Sesosok

46 2 0
                                    

Aku hanya sesosok perempuan tomboy dengan segala kekurangannya. Hadir diantara jutaan manusia, di muka bumi.

Perjalanan hidup ku mencari senja, selalu gagal di penghujung hari. Rasanya selalu saja ada semak belukar yang melilit di kaki. Pada akhirnya, aku kembali jatuh dan terluka.

Dari kejauhan, sinar jingganya selalu membuat magic yang mendamaikan. Seulas senyuman ku tampilkan sebagai sapaan. Aku tak pernah benar-benar melihat atau menyentuh wujudnya, karena aku sadar diri. Memangnya aku siapa? Apa hubungannya dengan ku? Tidak ada. Aku hanya sebatas pengagum yang dulu sempat dia suka.

Rentetan kata manisnya yang dulu selalu aku sukai, kini seolah pergi bersama terbenamnya Mentari. Seolah hilang dari kenyataan dan menyamarkan harapan menjadi kerinduan. Secepat itu senja ku tenggelam dalam angan.

Hai, senja. Apa kabar mu?
Masih ingat dengan perempuan tomboy yang aneh ini?
Yang selalu membuat mu tertawa dengan kepolosan yang ku punya. Sesederhana itu kamu bilang suka, karena aku berbeda. Maaf, peka ku terlalu telat, sampai-sampai saat kamu tenggelam bersama penghujung hari, aku baru sadar bahwa disini ada rasa yang tertinggal.

Konyol rasanya selalu menanti mu kembali datang. Padahal, senja mu tak selamanya muncul dengan kecupan kerinduan. Kadang kelabu karena muram. Hah, aku menyesal tak pernah tau akan rasa mu yang jingga itu. Dengan bodohnya, aku membiarkan sampai kamu berpulang.

Ku harap, kamu akan selalu hadir dalam sebuah bayangan semu. Selalu nampak walau samar, selalu ada walau tak pernah terasa.

Senja ku dan senja mu, semoga akan selalu bertahan lama.

-findme-

Tentang Senja Kita [Sebagian Puisi Dibukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang