"Len lo serius mau berangkat kemping naik motor? Kenapa ga naik bus aja bareng kita".ujar Angel.
"iya Len,lebih seru naik bus tau!".ucap Farah.
"kayak nya gue lebih nyaman naik motor deh".jawab Alena.
"tapi lo hati hati yah,jangan jauh jauh dari bus!".ujar Rossa memperingati.
"sip!".Alena mengacungkan jari jempol nya.
"eh kita ke bus yuk,kayak nya udah mau berangkat".ujar Angel.
Baru saja mereka ingin beranjak pergi,mereka di buat heran dengan motor Alena yang tampak nya tak mau hidup meski sudah di stater beberapa kali.
"motor lo kenapa Len?".ujar Angel.
Alena mengeleng pelan."ga tau nih,tiba-tiba ga mau nyala!".ujar Alena tak kalah binggung.
PLAAAK.
Alena menepuk jidat nya keras."Astaga!".desis nya,membuat Angel,Rossa,dan Farah mengerutkan kening mereka.
"gue lupa isi bensin!".
Ucapan Alena mampu membuat teman nya melonggo.
"yaa ellaaaa".ujar mereka serentak.
"hehe gimana dong?".Alena mengelus elus tengkuk leher nya.
"lo naik bus aja bereng kita".ujar Angel menyarankan.
"tapi kayak bus udah penuh deh!".jawab Farah.
"apa gue ga usah ikut kali yah".ujar Alena.
"No,No lo harus tetep ikut".ujar Rossa menatap nyalang Alena.
"ya gimana cara nya sa,lo nyuruh gue jalan kaki hah?".celetuk Alena.
Rossa tampak celingak celinguk tak jelas,hingga mata nya berbinar menatap seseorang yang ia rasa bisa menolong.
"KAK GAVRIEL!"pekik Rossa sekencang kencang nya,bahkan membuat Alena,Angel dan Farah menutup telinga mereka.
Teriakan itu jelas langsung mengundang banyak intens termasuk Gavriel,yang menatap mereka datar.
"lo ngapain manggil Gavriel".bisik Alena tak habis fikir.
"syuuutt diem!".Rossa menempelkan jari telunjuk nya pada bibir ranum Alena.hal itu membuat Alena mencibing kan bibir nya.
"kak Gavriel,Alena boleh nebeng ga? Soal nya bensin nya abis!".ujar Rossa dengan suara menyaingi toak mesjid.
"ancur reputasi gue".gumam Alena lagi.
Belum sempat Gavriel menjawab,tiba tiba saja Dinda menghampiri nya.
"Hi Gav,kamu kosong kan? Aku nebeng yah!".ujar Dinda dengan wajah sok di imut-imutin.Gavriel memutar bola mata nya malas,pagi pagi buta seperti ini harus menghadapi si nenek lempir.
"hay Gav,kok bengong!".Dinda melambai lambai kan tangan di di depan wajah Gavriel.
"boleh kan? Aku naik ya!".Dinda ingin buru buru naik ke atas motor milik Gavriel.
Belum sempat ia naik,ia langsung di hentikan oleh Gavriel.
"yang ngizinin lo naik siapa?".
Mendengar penuturan Gavriel,Dinda langsung mengurungkan niat nya.
"gue udah ada boncengan!".ujar Gavriel dengan nada ketus.
"Hah? Siapa?".celetuk Dinda syok.
"Alena!".jawab Gavriel singkat,berhasil membuat Dinda terganggak.
"TUH KAN KAK GAVRIEL PASTI MILIH ALENA.MATANYA GAVRIEL KAN GA RABUN,BISA BEDAIN MANA SPEK BIDADARI MANA NENEK LAMPIR!".ujar Rossa dengan nada mengejek,dengan niat menyinggung Dinda.
Hal itu membuat Dinda semakin memanas,jika tak ada Gavriel di sana mungkin ia sudah menjambak rambut Rossa hingga tercabut beserta akar akar nya.
"sono cepet samperin Gavriel nya!".Rossa menyontong pelan pundak Alena,sembari menaik turun kan alis nya berniat mengoda Alena.
"fuck!".Alena mengacungkan jari tengah nya di hadapan Rossa dengan tetapan maut nya.
Hal itu tidak membuat Rossa kesal,justru membuat tawa nya pecah saat itu juga.di ikuti Angel dan Farah yang juga tak tahan menahan tawa melihat ekspresi menyedih kan Alena.
Begitu berjalan mendekati Gavriel,dengan tampang kesal Dinda berjalan dan dengan sengaja menyenggol pundak Alena."Awas lo!".desis nya yang terdengar jelas di pendengaran Alena.
"apaan sih!".Alena mengibas ibas kan pundak nya yang tadi di senggol oleh Dinda,seolah sedang menyingkirkan debu menjijikan yang menempel pada hoodie Legara yang ia kenakan.
Semua peserta kemping mulai manaiki Bus,dan beberapa di antara mereka ada yang memilih naik mobil pribadi dan naik motor termasuk Gavriel.
Satu persatu mereka masuk kedalam Bus,dan menyala kan mesin kendaraan mereka masing masing.
Lain hal nya dengan Alena yang masih berdiri mematung di dekat Gavriel.
"lo jadi nebeng ga,atau mau jalan kaki aja?".ujar Gavriel bosan melihat Alena yang tak kunjung naik.
"y-ya jadi!"
"ya buruan naik cantik!".ujar Gavriel dengan intonasi datar.
Akhir nya setelah sekian lama Alena memilih untuk segera naik ke atas motor Gavriel.
Semua nya bersiap untuk berangkat,di awali dengan rombongan bus yang berjumlah 5 unit,yang kemudian di ikuti oleh beberapa mobil pribadi dan motor.
Tapi aneh nya Gavriel tak kunjung jalan.
"kok lo diem! Buruan jalan entar ketinggalan loh".ujar Alena."pegangan!".jawab Gavriel singkat.
"ga! entar lo modus lagi".ujar Alena judes.
"okey kalau itu mau lo!" detik berikut nya Gavriel secara tiba tiba menaik pedal gas kamudian merrem nya secara mendadak,membuat Alena terhuyung kebelakang dan-
SREEET.
refleks memeluk erat pinggang Gavriel.
"L-len lo bisa m-munduran dikit ga?".ujar Gavriel dengan wajah yang tampak menegang.
"ya makanya lo jangan Rese!".kesal Alena.
"punya lo berasa,gue jadi tegang".ujar Gavriel kikuk.
"iiish mesum lo!".Alena memukul mukuli helm bagian belakang Gavriel dengan keras.
"ampun Len,gue kan manusia biasa!".rintih Gavriel yang terus mendapat tinjuan dari Alena.
Cape gue sama tingkah mereka berdua😂😂
Doa in biar cepat jadian yah.BDW part dari wd 'Gavriel' bakal panjang,karena masih banyak rahasia yang belum terkuak.
Jadi stay tune terus yah.
Di jamin bakal makin bikin baper✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Gavriel
Teen FictionGavriel Al xendrick. Definisi iblis yang sesungguhnya. dia membantai siapa pun yang ia kehendaki,tak pandang bulu. tapi siapa sangka seorang 'Alena kalandra argaguna' mampu meluluhkan pria berhati iblis seperti Gavriel. hal yang mustahil tapi benar...