25. Bohong

541 61 8
                                    

Panggil saya, sesuai yang kalian mau👋
...

Mau di spam sama ayang

Happy Reading
...

Rumah Rehan.

Rehan menyuruh Dika, untuk mengunjungi rumahnya sendirian. Karena Dika takut, kalau Sergio mengincar Naya lagi maka dari itu Dika menitipkan Naya ke rumah Bulan.

Dika dan Rehan tengah menunggu seseorang yang sedari tadi tak kunjung datang. Dika terus berdecak, saat Rehan menasehati dirinya.

"Yang bener aja? Masa iya kamu menye-menye jadi ketua? Trobos aja!" Rehan menasehati Dika yang menundukkan kepalanya.

"Tapi Dika ga mau keras kepala lagi! Udah cukup waktu itu Dika keras kepala! Dan akibatnya, bang Dafa sasarannya!" Dika membantah.

Tak lama kemudian sosok yang di tunggu-tunggu pun datang. Lelaki dengan Hoodie hijau itu berjalan mendekati Dika dan Rehan yang tengah berbincang-bincang.

Mata Dika melirik ke arah pria itu. Siapa sangka jika pria itu adalah, "Bang Gerald?"

Gerald mendekati Rehan. Lalu ber-tos ala-ala Youth Unity.

"Toleransi, Menghormati dan Berbakti, itulah Youth Unity!" Rehan terkekeh, saat Gerald mengucapkan kalimat itu.

Berbeda dengan Dika yang masih bertanya-tanya, bagaimana bisa Gerald tau kalimat itu. Bukan kah, yang mengetahui hanya anggota Youth Unity saja.

"Apa? Kaget ya? Tenang aja kali," Gerald menepuk pundak Dika. Lalu duduk di sebelahnya.

"Jadi? Maksud ayah apa?" Tanya Dika kepada Rehan yang terkekeh karena pertanyaannya.

"Biar saya aja yang jelasin om," Gerald meminta izin kepada Rehan. Dan Rehan memberi izin itu.

Gerald menatap Dika, lalu menjelaskan apa yang dimaksud oleh ayahnya itu.

"Gue, angkatan kedua Youth Unity tapi terakhir. Faham gak lo? "

Dika menggeleng, bagaimana bisa dirinya faham dengan penjelasan yang singkat itu.

"Gue ikut Youth Unity, di masa-masa Dafa jadi ketuanya. Tapi gue ikutnya, tiga bulan sebelum Youth Unity di berhentikan."

"Dafa itu baik. Asik, sifat dia sama kayak lo. Gue baru masuk tiga bulan aja, udah jadi orang kepercayaan Pak Rehan. Bukan sombong atau gimana, tapi yang gue mau dari lo. Lo harus jadi orang yang bisa di percaya sama tetua. Apalagi, tetua itu ayah lo sendiri." Gerald menepuk pundak Dika, lalu tersenyum tipis.

Rehan menyela, "Mau ayah jelasin secara detail?"

Dika mengangguk. Lalu dirinya mengajak Gerald dan Dika untuk mengikuti dirinya. Rehan berjalan menuju ke arah sebuah ruangan yang ada di dalam ruangan kerja Rehan. Bisa di sebut, ruangan dalam ruangan. Di dalam ruangan Rehan terdapat pintu rahasia, dan di dalamnya berisikan tentang silsilah terbentuknya Youth Unity.

"Kita mulai sekarang?" Rehan bertanya kepada kedua orang yang berada di belakang dirinya. Mereka hanya mengangguk mengiyakan, lalu Rehan segera menutup kembali pintu rahasia itu. Lalu memulai pembicaraan.

Posesif Husband [END, DAN SUDAH TERBIT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang