15.Basket

1.9K 79 2
                                    

Lelaki bertubuh tegap nan gagah bermandi kan keringat di tengah lapangan basket.
Sudah sejam lama nya ia bermain basket seorang diri.

Yaps dia Gavriel.sedari tadi kris dan Danu menunggu nya di pinggir lapangan dan terus menyuruh nya untuk beristirahat ,namun sama sekali tidak di perdulikan oleh Gavriel.

Mungkin ini cara Gavriel untuk mengusir rasa jenuh yang menghantui nya,masalah yang datang silih berganti cukup membuat nya setres.

Mulai dari Laskar yang belum juga sadar kan diri,di tambah lagi ia harus menerima kenyataan bahwa Alena adalah bagian dari musuh nya,belum lagi teror yang menimpa orang tua nya.besok apa lagi?!

Karena hilang fokus lemparan Gavriel meleset lumayan jauh.

HAP-

wanita cantik dengan rambut tergerai indah,berhasil menangkap bola basket yang mengarah kepada nya.

Netra mata Gavriel mengikuti arah bola itu,hingga mata nya menangkap wanita cantik yang tak asing bagi nya.

Bukan hanya menangkap ia bahkan sedikit bermain main dengan bola basket itu.

Ia berjalan ke arah tengah lapangan basket,sembari memutar mutar bola itu pada jari telunjuk nya.

"Ga bosen main sendiri?".

"Balikin!".ujar Gavriel ketus.

"kalau gue bilang gak gimana?".

"Balikin!".Gavriel berusaha merebut bola itu,namun sayang dengan sigap wanita itu langsung menyembunyikan nya tepat di balik punggung nya.

Gavriel menarik nafas berat.
"BALIKIN ALENA!".ujar Gavriel penuh penekanan,serta tatapan nyalang milik nya.

"lo mau ini?".Alena kembali memutar mutar bola itu pada jari telunjuk nya."Lawan gue dulu!".Alena mengangkat dagu nya tinggi.

"Ga ada waktu!".Gavriel ingin segera beranjak dari sana.

"LEMAH!".ujar Alena penuh penekanan,mampu menghentikan langkah Gavriel.yang kembali berbalik mantap nya tajam.

"lemah?,ayo kita buktiin siapa yang LEMAH!". Ucap Gavriel tak kalah sengit.

"wiih kayak nya Alena sama Gavriel mau tanding basket tuh nonton yuk!".ujar salah seorang siswa yang berada tak jauh dari sana.

"yok buru!".ujar yang lain nya.

"bakal seru nih!".ujar siswi yang lain.

pinggir lapangan tampak mulai di padati oleh para siswa siswi yang penasaran akan pertandingan antara Alena dan Gavriel.tak terkecuali Dinda,Dewi,Raqel,dan Aqela.serta sahabat sahabat Alena.

"Angel!". Pekik Alena,sembari menunjuk nunjuk rambut nya.Angel yang paham akan maksud Alena langsung melepas kan jedaian rambut pada rambut nya lalu melempar nya begitu saja ke arah Alena.

Jelas saja Alena dengan mudah menangkap nya,lalu segera menjedai rambut nya yang tergerai,menyisah kan anak anak rambut yang berterbangan.

"sejago apa sih lo? Sampai-sampai berani nantangin gue?".ujar Gavriel dengan intonasi datar."mending lo main boneka-bonekaan aja sana!".sambung nya lagi.

"Ga usah banyak bacot!".Balas Alena sembari melempar bola basket itu tepat mengenai dada Gavriel yang spontan di tangkap oleh nya."langsung mulai aja!".sambung nya.

"GAVRIEL!..GAVRIEL!".sorak sorak para ciwi ciwi fans berat Gavriel,apa lagi Dinda yang suara nya tak kalah nyaring.

Skil bermain Alena tidak bisa di remeh kan,bukti nya sekarang saja ia berhasil merebut bola dari Gavriel.dan yaps 1 poin berhasil di cetak oleh Alena.

Gavriel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang