Tentang Senja Kita [Sebagian Puisi Dibukukan]

Akhir Yang Ditinggalkan

Selamat sore, senja
Semakin hari ronamu nampak jingga
Melukiskan kenang yang tak bisa dilupa
Menyapa hangat setiap jiwa

Bagaimana kabarmu?
Tenang dan baik-baik saja,kan?
Aku rindu
Iya rindu berceloteh bersama

Hm, begini
Ada kata yang sulit ku ungkap
Tapi perlu kamu ketahui
Sejauh ini aku mencoba kuat untuk mengungkap

Dia, sudah berlabuh dengan yang lain
Dan aku sangat senang juga bangga
Tapi, sedikit hati kecilku lirih
Mengingat hal kebelakang yang sudah terlampaui

Kita. Ya, aku, kamu dan senja
Bukan Cinta segita
Kamu pemilik asli senja
Dan aku pengagum kalian berdua

Berjalan beriringan dibalik dawai
Aku tertawa saat kalian bahagia
Aku terluka saat kamu berduka
Kita mati rasa saat senja tiada

Takdir, sebuah hal misterikan?
Itu sebabnya aku takut dan khawatir
Setelah melihat coretan senja dan dia
Aku mulai berpikir kecil

Aku yang ditinggal hanya berdiam
Aku yang ditinggal hanya bungkam
Aku yang ditinggal hanya terpejam
Dan aku yang ditinggal sedang mencoba berdamai

--aku yang ditinggalkan semua hal-- Bogor, 20 Agustus 2019--