Edo dan Ira pt.2

4.7K 457 14
                                    


Keesokan harinya...

Hari ini adalah hari senin dimana semua orang sibuk dengan kegiatannya masing²tak terkecuali Alfredo dia pun harus bersekolah,les mata pelajaran,les berkuda,memanah,basket dan bela diri.

Waktu menunjukan pukul 17.00 dimana semua agenda Al berakhir...

"Apakah Ira masih menunggu ku,aku harus bergegas"
ucap Al pada dirinya sendiri,lalu dia pun bergegas menuju taman tempat mereka bermain,ternyata disana masih ada Ira orang yang sendiri tadi pagi selalu ia pikirkan namun bukan dengan wajah ceria yang biasa ia tunjukan kali ini dia menunjukan ekspresi yang murung,Al pun segera menghampiri Ira yang sedang terduduk dengan wajah suram tersebut.

"Hai"
sapa Al sambil menepuk pundak kecil Ira.

"Hay Edo emmm ada sesuatu yang mau aku sampaikan"
ucap Ira nampak ragu.

"Ia katakan saja"
jawab Al karna melihat kegelisahan Ira.

"Emm sepertinya ini adalah hari terakhir kita bermain karna orang tuaku harus be kerja di luar negri "
ucap Ira sambil menunduk an kepala.

DEG..

Bagaikan tersambar petir hati Al seketika hancur karna orang yang berhasil membuat ia tersenyum,tertawa lepas,bahagia,membuat ia merasa di sayangi dan di mengerti disaat dunia memaksa nya untuk lebih dewasa harus pergi meninggalkan nya.

"A-a apa kau akan per-pergi lama? "
tanya Al dengan suara yang bergetar.

"Em a-aku tak tau Edo papah mendadak harus keluar negri entah sampai kapan"
ucap Ira sedih karna ia pun sama baru Al temannya satu²nya.

Al tak men jawab dia hanya diam dengan fikiran yang entah kemana itu.

"Maaf hiks jangan kaya gini nanti aku sedih"
ucap Ira sambil memeluk Al dengan hangat.

Al seketika kaku karna ini pertama kalinya ia dipeluk setelah sekian lama.

"Ba baiklah jangan menangis gadis pendek kau sangat jelek kalau menangis"
ucap Al mencoba untuk menciptakan moment terakhir bersama gadis kecilnya itu.

"Yakkk aku cantik tau kata papah "
ucap sewot Ira.

"Baiklah mari makan es krim gadis pendek biar aku yang teraktir"
ucap Al mencoba untuk tetap ceria disaat hatinya hancur.

"Baiklah tuan besar ayo kita beli es krim yang banyak  biar kau miskin hahah"
ucap Ira sambil tertawa.

"Aku Kaya"
jawab santai Al,seketika hati kecil Ira tertampar.

"Eh tapi aku kan juga kaya hi hi hi"
batin Ira.

"Baiklah ayo beli es krim tuan besar kaya raya tapi aku mau kau menggendongku yayayyaya "
ucap Ira sambil menunjukan puppy eyes andalannya,yang tentunya sangat berbahaya untuk jantung Al.

"Sangat menggemaakan "
batin Al menjerit.

"Ekhm ayo "
ucap Al sambil menunduk membelakangi Ira agar Ira mudah untuk naik keep punggungnya.

"Ayooooooo let's gooooooooooo"
ucap Ira sambil memukul pundak Al agar Al mau jalan.

Al yang melihat kebahagiaan Ira dia pun  ikut bahagia.

"Sampai kapanpun kita berpisah aku pastikan kau hanya akan menikah denganku"
batin Al.

Setelah selesai membeli es krim mereka memutuskan untuk menghabiskan senja di tepi danau pertama kali mereka bertemu.

"Yak tuan kaya besar apakah kau akan merindukanku nanti? "
tanya Ira.

"Tidak"
jawab bohong Al.

"Aku pastikan nanti saat kita bertemu aku akan menjadi gadis yang cantik tunggu Saja"
ucap Ira sambil bertolak pinggang, yang malah sangat menggemaakan di mata Al.

"Baiklah aku akan menunggunya gadis kecil"
ucap Al sambil mengelus kepala Ira.

Mereka pun menghabiskan senja serta waktu terakhir mereka dengan candaan itu,sampai matahari telah berganti bulan yang tandanya mereka harus berpisah entah sampai kapan.

"Jaga kesehatan,makan yang teratur,tidur yang cukup oke"
ucap Al.

"Iya tuan kaya besar dari tadi kau hanya mengulangnya saja,kau juga jangan sakit ya oke "
ucap Ira.

"Emm aku pamit ya tuan kaya besar aku harap kita bertemu lagi nanti"
ucap Ira sambil memegang tangan Al.

"Aku pastikan kita akan bertemu lagi"
ucap Al.

Seketika  Ira memeluk Al dengan erat walau dia pendek untungnya Al menahannya.

"Aku harap kamu akan baik-baik saja tanpa aku,aku senang berteman dengan mu walau kamu sedingin es krim tapi aku suka"
ucap Ira.

"Dadah tuan kaya besarrrr"
ucap Ira sambil melambaikan tangan dan menjauh dari sana.

Setelah kepergian Ira Al kembali menjadi dirinya yang dingin tak tersentuh mungkin sekarang jauh lebih dingin dari biasanya.

12 tahun kemudian......

Tak terasa telah 12 tahun pasangan bocil bucin itu berpisah.

Al yang tumbuh menjadi laki² yang tampan inceran mahasiswi di kampusnya,menjadi seorang CEO di usia yang sangat muda,tapi tetap dengan sifat yang dingin dan bengis yang semakin lama semakin parah.

Sedangkan Ira tumbuh menjadi gadis yang ceria,cantik,bar-bar,cerewet dan tomboi,yang masih JOMBLO diusianya saat ini.

"Apakah tuan kaya besar masih inget gue apa jangan² dia udah mau merid soalnya kan dia udah tua sekarang"

"Kapan kau kembali gadis pendek kesayanganku"
...

Makasih semua yang udah baca,vote, comment cerita ini maaf banyak typo.

Sayang kalian...

Love you guys 😘🤟

cogan dan uangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang