Di sudut bangku aku menemukannya tengah bergelut keras dengan secarik kertas penuh tanya. Matanya menyipit ketika belasan dari paragraf yang tersaji membuat sebuah serangan yang bertubi, dia mengacak rambutnya beriringan dengan suara dering dari alarm pengingat. Tubuh jangkungnya berdiri dengan lusuh. Di cabik-cabiklah kertas fana tadi dengan penuh emosi, "sialan!" Umpatnya sembari melengos pergi.
Sayang, tidak berakhir sampai situ, dia masih harus bergelut dengan waktu yang tipis. Kaki jenjangnya berlari menerobos banyak waktu. Dari dimensi satu menuju yang lain, dia tidak berhenti sama sekali. Setiap hentakan dari langkah besarnya membuat aku tersenyum, dia benar-benar gigih yang terpaksa. Menyakitkan.
"Aku bukan pria baik-baik."
Sangat setuju dengan pengakuan besarmu. Dalam kurun waktu yang entah, beberapa hal banyak yang merubah. Kamu fana dan rasaku tetap abadi.
"Manusia tidak pernah baik dan tidak sebaik itu."
![](https://img.wattpad.com/cover/187757501-288-k911317.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Senja Kita [Sebagian Puisi Dibukukan]
RandomSekumpulan puisi, sajak dan quote. Untuk yang patah hati recommend banget deh 😂 Jika ada kesamaan rasa di dalam, oke kita senasib 😅 Ciee... ciee... 😂😂😂 Note : Sebagian dari puisi ini sudah dibukukan, gaes. Tapi, versi di wattpad dan dibuku sud...