Jika do'a dan penantian ku selama ini kamu anggap sebagai kasihani, ku rasa kamu sudah salah menilai.
Aku tak pernah mengasihani siapapun dan apapun, tak pernah ada niatan untuk melemahkan dan menjatuhkan yang lain. Aku selalu belajar dari berbagai macam hal, seperti hubungan ini misalnya.
Tiga tahun bukanlah waktu yang sedikit, terlalu banyak hal yang sudah terjadi diantara kita. Saat kamu bilang aku mengemis rasa pada senja mu, itu seperti tamparan kasar yang kamu berikan lewat kata.
Apa kamu tidak tau, dulu siapa yang meminta untuk singgah? Siapa yang menjejali hati tanpa permisi? Siapa yang meminta rasa Cinta dan di sayangi? Ternyata kamu tak pernah tau semuanya!
Kemari, akan ku beritahu satu hal, yang pasti akan membuat mu menyesal. Senja mu yang dulu meminta ku untuk menemani kekosongan hatinya, dan senja mu yang menginginkan hadir ku seutuhnya. Tapi, karena tingkat peka ku tak sebaik punya mu, pada akhirnya senja memilih melepaskan ku dan hinggap dalam hidup mu untuk menjadikannya tempat singgah sesaat. Bagaimana, sakit bukan?
Cerita hidup ku tak banyak yang berubah setelah kalian menjalin kisah. Aku hanya menjadi sesosok wanita yang kehilangan separuh hati. Tak pernah ada lagi yang bisa memasuki hati, setelah senja ku pergi.
Aku mengakui kehebatan mu saat mencintai senja, aku mengakui kasih sayang mu saat berjuang mendapatkan senja, tapi kini aku kecewa dengan kata kata mu yang kasar setelah mendapatkan semuanya dari senja.
'Senja punya ku seutuhnya, dan kamu jangan pernah menyentuhnya. Aku dan senja, kita saling mencintai. Pergi dari kehidupan kami, sahabat tak tau diri! '
Satu yang masih menjadi pertanyaan, siapa yang sebenarnya terlukai oleh kisah ini?
Aku, kamu atau senja kita?-findme-

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Senja Kita [Sebagian Puisi Dibukukan]
RandomSekumpulan puisi, sajak dan quote. Untuk yang patah hati recommend banget deh 😂 Jika ada kesamaan rasa di dalam, oke kita senasib 😅 Ciee... ciee... 😂😂😂 Note : Sebagian dari puisi ini sudah dibukukan, gaes. Tapi, versi di wattpad dan dibuku sud...