.
.
.
"Ketika memutuskan untuk bersama seseorang, saling percaya menjadi hal utama yang harus dimiliki pasangan. Seperti kebanyakan orang yang mengatakan jika kepercayaan merupakan dasar dari suatu hubungan."
Dulu, menjalani pernikahan, menjalani hidup berumah tangga, menjalani kehidupan bersama orang lain setiap harinya di dalam satu rumah, berbagi segala hal, baik katanya suka dan duka, tidak pernah menjadi pikirannya. Selama 30 tahun kehidupannya, ia tidak pernah benar-benar memikirkan tentang sebuah pernikahan.
Namun, setahun belakangan ini, keributan yang diciptakan ayahnya membuatnya perlahan-lahan memikirkan tentang pernikahan. Dan ditambah mengenal Namira semakin membuat pikirannya penuh akan bagaimana kehidupan pernikahan itu normalnya berjalan.
Abimana percaya dengan kalimat yang ia dengar, katanya setiap orang selalu memiliki momen penting dalam kehidupannya. Entah momen itu akan memberikan perubahan ke hal yang baik ataupun buruk sekalipun.
Dan sekarang sepertinya momen itu perlahan mulai masuk dalam hidupnya. Menunggu sebentar lagi ia siap maju satu langkah memasuki kehidupan yang baru nan asing baginya.
Ia hanya berharap momen kali ini memberikan perubahan yang baik di hidupnya. Ia hanya berharap ia tidak pernah menyesali langkah kakinya yang maju memilih momen ini.
Pernikahan.
Kata orang pernikahan adalah momen yang akan selalu ditunggu pasangan sebagai suatu langkah memulai hubungan ke jenjang yang lebih serius. Pernikahan itu sakral. Pernikahan itu perjalanan seumur hidup. Pernikahan itu bukan sesuatu hal bercandaan. Karena itu, setelah perempuan itu menerima ajakannya di kafe pertama kali mereka bertemu, terlebih persetujuan ayah perempuan itu yang ia dapatkan, Abimana memantapkan hatinya untuk mempercayai langkah yang ia pilih ini merupakan suatu hal yang baik. Ia menyakinkan hatinya jika momen ini akan memberikan perubahan baik ke dalam hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika Orang Dewasa [Vol.2]
Romance[Sebenarnya apa permasalahan yang lebih pelik di alami orang dewasa?] Abimana Hanenda tidak pernah mengerti kenapa pekerjaannya yang sudah bagus ini tidak bisa membuat ayahnya merasa bahagia. Akhirnya, ia menyadari keputusannya tidak menuruti keingi...