Tentang Senja Kita [Sebagian Puisi Dibukukan]

Harapan Ku

Setelah semuanya lebih jelas terlihat
Aku mulai bangkit dengan rasa baru
Mendeskripsikan bahwa kamu tetaplah sebatas

Sejujurnya waktu satu tahun itu sedikit buat ku
Bayangkan saja selama itu aku masih terluka
Untuk sekedar berpapasan saja rasanya sakit

Waktu yang aku kira akan memihak baik
Nyatanya selalu berbelok menikam
Aku hanya tersenyum pasrah menerimanya

Di setiap waktu luang aku sempatkan
Sekedar melukis kembali rasa yang sedikit indah
Menuliskan kehangatan lain yang tak pernah berubah

Aku, kamu dan dia
Kita akan tetap seperti sebuah pohon
Aku Batang yang menopang dan kalian buah serta bunga penghiasnya

Sangat lelah menunggu hal lain datang
Setidaknya segelintir kebahagiaan
Harap cemas aku nantikan

Menantinya seperti kedatangan senja
Muncul dengan isyarat kehangatan
Dan menghilang tenang dalam senyuman

Setidaknya seperti itulah kebahagiaan yang ingin ku temui
Walau kini berbeda dengan kenyataan
Terlalu dramatis dalam semua hal

Apa gunanya bunga-bunga Mawar yang dulu kamu berikan
Apa hanya sekedar pemanis dalam kenangan
Tak habis pikir buat ku

Racun percintaan memang kasar
Membabi buta mematahkan setiap bunga yang mekar
Tanpa belas kasihan memutuskan tali persahabatan