16.bendera perang

1.7K 72 3
                                    

Pagi pagi buta dengan mengunakan seragam sekolah Gavriel dan anak anak anggota Jervanos berbondong bondong datang ke RS,setelah semalam mereka mendapat kabar bahwa kondisi Laskar memburuk.

Mereka menunggu tepat di depan ruang rawat Laskar,hingga perlahan pintu itu terbuka memperlihat kan seorang dokter yang keluar dari dalam ruangan.

"gimana keadaan temen saya dok?".tanya Gavriel tergesa gesa.

"kondisi nya sudah mulai stabil,semalam kondisi nya sempat memburuk karena ada sedikit masalah".ujar dokter itu.

"masalah?.masalah apa dok?".tanya Danu ikut nimbrung.

"saya juga kurang paham,yang jelas semua alat bantu di tubuh Laskar terlepas,untung saja alat pernafasan nya tidak!".jawab dokter itu.

"dan untung saja semalam ada temen kalian yang satu cowo dan yang satu cewe,mereka yang memanggil dokter untuk menolong pasien."

Semua anak Jervanos terdiam,siapa orang yang di maksud dokter itu? Bukan kah semalam mereka semua pulang kecuali Kris?,batin mereka bertanya tanya.

"emm apa dokter tau siapa mereka?".tanya Gavriel sembari manaut kan kedua alis nya.

Dokter itu tampak berfikir keras,berusaha mengingat nama orang orang itu.
"kalau tidak salah nama mereka Al, al- Alta ya Alta dan Alena".

"Alta?".sontak semua anak Jervanos tertegun,mulai berfikiran yang tidak tidak terhadap Alta dan Alena.

"mereka udah terang terangan ngibarin bendera perang ke kita!"ujar Gavriel dingin.
"war begins!". Sambung Gavriel,lalu berjalan lebih dulu di ikuti oleh seluruh anak Jervanos yang ada.

Tujuan mereka sekarang adalah SMA CENDRAWASIH,sekolah Anak Retro.

---

Alena melaju kan ducati hitam nya ke arah sekolah dengan kecepatan tinggi.
Hingga ia di paksa menarik tali rem secara tiba tiba,sebab rombongan geng motor dari arah berlawanan melaju memotong jalan yang di lalui nya

Mungkin Alena memang tak bisa melihat wajah orang orang itu,tapi dari jaket kulit hitam berlambangkan tengkorak yang tertusuk pedang,membuat Alena menyadari bahwa mereka adalah Jervanos.

Tapi bukan itu yang membuat Alena syok.tapi Alena menyadari bahwa tujuan mereka sekarang bukan ke SMA BRAWIJAYA melainkan ke arah SMA CENDRAWASIH.

"gawat!"Alena tampak khawatir.ia memutuskan untuk berbalik arah mengikuti seluruh anak Jervanos tadi.

Tapi sial nya Alena malah terjebak di lampu merah.
"Akkhh!".Alena memukul keras tangki motor nya."kalau gini gue bisa ketinggalan!".ujar nya lagi.

---

Di sisi lain seluruh anak Jervanos sudah tiba di SMA CENDRAWASIH mereka memaksa masuk,dengan cara 3 di antara mereka menyekap security yang berjaga di gerbang,lalu membuka gerbang sekolah itu selebar lebar nya,membuat seluruh anak Jervanos dengan leluasa masuk ke halaman sekolah SMA CENDRAWASIH.

Mengetahui sekolah mereka di serang membuat seluruh siswa siswi ketakutan bukan main.mereka berlarian keluar kelas untuk menyelamat kan diri.

Seluruh anak Jervanos yang di pimpin oleh Kris dan Gavriel berjalan mengitari seluruh ruangan yang ada di lantai satu,sembari merusak fasilitas-fasilitas yang ada,mulai dari memecah kan seluruh kaca-kaca jendela mengunakan tongkat besbol,mencoret coret tembok dengan pilox,serta merusak seluruh pajangan serta khias khiasan yang terpajang.

Gavriel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang