Bertemu..

5.1K 448 10
                                    

Keesokan harinya....

Waktu sekarang menunjukan pukul 06.30 dimana harusnya Ira sudah bersiap untuk ke kampus karna hari ini adalah hari ospek tapi Ira belum juga bangun..

Kringgggg....

Kringgggg.....

Kringgggg......
anggap aja bunyi alarm.

"Ihhhh siapa si yang masang alarm ih ganggu banget"
ucap Ira sambil terus rebahan.

Beberapa saat setelah itu dia langsung terbangun dan duduk dengan mata yang melotot karna kaget.

"Anjirrrrr hari ini kan hari pertama gua ospek ah masa harus telat ihhh"
ucapnya lalu segera berlari menuju kamar mandi untuk mandi.

"Aduh gua harus buru-buru nih kalo gua bolos hari pertama bisa dikirim ke jerman entar suruh jadi anak mami Ragil lagi"
ucap Ira sambil bersiap untuk ospek.

Setelah selesai memakai baju dan sepatu dia langsung bergegas untuk pergi ke kampusnya tanpa sarapan karena papah dan mamahnya sedang ada urusan bisnis di luar kota.

Setelah menempuh jarak sekitar 13Km dia pun sampai di kampusnya untungnya ia belum telat .

"Huh untung aja belum di tutup pagernya "
ucap Ira sambil berjalan menuju lapangan tempat ospek dilaksanakan.

Setelah itu ospek pun dimulai.

Dan setelah ospek berakhir Ira tak langsung pulang karna mengingat bahwa orang tuanya tak ada dirumah jadi ia berencana untuk mengelilingi kampusnya dulu ya mungkin biar gak kesasar nanti.

"Nih kampus lumayan juga,cogannya juga banyak gua yakin betah nih disini"
ucap Ira sambil terus berjalan sampai lapangan basket dan ia tak memperhatikan jalan dimana ada bola yang menghadang kepala cantiknya cukup keras dan akhirnya Ira pun tak sadarkan diri.

Dan orang yang melempar bola tersebut langsung menggendong Ira menuju UKS.

"Huh menyusahkan"
ucap sang laki-laki yang gendong Ira.

Setelah 1 jam Ira pingsan akhirnya ia pun sadar dan membuka matanya,saat ia membuka mata laki-laki itu langsung terdiam.

"Ma-mata itu apa mungkin dia"
batin si laki-laki tersebut.

"Huaaaaa anjir pala gua muter ih nyebelin banget siiiii ah "
keluh Ira tanpa memperhatikan sekitar.

"Awas aja entar gua pukul balik pala yang tadi lempar bola ke gua liat aja entar"
ucap Ira.

"Bahkan sikapnya sangat mirip"
batin si laki-laki itu.

Saat menengok ke kiri Ira baru melihat orang yang tadi ngerempar bola ke dia.

"Heh luh ya yang lempar bola ke gua hah"
ucap Ira sambil melotot yang malah terlihat menggemaskan.

"Tak salah lagi"
batin laki-laki itu lalu mendekat ke Ira.

"Heh mau ngapain lu jangan mentang² lu senior ya gua takut ama lu "
ucap si Ira sambil memasang kuda².

Lalu laki-laki itu berbisik di telinga Ira.

"Long time no see gadis pendek"
ucap sang laki-laki itu.

Ira yang mendengar itu seketika terdiam.

"Lo l-o si tuan kaya itu "
ucap Ira gugup karna jujur dia seneng sekarang.

"Anjirrrr gilaaaa si tuan kaya ini makin cakep aja gilaaaa,bibit unggul emang beda"
batin Ira.

"Hemmm miss me? "
tanya Al sambil merentangkan tangannya,Ira yang mengerti pun seketika langsung memeluk Al dengan erat.

"Aaaaaa kok makin tinggi siiii"
keluh Ira.

"Kau yang tak tumbuh tinggi dengan baik"
jawab Al dengan suara serak² pengen dihalalin.

"Aw gila suaranya candu banget kaya ngajak berumah tangga"
batin Ira histeris.

"Yak gua tinggi ya sekaranggg"
ucap Ira tak Terima.

"tapi tinggian aku kan"
ucap Al dengan nada mengejek.

"Huh tau ah pengen es krim"
ucap Ira bercanda.

"Ayo kita beli"
ucap Al sambil menggandeng Ira.

"Hah beli apaan"
tanya Ira lola.

"Es krim"
jawab Al.

"Oh gua bercanda doang ko tapi kalo mau dibeliin mah ayoooo"
ucap Ira semangat.

"Sangat menggemaskan"
batin Al histeris.

"Ayo"
ucap Al sambil menggandeng tangan gadis pendek kesayangannya itu.

Setelah itu mereka menuju toko es krim yang Ira mau.

"Wahhh aku mau rasa coklat sama stroberi"
ucap Ira sambil menunjuk es krim yang ia inginkan.

"Bungkus semua "
ucap Al dingin.

Pegawai yang melayani mereka rada ngebug.

"Maksudnya gimana tuan? "
tanya pegawai itu berusaha sopan karna suara Al yang dingin itu cukup menakutkan bagi mereka kecuali Ira tentunya.

"Aduh kok dingin makin ber damage anjir"
batin Ira.

"Bungkus es krim yang tersisa"
ucap Al dingin sambil memberikan black card miliknya.

Semua pegawai mulai membungkus es krim yang tersisa.

"Beneran beli semua gua cuma pengen  sedikit kok"
ucap Ira.

"Buat stok di rumah kamu suka kan"
ucap Al lembut sambil mengelus rambut Ira sayang.

Ira hanya mengangguk dan menyuruh Al untuk menunduk dan ia pun membisikan....

"Kamu dingin tapi aku suka"
ucap Ira malu-malu bagong.

Al yang mendengar itu seketika pipinya merah dan ia tak dapat menahan senyumnya yang sialnya sangat sangat sangat tampan.

"Awww silau sekali everybody,gantengnya gak manusiawi sekali bundah"
batin Ira.

Lalu setelah membeli es krim itu mereka berencana untuk makan di restoran favorit Ira...

(Btw mata Kila itu mirip ibunya warna biru jadi Al langsung tau kalo itu Syahira)

Makasih semua yang mau baca, vote, comment jujur seneng banget.

Sehat-sehat yaaaa semuaa

Maaf kalo kemarin lama up nya🙏

(◞‸◟ㆀ)ˢᵒʳʳʸ

See you guys kesayangannnnn.

Love youuuuuu🥰

cogan dan uangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang