayak-"Alena masih berusaha mengingat sesuatu.
BRAAK.
spontan Alena tiba tiba berdiri,serta mengebrak meja dengan kuat.
"GAVRIEL!!"sentak Alena,setelah menyadari bahwa motor yang tadi,adalah motor Gavriel.
Alena buru buru merogoh dua lembar uang seratusan yang berada pada saku celana jins hitam miliknya.
"kang uang nya di atas meja ya,kembalian nya ambil aja" ucap Alena buru buru.
Sebelum benar benar pergi Alena menyempatkan diri,memakan sate tusuk ke 7 yang masih berada pada gengaman nya.
"mubazir" guman Alena.
Bagaikan di kejar setan,dengan cepat Alena memakai helm miliknya,menyalakan mesin,lalu meninggalkan tempat itu dengan kecepatan full.
Pandangan Alena mengedar keseluruh sudut jalanan yang ia lewati.
Ia meninju pelan bagian tenki motor Ducati miliknya.
"Akkhh,mereka mana sih" kesal Alena,sebab tak kunjung menemukan keberadaan orang orang tadi.
Alena memberhentikan motornya di sebuah perempatan yang terbilang cukup sepi serta jauh dari keramaian,lalu membuka helm yang ia gunakan.
"buset! Cepet banget ngilang nya" imbuh Alena.
Hingga tak sengaja sorot mata Alena,menangkap apa yang memang sedari tadi ia cari.
Gudang tua!!
"Sepertinya orang orang bertopeng tadi,memang sengaja mengiring Gavriel ketempat ini"
Insting Alena.Pergelutan terjadi tepat di depan gedung tua itu,tampak Gavriel di keroyok habis habisan oleh lebih dari 10 orang bertopeng.
Jelas Gavriel pasti kewalahan."ANJING!! SIAPA LO SEMUA HAH?! BERANINYA KEROYOKAN!" teriak Gavriel di tengah tengah perkelahian yang tidak fair ini.
Akibat kewalahan Gavriel jadi tidak begitu fokus,hingga ia tidak menyadari salah satu di antara orang orang bertopeng itu,yang berdiri tepat di belakangnya,sembari membawa balok kayu berukuran besar,dan bersiap untuk menghantam punggung Gavriel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gavriel
Teen FictionGavriel Al xendrick. Definisi iblis yang sesungguhnya. dia membantai siapa pun yang ia kehendaki,tak pandang bulu. tapi siapa sangka seorang 'Alena kalandra argaguna' mampu meluluhkan pria berhati iblis seperti Gavriel. hal yang mustahil tapi benar...