Edo dan Ira pt.3

4.5K 411 25
                                    


Tepat hari ini adalah hari dimana Syahira kembali ke negara asalnya karna ia ingin berkuliah disana dan sangat rindu dengan rumah masa kecilnya itu.

(Btw dia baru lulus ya guys)

Sekarang menunjukan pukul 07.00 dimana penerbangannya akan berangkat pukul 09.00 dan dia masih belum bangun.

"Yaampun Syahira sayang ayo bangun heyyyy ini udah mau berangkat kita "
ucap mamah Ira sambil mengguncang badan Ira.

"Heyyy ayo bangun kalo kamu gak bangun nanti mamah bakar semua novel kamu biarin"
ucap mamah Ira.

"Aaaaaaaa jangan dong mah ih udah tau itu belinya pake duit papah nanti papah nangis loh kalo dibakar"
ucap Ira bangun dari tidurnya karna mendengar novelnya pengen dibakar.

"Makanya bangun kamu tuh cewek kebo banget siiiii"
ucap mamah.

"Ya maaf mah orang tadi malem begadang heheehh"
ucap Ira sambil nyengir kuda.

"Yaudah buruan mandi mamah tunggu dibawah yaa"
ucap sang mamah lalu pergi ke bawah.

"Hurf akhirnya gua balik lagi ke rumah gua yang lama,apa kabar ya sama bocah yang waktu itu mainannya gua patahin,terus gimana ya kabar tukang bakso yang dulu pernah gua dorong gerobaknya ampe nyungseb, emm gimana ya kabar si tuan kaya besar itu apa dia udah membaik sama keluarganya"
ucap Ira sambil mandi,dia adalah salah seorang yang kalo mandi banyak mikirin hal rendom.

"Jujurly gua kangen sama si Edo "
ucapnya lalu bergegas memakai baju dan langsung ke bawah buat makan.

"Good morning my family"
sapanya pada keluarga.

"Morning dari mana hah udah siang ini cepet makan abis itu kita berangkat"
ucap sang papah.

"Yaelah nih keluarga kagak ada yang waras serius mulu heran"
ucap Ira sambil memakan nasi goreng menteganya.

"Kamu yang gak waras,disekolahin aja bukannya pinter matematika malah pinter cari gara-gara sama penghuni sekolah"
sindir papahnya.

"Tau anak gadis padahal kelakuan gak ada manis-manisnya heran padalah waktu hamil kamu mamah berharap lahirin anak yang pemalu,baik hari dan lembut eh malah keterbalikannya"
ucap sang mamah.

"Apa seperti ini rasanya di hina dan dijatuhkan mentalnya oleh keluarga aku gak kuat kaya gini aku gak sanggup cukup mah pah"
ucap Ira dramatis.

"Halah pinter drama "
ucap sang papah.

"Cepet udah mau telat nih"
ucap sang mamah.

"Yaudah ayo entar pesawatnya keburu terbang susah ngejarnya "
ucap Ira lalu bergegas menuju mobil.

Orang tuanya hanya bisa bersabar atas kegoblokan anaknya.

"Semoga cucu kita gak gitu ya pah kasian nanti menantu kita takut gak kuat"
ucap sang mamah kepada sang papah.

"Semoga aja ya mah"
ucap sang papah.

"Kayanya kita harus ngadain pengajian 7 malem biar cucu kita gak begitu"
ucap sang mamah.

"Iya mah bener"
ucap sang papah.

"Udah yu pah berangkat nanti keburu telat"
ucap sang mamah sambil menarik tangan suaminya.

Dan akhirnya mereka berangkat,sesampainya di bandara dan akhirnya mereka berangkat ke kampung halaman mereka.

"Pah entar aku kuliah dimana"
tanya Ira pada papahnya.

"Di Harvad Unifersity sayang"
ucap papah.

"Oke deh pah"
ucap Ira.

"Kira-kira banyak cogan gak ya kan lumayan biar ada yang merhatiin di kampus hehhehe"
batin Ira sambil membayangkan punya pacar cogan kampus.

Setelah melakukan penerbangan selama 12 jam akhirnya mereka sampai di negara tempat mereka berasal.

"Akhirnya sampe juga cape nih badan pengen istirahat"
ucap Ira sambil menyeret kopernya.

"Halah orang dari tadi mimipi bagian mana dari tubuh kamu gerak tidur udah kaya mayat lama banget"
cibir mamah.

"Mah asal mamah tau mimpiin masa depan itu cape mah "
ucap Ira tak Terima.

"Terserah lah yang waras ngalah"
ucap sang mamah lalu pergi mendahului Ira ke mobil.

"Dih punya orang tua sensian bener"
ucap Ira lalu ikut masuk ke mobil,bukan masuk mobil suami orang ya guys.

Setelah itu mereka pun menuju ke rumah lama mereka sambil bercanda di mobil.

Setelah itu merekapun sampai di rumah lama mereka.

"Wahhhh masih sama aaaaaa kangen bangetttt"
ucap Ira saat memasuki rumah masa kecilnya itu.

"Kan rumah ini ada yang rawat sayang dan papah selalu minta untuk dibikin selalu sama"
ucap sang papah.

"Aaaaaaa sayang papahhh"
ucap Ira sambil memeluk papahnya itu.

"Papah juga sayang kamu walau kelakuan kamu  kaya jurig"
ucap sang papah sambil memeluk Ira kembali.

"Hem tau ah aku mau ke kamar aja dadah pah mah "
ucap Ira lalu bergegas menuju kamarnya.

Ceklek.. .....
ceritanya bunyi pintu di buka ya.

"Aaaaaaaaa kamar gua masih sama huhuhu cinta banget ah "
ucap Ira sambil menjatuhkan dirinya keatas kasur.

"Huh nyaman banget rasanya jadi ngantuk"
tak lama setelah mengatakan itu ia pun tertidur.

Jam menunjukan pukul 19.00 dimana itu tandanya waktu untuk makan malam.

"Good night keluarga ku"
sapa Ira sambil mendudukan dirinya di kursi ruang makan.

"Night sayang"
balas kedua orang tuanya itu.

Setelah makan mereka pun pergi ke ruang tamu untuk mengobrol santai.

"Syahira besok kamu akan langsung kuliah pokoknya usahakan jangan bikin masalah dihari pertama kamu ya"
ucap sang papah karna tau anaknya ini biang onar.

"Iya pah aku kan niat nuntut ilmu bukan nuntut dosen untuk bersabar menghadapi aku"
ucap Ira dramatis..

"Halah banyak omong kamu awas aja kalo kamu buat onar mamah udah males jadi langganan BK"
ucap sang mamah.

"Yaelah gitu amat "
ucap Ira kesel.

"Abisnya kamu terlalu nakal untuk kami yang gampang jantungan"
ucap sang mamah dramatis.

"Huh yaudah aku mau tidur soalnya besok mau sekolah biar fresh otaknya"
ucap Ira lalu menuju kamarnya.

"Kok gua rindu sama si tuan kaya itu ya apa gua bakal ketemu lagi sama dia "
setelah itu iapun tertidur.

Mungkin esok adalah hari yang tak diduganya....

Makasih semua yang udah baca, bete dan comment di cerita aku,maaf ya kalo masih banyak kekurangannya.

Btw ini flashback nya aga lama ya nanti baru dilanjut cerita tentang Kila nya,semoga suka dan gak bosen yaaa.

Love youuuuuu🤟😘

cogan dan uangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang