Aku duduk di kelas bersama dua orang teman laki-laki. Mereka bersenda gurau dan saling menceritakan beberapa game yang sedang booming. Aku mengabaikan ocehan mereka. Lebih baik aku menulis saja, jauh lebih menyenangkan.
"Oh ya, apa dia akan datang? "
"Tidak tau, sepertinya dia masih di jalan. "
Aku tau siapa yang sedang mereka bahas saat ini. Ya, siapa lagi kalau bukan senja. Secara, senja adalah most wanted di sekolah kami. Tapi, senja tidak pernah bangga dengan gelar itu. Menurutnya, dia sama seperti murid lain. Ya, dan aku setuju akan hal itu.
Tak lama setelahnya pintu di ketuk dan munculah sosoknya yang tinggi menjulang. Senyumannya menghangatkan pagi yang cukup dingin.
"Maaf telat, jalanan ramai. "
Mereka berjabat tangan, lalu senja menghampiri ku. Aku tau dia mendekat, tapi aku tetap menunduk dan diam. Aku berusaha menahan detak jantung agar tidak terlalu kencang. Siapa tau dia bisa mendengarnya, kan tidak lucu.
"Bagaimana dengan hasil rapat kemarin? "
"Ah, sudah selesai dan berkasnya sudah di serahkan. "
"Bagus, jadi agenda hari ini apa? "
Kami terdiam. Sebenarnya, hari ini tidak ada agenda sama sekali. Aku hanya menyuruh mereka datang ke sekolah dengan alasan ada agenda pramuka. Jahilnya diri ku.
"Ah, maaf kak. Sebenarnya hari ini tidak ada agenda pramuka. "
"Kenapa, apa pembinanya berhalangan? "
Demi menghindari pertanyaan lainnya, aku menjawab cepat dengan mengakhiri percakapan.
"Iya. "
Mereka terdiam saling bertatapan. Aku memasukan buku dan alat tulis ke dalam tas. Rasanya aku keterlaluan, hanya karena bosan di rumah aku melibatkan orang lain untuk datang ke sekolah.
"Maaf, kak. "
"Bukan masalah, yasudah kita pergi saja ke taman kota, bagaimana? "
Memang terbaik. Senja tak pernah menyalahkan orang, dia berlaku baik pada siapapun. Aku tau, dia pasti sudah tau dengan rencana konyol ku tadi, tapi karena senja orang yang terlewat baik alhasil dia lebih memilih mengganti topik.
"Ayo, ayo. "
Sahut kedua teman pria ku antusias. Aku hanya tersenyum dan mengangguk pasrah. Ah, andai saja tadi aku hanya menyuruh datang pada senja. Mungkin acara main ini akan seperti dating.
"Biar aku yang bawa. "
Tas gendong ku diambil, lalu menarik tangan ku pelan. Ah, tolong aku. Aku akan meleleh detik berikutnya!
"Pakai jaket ku, ini panas. "
Bagaimana mungkin aku menolaknya? Bahkan dia sudah tau beberapa kelemahan ku saat berpergian keluar. Kedua teman laki-laki ku, mereka nampak tak peduli dan malah semakin asyik dengan obrolan anehnya.
"Kamu lapar? "
Seperti ada nada khawatir di dalamnya, atau hanya aku yang sedang mengkhayal?
"Ah, tidak. "
"Nanti kita makan di sana. "
Percayalah, perempuan mana lagi yang tidak akan menjerit hatinya jika di perlakukan se-istimewa ini?
Menurut ku ini sangat istimewa. Bagaimana tidak merasa begitu, aku baru mengenal yang namanya jatuh hati, jadi ini bukan bucin yang sering kalian pikirkan.
Siang sudah tiba dan kami sampai di taman kota. Banyak pasangan berlalu lalang, ada kawanan turis yang berkumpul, anak-anak bermain, orang tua yang bersantai dan kita berempat yang tengah makan di pinggir jalan.
Kami bukan orang yang perfect dalam berbagai hal. Menikmati kebersamaan di pinggir jalan pun, rasanya luar biasa. Terlebih bersama orang yang di suka.
"Sudah kenyang? "
"Iya. "
Senja memberikan sebotol air minum pada ku, saat ku putar ternyata tutupnya sudah terbuka. Aku terdiam sesaat sebelum meminumnya.
"Itu sudah aku bukakan segelnya. "
Begitu rupanya, aku tersenyum lalu meneguknya. Segar, seperti rasa hati ku saat ini. Aku menaruh botol itu di atas meja, lalu senja mengambil botol yang barusan aku minum dan setelahnya dia meneguknya juga.
Baiklah, jangan di bayangkan. Rasanya cukup memalukan untuk ku. Aku tertunduk, lalu senja membayar semua makanan kami.
"Terimakasih, kak. "
"Sama-sama, yok kita main sepeda. "
Aku membulatkan mata dengan sempurna saat tangan kosong ku diraihnya. Aku dibawa berlari menembus beberapa kerumunan, rasanya seperti terbang bebas. Belum pernah aku merasakan hal semacam ini sebelumnya. Kebebasan rasa yang senja ciptakan selalu berbeda dan istimewa.
-findme-
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Senja Kita [Sebagian Puisi Dibukukan]
RandomSekumpulan puisi, sajak dan quote. Untuk yang patah hati recommend banget deh 😂 Jika ada kesamaan rasa di dalam, oke kita senasib 😅 Ciee... ciee... 😂😂😂 Note : Sebagian dari puisi ini sudah dibukukan, gaes. Tapi, versi di wattpad dan dibuku sud...